Jaya Negara Tutup Festival Legong Keraton Lasem di Denpasar
Denpasar - Lomba Tari Legong Keraton Lasem resmi ditutup Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara di Ruang Taksu, Dharma Negara Alaya, Lumintang, Denpasar Utara, Senin (14/2/2022).
Legong Keraton Lasem ini kembali digelar oleh Pemkot bersama Puri Agung Denpasar untuk memeriahkan HUT ke–234 Kota Denpasar.
Lomba digelar pada 13-14 Februari 2022, hasilnya diumumkan Senin kemarin. Lomba ini diikuti 30 tim, satu tim terdiri dari 3 orang. Hasilnya, juara I kategori Tari Legong Langke Sari (perorangan) diraih Ni Putu Listiyana Pradnya. Kategori Legong Keraton (kelompok) juara I diraih I Made Sekarda, kategori Tari Legong Prabu Lasem juara I diraih Putu Vina Arliani Putri, dan kategori Condong Perorangan juara I diraih Komang Putri Keisha Martayani.
Peraih juara tersebut menerima penghargaan langsung dari Walikota Jaya Negara yang langsung menutup lomba, didampingi Ketua Panitia pelaksana yang juga Panglingsir Puri Agung Denpasar Anak Agung Ngurah Agung Wira Bhima Wikrama dan Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara.
Walikota Jaya Negara mengemukakan Tari Legong Keraton Lasem merupakan salah satu tarian dasar dari tari Bali dengan keseluruhan gerak tari khususnya tari perempuan. Hal itu menjadi dasar Pemkot menggelar lomba tersebut dalam rangkaian HUT ke–234 Kota Denpasar.
Menurut dia, lomba ini selain rangkaian HUT Kota Denpasar, juga sebagai wadah generasi muda dalam kaderisasi seni dan budaya. “Selamat kepada para pemenang Lomba Tari Legong Keraton Lasem, dan prestasi ini dapat menjadi cambuk semangat untuk terus berlatih dan mengembangkan diri dalam melestarikan seni budaya Bali khususnya tari Bali,” ujarnya.
Walikota Jaya Negara berterima kasih kepada pihak Puri Agung Denpasar sebagai penggagas Festival Legong Keraton Lasem yang bekerjasama dengan Pemkot Denpasar dalam memberikan ruang ekspresi dan kreativitas kepada anak-anak generasi muda.Sementara itu, Anak Agung Ngurah Agung Wira Bhima Wikrama mengatakan, Festival Legong Keraton Lasem ini bertujuan untuk pelestarian budaya khususnya tari pelegongan. Karena tari pelegongan merupakan tari ibu. Artinya sebagian besar gerak tari Bali ada pada Tari Legong Lasem ini.
“Untuk itu dalam menyambut HUT ke-234 Kota Denpasar, Tarian Legong Keraton ini yang diperlombakan, di samping untuk pelestarian seni budaya,” ujarnya.
Berita Terkait Lainnya>
Wawali Arya Wibawa Buka “Ten Rounds Musik in The Ring”
22 April 2025
267Bupati dan Ketua TP PKK Badung Dikukuhkan Sebagai Ayah dan Bunda GenRe
22 April 2025
232Wawali Arya Wibawa Beri Apresiasi “Anniversary Firth Right”
22 April 2025
365Dorong Pemerataan, Gubernur Koster dan Kepala Daerah Teken Kesepakatan 10 Persen PHR untuk 6 Kabupaten di Bali
22 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I