Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Gubernur Koster dan Wagub Cok Ace Tutup Bali Digifest 2022

  • 14 April 2022
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 921 Pengunjung

Denpasar - Gubernur Bali, Wayan Koster bersama Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dan Pimpinan DPRD Provinsi Bali secara resmi menutup Bali Digital Festival (Digifest) 2022 yang ditandai dengan menabuh drum.

Penutupan Bali Digifest 2022 yang bertema “Enabling Bali as a Digital Creative Paradise” atau spirit menumbuhkembangkan kreativitas digital sehingga Bali menjadi surganya komunitas digital ini, turut dihadiri oleh Sekda Bali, Dewa Made Indra, Ny. Putri Suastini Koster, Bupati/Walikota se-Bali, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, dan tamu spesial, Tantowi Yahya di Pandawa Stage, Grand Inna Bali Beach, Denpasar, Minggu (Redite Umanis, Ukir) (10/4/2022).

“Astungkara, Bali Digifest 2022 yang dilaksanakan dari Jumat (Sukra Wage, Landep) 8 April 2022 sampai Minggu (Redite Umanis, Ukir) 10 April 2022 dapat dilaksanakan dengan baik, berjalan dengan lancar, serta sukses. Acara ini dilaksanakan sangat istimewa dalam rangka Rahina Tumpek Landep. Menurut kearifan lokal Bali, Tumpek Landep bermakna memuliakan ketajaman pikiran manusia agar terus menghasilkan karya yang luar biasa. Apalagi di era transformasi digital, kita harus mulai mengasah ilmu pengetahuan teknologi dan digital,” ujar Gubernur Bali jebolan ITB didampingi Ny. Putri Suastini Koster.

Gubernur Koster mengaku bangga terhadap pagelaran Bali Digifest 2022 yang antusias dihadiri masyarakat, hal ini dibuktikan dengan jumlah pengunjung yang hadir sampai di hari ketiga, pada jam 4 sore mencapai 8.168 orang. Acara ini diisi berbagai kegiatan seperti seminar, workshop, pameran serta anugerah penghargaan yang diikuti oleh para komunitas kreatif digital seperti start up, comedy, music, film, games, animasi, konten kreatif, dan seni digital. Makin spesial karena dihadiri Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas RI, Suharso Monoarfa, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, Ketua Wantiknas, Ilham Akbar Habibie, dan Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid.

Bali Digifest 2022, tegas Gubernur Koster sukses dilaksanakan tanpa menggunakan APBD Semesta Berencana Provinsi Bali. Sepenuhnya didukung oleh Bank Indonesia dan Bank BPD Bali.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada sponsor utama dari Bank Indonesia yang dipimpin oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho dan terima kasih kepada Bank BPD Bali yang dipimpin oleh Direktur Utama, I Nyoman Sudharma serta saya ucapkan terima kasih kepada sejumlah lembaga yang bersedia mengalokasikan CSR-nya untuk mendukung Bali Digifest 2022. Total kegiatan selama tiga hari ini dengan berbagai jenis kegiatan yang banyak dan luar biasa tersebut anggarannya mencapai Rp 2,6 miliar, serta para peserta dan pengunjung diberikan gratis,” jelasnya.

Imbuh Gubernur Koster, Tahun 2022 adalah tahun dimulainya momentum Bali Era Baru yang diwarnai dengan kebijakan berbasis pada perkembangan teknologi digital yang sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru sesuai Konsep Ekonomi Kerthi Bali untuk mewujudkan Bali Berdikari dalam Bidang Ekonomi yang dibangun dan dikembangkan berlandaskan nilai-nilai filosofi Sad Kerthi.

Gubernur Koster menegaskan Bali Digifest 2022 akan berlanjut. Minimun sekali dalam setahun pada RahinaTumpek Landep.

“Hasil acara ini akan ditindaklanjuti segera dan saya melihat para pelaku, talenta kreator di Bali ini luar biasa banyak yang tumbuh secara alami dan sporadic. Hanya selama ini belum diorganisir menjadi suatu kekuatan. Maka itulah saya mengambil peran untuk menjadikan para komunitas pelaku digital dan ekonomi kreatif yang merupakan orang-orang bertalenta yang tekun, kreatif, inovatif, dan tumbuh secara alami ini sebagai kekuatan untuk menopang perekonomian Bali yang diakomodasikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar mantan Anggota DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

“Tapi yang paling esensial untuk saya sampaikan bahwa ini harus dijadikan momentum untuk bangkit dengan memanfaatkan kekayaan tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal yang diwarisi oleh leluhur kita di Bali, supaya Bali menjadi daerah yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan, sehingga Bali ke depan bisa survive dan bersaing dengan kekayaan serta keunggulan yang dimilikinya dengan sedikit mungkin bergantung dari faktor eksternal,” tutupnya.


  • 14 April 2022
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 921 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya