Berkontribusi dalam Bidang Sastra dan Teater, Ny Putri Koster Terima Penghargaan
Denpasar – Serangkaian acara wisuda Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny Putri Suastini Koster menerima anugerah Bali – Dwipantara Nata Kerthi Nugraha bersama beberapa maestro, seniman dan akademisi berdedikasi sekaligus bereputasi ditingkat nasional.
Anugerah tersebut diserahkan langsung oleh Rektor ISI Denpasar, Prof. Dr. Wayan Kun Adnyana kepada Ny Putri Koster sebagai bentuk apresiasi ISI Denpasar atas kontribusinya dalam bidang seni teater dan sastra serta sebagai penggagas Festival Seni Bali Jani.
Acara turut dihadiri secara daring oleh Gubernur Bali, Dr. Wayan Koster, selaku Ketua Dewan Penyantun ISI Denpasar. Sambutan dari Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Jaringan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Ir. Prakoso, MM., berlangsung secara hibrid dari Gedung Natya Mandala kampus setempat, Jumat (25/2/2022).
Penyerahan Anugerah yang dirangkaikan dengan penyelenggaraan wisuda kali ini dimaknai dengan pembukaan Festival Nasional Bali Sangga Dwipantara II bertajuk “Hulu-Banyu-Nuswantara”, yang bermakna memuliakan mata air: Sambut Generasi Gemilang Indonesia. Festival yang didedikasikan sebagai ruang diseminasi keberagaman karya-praktik penciptaan serta mimbar akademik seni-budaya melibatkan maestro, seniman, desainer, akademisi, pekerja kreatif dan mahasiswa bertalenta lintas Universitas/Institut di Indonesia.
Rektor Kun Adnyana menandaskan, festival ini merupakan komitmen ISI Denpasar sebagai garda depan dalam pemajuan kebudayaan Indonesia dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Sekaligus implementasi moto: Global-Bali Arts and Creativity Centre Hub (G-BACCH); Pusat Hub Kreativitas dan Seni Tingkat Global. “Bali Sangga Dwipantara Tahun 2022 mengusung tajuk Hulu-Banyu-Nuswantara (Memuliakan Mata Air; Sambut Generasi Gemilang Indonesia) dengan sebelas program unggulan,” tegasnya.
Lanjut mengurai sebelas program unggulan yaitu; 1) Bali-Dwipantara Widya (Mimbar Talenta Nusantara); 2) Bali-Dwipantara Adirupa (Pameran Seni Rupa Indonesia); 3) Bali-Dwipantara Adinatya (Pagelaran Virtual Nasional); 4) Bali-Dwipantara Kanti (Inisiatif Braya Nusantara); 5) Bali-Dwipantara Waskita (Seminar Republik Seni Nusantara), 6) Bali-Dwipantara Krama (Tutur Laku Nusantara); 7) Bali-Dwipantara Yatra (Sastra Desa Nusantara); 8) Bali-Dwipantara Diatmika (Mimbar Maestro Nusantara); 9) Bali-Dwipantara Karma (Nemu Gelang Nusantara); 10) Bali-Dwipantara Bhakti (Umah Bersama Nusantara); dan 11) Bali-Dwipantara Nata Kerthi Nugraha (Penghargaan), “ jelas mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali itu.
Selain Ny Putri Koster yang menerima penghargaan selaku seniman sastra dan teater, beberapa maestro dan seniman lain yang menerima penghargaan tersebut antara lain: Maestro Bahasa, Aksara dan Sastra Bali I Made Degung; Akademisi Prof. Dr. dr. I Wayan Wita, Sp.JP(K); Akademisi Dr. I Gusti Ngurah Ardana; Seniman Tari Anak Agung Ayu Kusuma Arini, M.Si; dan Penyair Warih Wisatsana.
Penghargaan Bali-Dwipantara Nata Kerthi Nugraha ke-2 ini, didedikasikan kepada maestro, seniman dan akademisi yang ditimbang berdasarkan sumbangsih mereka pada bidang masing-masing, baik kekaryaan, dedikasi organisasi serta kontribusi nyata dalam pengembangan keilmuan dan pemajuan seni budaya. “Maestro Made Degung, Prof. Wita, seniman Putri Suastini Koster, Dr. Ardana, penari Agung Arini, dan penyair Warih Wisatsana, merupakan pilihan yang tepat karena kesemua nama tersebut memiliki riwayat dan capaian yang panjang dalam dunia akademik, lelaku seni, serta kepedulian pada penguatan ekosistem budaya, “ papar Tjokorda Putra Sukawati selaku anggota Dewan Penyantun ISI Denpasar.
Pada acara tersebut juga diisi orasi ilmiah berjudul “Implementasi Kearifan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali dalam Menjaga Harmoni Diri dengan Alam Semesta” oleh maestro I Made Degung, asal Sibetan, Karangasem. Selain menguraikan perihal Asta Kosala Kosali, Made Degung juga memaparkan tentang penciptaan kekawin, yang sangat berkaitan dengan praktik yoga sastra dan spiritualitas.
Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutan mengharapkan sinergi ISI Denpasar dengan Pemerintah Provinsi Bali semakin maju, utamanya dalam penguatan dan pemajuan adat, tradisi, seni, budaya dan kearifan lokal. Terlebih, Provinsi Bali sudah memiliki wahana apresiasi seni budaya yang lengkap, dari tradisi sampai kontemporer. “Bulan Bahasa Bali, Pesta Kesenian Bali, dan Festival Seni Bali Jani merupakan arena apresiasi dan aktualisasi penciptaan seni yang dapat diakses secara baik oleh seluruh alumni ISI Denpasar, “ terang Wayan Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali itu.
Berita Terkait Lainnya>
Wawali Arya Wibawa Buka “Ten Rounds Musik in The Ring”
22 April 2025
268Bupati dan Ketua TP PKK Badung Dikukuhkan Sebagai Ayah dan Bunda GenRe
22 April 2025
232Wawali Arya Wibawa Beri Apresiasi “Anniversary Firth Right”
22 April 2025
365Dorong Pemerataan, Gubernur Koster dan Kepala Daerah Teken Kesepakatan 10 Persen PHR untuk 6 Kabupaten di Bali
22 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I