Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Penyisihan VI Widyatarka Susastra Bali Lombakan Wakil Bangli, Buleleng dan Klungkung

  • 09 Mei 2022
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 785 Pengunjung

Denpasar - Serangkaian HUT PDI Perjuangan ke-49 dan Bulan Bung Karno tahun 2022, DPD PDI Perjuangan Bali kembali menggelar Penyisihan ke-6 Lomba Cerdas Cermat Widyasastra Susastra Bali. Sebagaimana kegiatan penyisihan-penyisihan sebelumnya, penyisihan lomba yang ke-6 kali ini juga dilaksanakan di Aula DPD PDI Perjuangan Bali di Jalan Banteng Baru, Denpasar pada hari Sabtu (7/4/2022).

Penyisihan Lomba Cerdas Cermat Widyatarka Susastra Bali kali ini mempertemukan siswa/siswi dari tingkatan SD hingga SMA/SMK yang merupakan perwakilan dari Kabupaten Bangli, Buleleng dan Klungkung.

Sebagai pembukaan acara, Ibu Dra. Ni Luh Putu Rumyawati, selaku Koordinator Acara memberikan sambutannya yang disampaikan dalam Bahasa Bali.

Dalam kesempatan itu, Ia menegaskan komitmen DPD PDI Perjuangan Bali dalam pelestarian Bahasa, Aksara dan Susastra Bali. Hal itu ditunjukkan melalui konsistensi dan kesungguhan dalam memberi perhatian pada pelestarian Bahasa, Aksara dan Susastra Bali dimana salah satunya adalah dengan mengadakan Lomba Cerdas Cermat Utsawa Widyatarka Susastra Bali.

“Lomba Cerdas Cermat Utsawa Widyatarka Susastra Bali 2022 nyihnayang uratian PDI Perjuangan Bali sajeroning midabdabin Basa, Aksara miwah Susastra Bali, tur mangelingang Krama Bali mangda setata sayaga nyanggra pakibeh jagat sane awor tanpa tepi, mangda bali mewali pinaka Padma bhuana”, tegas Putu Rumyawati.

Selanjutnya, I Nyoman Suwija selaku Dewan Juri (Angga Panureksa) pada kesempatan kali ini secara khusus menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Gubernur Bali, Bapak I Wayan Koster. Hal itu disampaikannya karena menurut Suwija Gubernur Koster telah memprakarsai upaya-upaya memajukan dan melestarikan Bahasa, Aksara dan Susastra Bali melalui berbagai kebijakan Pemerintah Daerah Bali.

Nyoman Suwija menyebut diterbitkannya Perda Bali No 1 Tahun 2018 yang merupakan kebijakan yang sangat-sangat dinantikan oleh para pegiat Bahasa Bali. Mengingat kebijakan Perda tersebut merupakan penyempurnaan dari Perda Bali No 3 Tahun 1992 Tentang Bahasa, Aksara dan Sastra Bali.

Suwija melanjutkan perhatian kepada Bahasa, Aksara dan Susastra Bali adalah hal yang fundamental sebagai fondasi dalam menunjang kehidupan Masyarakat Bali. Dimana perekonomian masyarakat Bali sangat bergantung pada citra pariwisata budaya. Namun disisi lain, akar dari Budaya Bali itu sendiri adalah Bahasa, Aksara dan Sastra Bali.

Oleh karena itu, ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur Bali, Bapak I Wayan Koster beserta DPD PDI Perjuangan Bali karena telah memberi perhatian pada hal tersebut. “Akah Budaya Baline wantah Basa, Aksara miwah Sastra Bali sane sampun kaurati pisan”, pungkas Nyoman Suwija yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib perlombaan.

Usai pembacaan tata tertib perlombaan, acara dilanjutkan dengan perlombaan untuk kategori SD yang mempertemukan SD Negeri 1 Sulahan sebagai Wakil Kabupaten Bangli; SD Negeri 3 Sukasada sebagai Wakil Kabupaten Buleleng; dan SD Negeri 1 Takmung, sebagai Wakil Kabupaten Klungkung.

Selanjutnya pada perlombaan tingkat SMP mempertemukan SMP Negeri 1 Kintamani, mewakili Kabupaten Bangli; SMP Negeri 4 Sawan, mewakili Kabupaten Buleleng; serta SMP Negeri 2 Semarapura sebagai Wakil Kabupaten Klungkung.

Pada sesi terakhir yaitu perlombaan tingkat SMA/SMK, mempertemukan SMA Negeri 1 Bangli, sebagai Wakil Kabupaten Bangli; SMA Negeri 4 Singaraja, sebagai Wakil Kabupaten Buleleng; SMA Pariwisata Saraswati Klungkung, sebagai Wakil Kabupaten Klungkung.

Sebagai hasil akhir perlombaan, SD Negeri 1 Takmung, Klungkung meraih poin tertinggi dengan 1.040 poin. Pada tingkatan SMP, nilai tertinggi diraih oleh SMP Negeri 2 Semarapura, Klungkung dengan raihan 1.700 poin serta pada tingkat SMA raihan poin tertinggi diraih oleh SMA Negeri 4 Singaraja, dengan capaian 1.450 poin.

Seperti perlombaan sebelumnya, panitia menyerahkan Pramana Patra atau Piagam Penghargaan kepada Peserta Lomba dan pendamping peserta di akhir lomba. Kemudian diakhir acara peserta dan pendamping peserta diarahkan untuk menyerahkan kembali name tag kepada panitia sekaligus mengambil uang transport di stand panitia.

 

 

 

 

 


  • 09 Mei 2022
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 785 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya