Menteri PPPA: Perempuan Harus Dapat Kesetaraan dalam Perekonomian
Jakarta - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga memaparkan partisipasi perempuan dalam perekonomian di Indonesia telah meningkat secara signifikan.
Di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), perempuan Indonesia berkontribusi terhadap perekonomian sebesar 61% dan hampir setengahnya dimiliki serta dikelola oleh perempuan.
Hal tersebut menggambarkan potensi perempuan dalam bekerja dan berinvestasi sangat krusial, tidak hanya bagi kehidupan sehari-hari dan ketahanan keluarga, tapi juga kepada negara.
“Sebagai ekonomi terbesar di ASEAN, Indonesia perlu menerapkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi," ujar Bintang melalui keterangan tertulis, Selasa (1/3/2022).
"Dengan mengalokasikan dana yang cukup besar melalui PEN yang penerima manfaat dan programnya sebagian besar adalah perempuan, diharapkan dapat meringankan beban ekonomi yang cukup besar selama masa pandemi," tambah Bintang.
Peran dan potensi perempuan, menurut Bintang dalam perekonomian sangatlah krusial.
Dirinya mengungkapkan telah banyak perempuan yang berdaya secara ekonomi dan menempati posisi sebagai pemimpin.
"Dengan perubahan pesat dalam perkembangan bisnis, penting untuk mempertimbangkan kesempatan yang sama bagi perempuan dalam mencapai pekerjaan dan jenjang karir yang lebih baik di era digital," ungkap Bintang.
Namun, tidak sedikit juga perempuan yang masih kurang berdaya. UN Women menyebutkan salah satu faktor yang mempengaruhi pemberdayaan ekonomi perempuan adalah diskriminasi dalam pasar tenaga kerja.
Diskriminasi dapat berupa akses terbatas ke sektor-sektor tertentu dan diskriminasi upah.
Kesenjangan gender di pasar tenaga kerja bukan hanya menyebabkan berkurangnya pendapatan bagi perempuan, tetapi juga memengaruhi status perempuan dalam masyarakat.
Sehingga membuat posisi perempuan rentan dalam berkarir, apalagi dalam berbagai krisis ekonomi.
"Untuk mencapai tujuan, kita harus memasukkan prinsip-prinsip pengarusutamaan gender dalam proses bisnis, serta menciptakan informasi pekerjaan yang dapat diakses, dan dukungan masyarakat untuk perempuan," jelas Bintang.
Lebih lanjut, Menteri PPPA menjelaskan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam mencapai kesetaraan gender.
KemenPPPA berfokus pada peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak yang sejalan dengan 5 (lima) isu prioritas arahan Presiden Joko Widodo, yaitu peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berspektif gender.
Komitmen tersebut menempatkan pemberdayaan ekonomi perempuan di depan karena ketahanan ekonomi perempuan bukan hanya sekedar tentang mata pencaharian tetapi juga salah satu kunci untuk melindungi serta pemenuhan hak-hak dasar perempuan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menteri PPPA: Perempuan Harus Dapat Kesetaraan dalam Perekonomian, https://www.tribunnews.com/nasional/2022/03/01/menteri-pppa-perempuan-harus-dapat-kesetaraan-dalam-perekonomian?page=all.
Berita Terkait Lainnya>
Anom Gumanti Hadiri Pembahasan Hasil Evaluasi Raperda RTRW Badung 2025-2045
23 April 2025
263Dikunjungi Wawali Arya Wibawa, Pasar Murah Bersubsidi Dipastikan Geliatkan Ekonomi di Banjar Kertasari
23 April 2025
311Pimpin Upacara HUT Gianyar, Gubernur Koster Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Bali
23 April 2025
312Wayan Koster Torehkan Tinta Pengabdian di Pura Kawitan Kayuselem Songan
23 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I