Kunker ke Lapas Maros, Menteri PPPA Terima Curhatan Warga Binaan
Maros — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Maros, Sabtu (12/3/2022).
Melalui kunjungan tersebut, Bintang meminta kepada para pembina LPKA untuk memenuhi empat hak anak.
“Dalam pemenuhan hak anak tidak hanya menjadi tanggung jawab orang tua tapi merupakan tanggung jawab bersama, dalam pemenuhan hak anak ada empat hal dasar yang harus dipenuhi yaitu pemenuhan hak tumbuh, berkembang, perlindungan, dan partisipasi,” jelasnya.
Dalam kunjungan tersebut Bintang juga menyempatkan untuk berdialog dengan warga binaan yang ada dilapas. Dia juga berpesan agar anak anak binaan dapat mengisi waktu sebaik baiknya.
“Semoga dapat mengikuti arahan pembina karena kalian merupakan generasi penerus bangsa,” ungkapnya.
Beberapa keluhan yang disampaikan warga binaan salah satunya dari Aviar Gristopa, mengatakan, sejak 2020 tak ada jam besuk di lapas, dan hanya membuka layanan video call, sementara komputer yang ada dilapas hanya dua.
“Dan biasanya kami tidak kebagian, dan kami meminta kepada ibu untuk menambah komputer yang ada dilapas,” ucapnya.
Keluhan lain juga datang dari Muhammad hamzah, meminta difasilitasi alat lukis. “Kami ingin mengembangkan bakat melukis kami, kami mohon bantuan ibu,” ucapnya.
Menanggapi hal tersebut Bintang berjanji akan segera melakukan koordinasi dengan Kemenkumham.
“Semoga pandemi cepat berlalu, namun jika belum melandai juga, kami akan upayakan yang terbaik sehingga rasa rindu warga binaan bisa terobati,” ujarnya.
Mengenai lapas anak yang masih bercampur dengan warga binaan dewasa, Bintang mengatakan saat ini masih dalam proses pemetaan.
“Terkait lapas anak dan juga dewasa saat ini sudah mulai kajian dan tahapan untuk pemisahan lapas, mudah mudahan dalam waktu dekat sudah ada pemisahan,” tutupnya.
Kepala Kanwil Kemenkumham Sulsel, Liberti Sitinjak, mengatakan, posisi LPKA saat ini memang masih menyatu dengan warga binaan dewasa.
“Namun bloknya telah dipisahkan , dan ini memang akan menjadi prioritas utama untuk diselesaikan bangunannya ,” ujarnya.
Berita Terkait Lainnya>
Anom Gumanti Hadiri Pembahasan Hasil Evaluasi Raperda RTRW Badung 2025-2045
23 April 2025
264Dikunjungi Wawali Arya Wibawa, Pasar Murah Bersubsidi Dipastikan Geliatkan Ekonomi di Banjar Kertasari
23 April 2025
313Pimpin Upacara HUT Gianyar, Gubernur Koster Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Bali
23 April 2025
312Wayan Koster Torehkan Tinta Pengabdian di Pura Kawitan Kayuselem Songan
23 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I