Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Koster Sentil Menteri KKP Edhy yang Masih Kaji Reklamasi Teluk Benoa Pidato akhir tahun Gubernur Bali

  • 20 Desember 2019
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 1161 Pengunjung

Gubernur Bali I Wayan Koster melakukan pidato akhir tahun di Taman Budaya Art Center, Denpasar, Bali, Jumat (20/12).

Di hadapan sejumlah pejabat pemerintah provinsi dan warga yang hadir dalam acara, Koster membeberkan sejumlah keberhasilan program kerjanya sejak menjabat Gubernur sejak 2018 lalu.
 
 
Dia berbicara mulai pertumbuhan makro ekonomi di Bali hingga masalah Teluk Benoa yang sedang dikaji Menteri Perikanan dan Kelautan (KKP) Edhy Prabowo.
 
 
“Berdasarkan data BPS sampai triwulan III tahun 2019, pencapaian hasil pembangunan dalam berbagai bidang diuraikan sebagai berikut. Pertumbuhan ekonomi Bali cukup sebesar 5,67 persen di atas rata-rata nasional sebesar 5,04 persen," kata Koster berapi-api disambut riuh tepuk tangan para pejabat dan warga.
 
 
"Tingkat inflasi cukup rendah sebesar 2,74 persen di bawah rata-rata nasional sebesar 3,1 persen, tingkat kemiskinan sebesar 3,79 persen menurun dibandingkan tahun 2018 sebesar 4,01 persen, tingkat pengangguran sebesar 1,52 persen meningkat dibandingkan tahu lalu 2018 sebesar 1,37 persen,” tambahnya.

Dia juga menyebutkan, tingkat kesenjangan tahun 2019 sebesar 0,366 persen menurun di bandingkan tahun 2018 sebesar 0,377 persen, lebih rendah dari rata-rata nasional sebesar 0,382 persen. Indeks pembangunan manusia Bali sebesar 75.

Nilai ekspor Januari-September 2019 mencapai 435,73 juta dolar As, sementara itu tahun 2018 lalu 429,56 juta dolar AS. Nilai impor Januari - September 2019 mencapai 195,88 juta dollar AS, sementara itu tahun 2018 mencapai 147,35 juta dolar AS.
 
 
“Nilai ekspor jauh lebih tinggi daripada nilai impor kita. Ada selisih atau surplus 239,85 juta dolar AS yang kita berikan kepada negara,” imbuh Koster.
 
 
Lalu, Koster melanjutkan sejumlah program yang sedang diperjuangkannya, mulai dari masalah bidang pangan mengenai legalisasi arak Bali, UU Provinsi Bali hingga bidang pariwisata mengenai peraturan etika wisatawan.
 
 
Sekitar satu jam berbicara program-programnya, Koster menyinggung masalah kebijakan teluk Benoa yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi maritim oleh eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti.
Menurut Koster, kebijakan Susi itu sudah final dan tidak dapat diganggu gugat alias tidak dapat direklamasi.
 
 
“Selanjutnya izinkan saya menyampaikan mengenai penyelesaian masalah serius yang menjadi perhatian publik selama ini, pertama adalah masalah teluk Benoa. Saya memastikan bahwa rencana reklamasi Teluk Benoa sudah tidak dapat dilaksanakan titik,” tegas Koster.
 
 
“Telah terbit surat Menteri Perikanan dan Kelautan menetapkan kawasan teluk Benoa sebagai kawasan konservasi maritim sebagai respons atas permohonan Gubernur Bali agar kawasan teluk Benoa dijadikan sebagai kawasan konservasi maritim,” imbuh dia.
Koster mengaku mendapatkan kabar bahwa Menteri KKP yang baru saja dilantik, Eddy Prabowo tengah mengkaji kebijakan reklamasi Teluk Benoa itu. Di hadapan warga, dia berkomitmen dan berjanji memastikan kawasan konservasi Teluk Benoa tidak akan diganggu gugat.
 
 
 
“Saya mendapat berita menteri kelautan yang baru ingin mengevaluasi surat keputusan ini Tapi saya pastikan saya akan hadapi situasi ini tidak akan saya biarkan saya lindungi,” kata Koster yang disambut tepuk tangan para hadirin.
 
 
Hingga saat ini, Koster masih memberikan pidato akhir tahunnya.


  • 20 Desember 2019
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 1161 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya