Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Bintang Tetapkan Desa Beraban dan Dauh Peken Sebagai DRPPA Tahun 2022

  • 18 Maret 2022
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 693 Pengunjung

Tabanan – Dua desa yang ada di kabupaten lumbung beras Bali, Tabanan terpilih sebagai percontohan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) tahun 2022 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia.

Dua desa tersebut yakni Desa Beraban, Kecamatan Kediri dan Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan, Kabupaten Tabanan.

Penetapan ini dilakukan oleh Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga yang bertempat di Wantilan Desa Beraban, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, Selasa (15/3/2022).

Kegiatan dihadiri Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., Kepala BNN RI, Komjen. Pol. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M, juga diikuti oleh Sekda, Camat Tabanan, Camat Selemadeg Timur, perbekel dan tokoh masyarakat Dauh Peken dan Desa Beraban, serta perwakilan anak dari Desa Dauh Peken dan Desa Beraban dan juga masyarakat setempat.

Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya dalam sambutannya mengatakan, launching Desa Ramah Perempuan & Peduli Anak yang Bersinar (Bersih dari Narkoba) merupakan momentum dan awal yang baik dalam rangka membangun sinergi nyata dari berbagai pihak dan kerja nyata dalam pemberdayaan perempuan dan anak.

Salah satu bentuk pembangunan yang tentunya mampu menunjang terwujudnya visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

Bupati Sanjaya menuturkan sebagai daerah pertanian dan agraris, perempuan Tabanan secara nyata telah berperan memberdayakan dirinya untuk terlibat dalam berbagai aktivitas, utamanya di sektor pertanian.

“Patutlah ibu memberi memilih Desa Beraban sebagai Desa yang Ramah Perempuan, sebab dalam penyelenggaraan pemerintahan desa disini, sudah menguatkan peran perempuan dalam menentukan arah pembangunan, mulai dari perencanaan dan pelaksanaan hingga pengawasan program pembangunan Desa. Perempuan sudah biasa ikut dan terlibat, inilah emansipasi perempuan yang ada di Desa Beraban,” ungkapnya.

Emansipasi tersebut juga terwujud dari lumrahnya budaya “nyentana” yang ada di Tabanan, sehingga hak asasi manusia di Tabanan, tidaklah saling membedakan.

Dirinya menambahkan, sejalan dengan terwujudnya visi dan misi, sudah sepatutnya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi perempuan dan anak dengan memenuhi hak atas perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi serta tersedianya sarana dan prasarana yang ramah perempuan dan anak di desa-desa yang ada di Tabanan.

Hal tersebut tentunya berkaitan erat dengan generasi muda agar mampu mengalihkan pikiran terhadap hal-hal negatif dan terbebas dari penggunaan narkoba.

“Kami di Tabanan sudah menyediakan fasilitas tempat untuk para generasi muda menyalurkan kreatifitasnya salah satunya melalui olah raga dan kebudayaan. Hal tersebut mampu menjauhkan mereka dari hal-hal negatif seperti narkoba.

Kami menyediakan kawasan budaya, lapangan dan di beberapa banjar juga kami siapkan fasilitas olah raga pingpong,” tambahnya.

Dirinya berharap dengan peran serta pemerintah untuk menfasilitasi pemberdayaan perempuan dan dan merangkul generasi muda di Tabanan, mampu memberikan hal positif sejalan dengan program “War On Drugs” yang digalangkan oleh BNN RI.

Apresiasi dari orang nomor 1 di Tabanan tersebut, mendapat tanggapan yang positif dari Menteri PPPA dan juga Kepala BNN RI.

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga menyampaikan kekagumannya terhadap kesetaraan perempuan di Tabanan. Program Launching Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak yang Bersinar, lanjutnya patutnya menjadi komitmen bersama.

Terhadap pemberdayaan perempuan dan pemenuhan hak anak, katanya yang terbebas dari bahaya penggunaan narkoba menjadi hal yang harus disinergikan dan dikolaborasikan oleh berbagai pihak, untuk dicarikan solusi bersama.

Perlu diketahui, Kabupaten Tabanan terpilih sebagai salah satu dari 33 Provinsi dan 67 kabupaten/kota yang menjadi model Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak tahun 2021-2022. Terkait hal itu tentunya harus didukung oleh berbagai langkah yang progresif di Kabupaten Tabanan.

 


  • 18 Maret 2022
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 693 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya