Sambut Dubes Inggris, Koster Paparkan Konsep 'Ekonomi Kerthi Bali'
Denpasar - Gubernur Bali Wayan Koster mendapat apresiasi dari Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins, atas keberhasilannya menangani pandemi Covid-19.
Dubes Owen Jenkins pun siap ikut menyukseskan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G-20) yang akan berlangsung di Bali, Oktober 2022 mendatang. Sementara, Gubernur Koster paparkan konsep ‘Ekonomi Kerthi Bali’ di hadapan Dubes Owen Jenkin.
Apresiasi Dubes Owen Jenkin terhadap keberhasilan Gubernur Koster dalam penanganan Covid-19 tersebut disampaikan saat bertamu ke Rumah Jabatan Gubernur Bali, Komplek Jaya Sabha Denpasar, Selasa (2/11) siang. Kedatangan Dubes Inggris ke Bali dalam rangka ikut menyukseskan penyelenggaraan KTT G-20 tahun depan. Dubes Owen Jenkin pun menyampaikan siap mensupport KTT G-20.
Dalam pertemuan itu, Dubes Owen Jenkin mengapresiasi penganganan Covid-19 di Bali yang dinilai cukup baik. Selain itu, Owen Jenkin juga menyampaikan permohonan kerja sama sektor pendidikan, sumber daya energi terbarukan, dan digital kreatif. "Khusus kerja sama di sektor pendidikan, kami akan laksanakan di daerah Bali untuk bahasa Inggris dan literasi digital. Selain bidang tersebut, sebelumnya sudah juga program persiapan mitigasi bencana terorisme yang kami laksanakan bersama Pemerintah Provinsi Bali," ujar Owen Jenkin.
Sementara itu, Gubernur Koster mengucapkan terima kasih kepada Dubes Owen Jenkin yang telah melakukan kunjungan kerja ke Bali. Dalam kesempatan itu, Gubernur Koster menyampaikan perkembangan Covid-19 di Bali yang sudah cukup baik, melandai, dan mulai stabil.
Menurut Gubernur Koster, ini tak terlepas karena pencapaian vaksinasi Covid-19 di Bali yang sudah cukup tinggi. Untuk vaksinasi dosis pertama di Bali, sudah mencapai lebih dari 100 persen target sasaran. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua, sudah mencapai lebih dari 85 persen target sasaran. Hal ini menciptakan herd immunity (kekebalan komunal) di Bali. "Hal ini menjadi prioritas pemerintah pusat," jelas Gubernur Koster.
Menurut Gubernur Koster, mengingat Bali akan menjadi tuan rumah KTT G-20 pada Oktober 2022 mendatang, maka harus diterapkan disiplin protokol kesehatan (Prokes) seuai arahan Presiden Jokowi. "Untuk itu kami tetap menerapkaan disiplin Prokes. Masyarakat boleh beraktivitas, tapi harus tertib Prokes. Begitu juga wisatawan yang berkunjung ke Bali, mereka harus mengikuti persyaratan mulai dari per-jalanan, kedatangan, dan selama beraktivitas di tempat pariwisata," tandas Gubernur yang juga Ketua DPD PDIP Bali ini.
Koster menyebutkan, penanganan Covid-19 diberlakukan sampai di tingkat desa adat, melalui Prokes yang ketat. Walhasil, aktivitas masyarakat Bali sekarang sudah mulai normal. Wisatawan domestik pun sudah mulai berlibur ke Bali.
Sementara, terkait sumber daya energi terbarukan yang disampaikan Dubes Owen Jenkin, Koster menegaskan saat ini Bali telah memiliki regulasi untuk menjaga alam Bali agar tetap harmonis dan suci, dengan diterbitkannya Peraturan Gubernur (Pergub) Bali Nomor 45 Tahun 2019 tentang Bali Energi Bersih dan Pergub Bali Nomor 48 Tahun 2019 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
"Jadi, kita akan dorong pembangkit listrik yang ramah lingkungan. Sekarang sudah mulai berjalan dan tidak boleh lagi menggunakan bahan bakar batubara. Solusinya, kita harus memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya dan ini kami dorong juga difungsikan di wilayah perkantoran, perumahan, hotel, dan tempat lainnya," jelas politisi senior PDIP asal Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Buleleng ini.
Koster menambahkan, supaya kehidupan masyarakat di Bali sehat, maka harus didukung oleh suplai makanan yang sehat pula, dengan memanfaatkan hasil pertanian organik kini sedang berjalan mengacu pada Perda Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2019 tentang Sistem Pertanian Organik. Koster juga menjelaskan arah pembangunan Provinsi Bali ke depan, yang telah disusunnya sesuai dengan konsep kearifan lokal yang dikenal dengan nama ‘Ekonomi Kerthi Bali’.
"Ekonomi Kerthi Bali merupakan hasil inspirasi dari warisan leluhur kami. Saya telah melaunchingnya pada 20 Oktober 2021 lalu, dengan tujuan untuk mewujudkan Bali Berdikari dalam bidang ekonomi dan dikembangkan berlandaskan nilai-nilai filosofi Sad Kerthi, dengan menerapkan 11 prinsip," papar Koster.
Belajar dari pengalaman dalam berbagai kejadian, kata Koster, sudah waktunya Bali mengembangkan perekonomian yang tidak lagi menggantungkan pada satu sektor yaitu pariwisata. Bali harus mengambil pilihan mengembangkan perekonomian yang bersumber dari keorisinilan dan keunggulan sumber daya lokal meliputi: alam, krama, dan kebudayaan Bali sebagai sumber daya potensial pada sektor per-tanian, kelautan/perikanan, dan industri kerajinan rakyat.
"Khusus juga untuk ekonomi digital, akan kami dorong agar memasarkan produk-produk UMKM dengan memanfaatkan teknologi digital, karena sangat efektif, efisien, produktif, serta bernilai tambah," tegas mantan anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDIP Dapil Bali tiga kali periode ini.
Artikel ini sudah tayang di NusaBali.com dengan judul “Sambut Dubes Inggris, Koster Paparkan Konsep 'Ekonomi Kerthi Bali'”; Link berita: https://www.nusabali.com/berita/105777/bertemu-dubes-inggris-koster-paparkan-konsep-ekonomi-kerthi-bali
Berita Terkait Lainnya>
Terapkan Gotong Royong Pembiayaan Aktifkan TMD, Gubernur Koster Berhasil Efisiensi Anggaran hingga Rp 30 M
21 April 2025
273Siaran TV Digital Jangkau 90 Persen Wilayah Buleleng dan Jembrana, Gubernur Koster Siap Jadikan Turyapada Tower Kawasan Wisata Dunia
21 April 2025
324Buka Pawai Budaya Serangkaian HUT ke-254 Kota Gianyar, Wagub Giri Prasta Komit Dukung Pelestarian Adat, Seni, dan Budaya
21 April 2025
372Bali Satu-satunya Provinsi di Indonesia yang Pertama Ajukan Sensus Budaya ke BPS
21 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I