Gubernur Koster Hadiri Pementasan Drama Gong Legend di Alun-alun Bangli
Bangli – Memperingati HUT ke-818 Bangli, Pemerintah Kabupaten Bangli pada era kepemimpinan Bupati Sang Nyoman Sedana Arta dan Wakil Bupati Wayan Diar menggelar pementasan Drama Gong Legend yang dilaksanakan di Panggung Utama Alun-alun Bangli pada Jumat (13/5/2022).
Gubernur Bali, Wayan Koster secara langsung hadir dalam acara tersebut didampingi Ny. Putri Koster. Selain itu, tentunya hadir Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta didampingi Ny. Sariasih Sedana Arta, Wakil Bupati Bangli, Wayan Diar didampingi Ny. Suciati Diar serta Bupati Gianyar, Made Agus Mahayastra didampingi Ny. Surya Adnyani Mahayastra, Bupati Karangasem, Gede Dana, Sekda Bangli, Ida Bagus Gede Giri Putra didampingi Ny. Suardini Giri Putra serta Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli.
Drama gong adalah salah satu seni drama tari yang paling diminati oleh masyarakat Bali pada era tahun 1980 hingga tahun 2000-an, yang mana pada masa itu banyak bermunculan seniman drama gong di Bali khususnya di Kabupaten Bangli seperti alm. Dolar, Petruk, Perak, Sang Ayu Ganti, Nengah Dwi Madya Yani dan kawan-kawan. Namun sesuai perkembangan jaman dan teknologi peminat drama gong mulai berkurang bahkan pertunjukan drama gong nyaris tidak pernah dipentaskan.
Melihat kondisi tersebut Bupati Sedana Arta bersama Wabup Diar berupayauntuk membangkitkan kembali seni drama gong di Bali khususnya di Kabupaten Bangli yang sempat meredup eksistensinya. Melalui upaya yang dirancang Bupati bersama Pemkab Bangli, drama gong Bangli kembali dirangkul dan diberi nama ‘Sekaha Gong Sancaya Bangli Era Baru’ oleh Bupati Bangli, Sang Nyoman Sedana Arta.
Pementasan drama gong yang diperankan oleh penari penari drama gong legend diantaranya Nyoman Subrata (Petruk), Sang Ketut Arka (Perak), Ni Ketut Yudani (Perami), Wayan Kajeng (Bhagawan), Sang Ayu Tirta (Putri), Nengah Dwi Madya Yani (Putri) dan Sang Ayu Ganti (Liku) dan dibantu oleh penari pendukung lainnya tersebut mengundang animo semangat masyarakat Bangli untuk menonton, ribuan penonton dari kalangan anak-anak hingga lansia padati Alun-alun Kabupaten Bangli.
Gelak tawa dan kebahagiaan penonton sangat terlihat jelas menikmati pementasan drama gong di Alun-alun Bangli, seperti mengenang kembali masa lampau dimana saat masanya drama gong sedang jayanya. Memang sudah sepantasnya keberadaan drama gong dibangkitkan kembali dan generasi muda harus mampu menjadi penerus dan melestarikan keberadaan drama gong itu sendiri.
Salah satu penari drama gong legend yang masih eksis sampai saat ini Nyoman Subrata (Petruk) ditemui seusai pementasan drama gong di Alun-alun Bangli mengatakan dirinya merasa sangat bangga, di usianya yang ke-74 ini bisa berkumpul kembali dan tampil bersama rekan-rekan drama gong legend serangkaian HUT ke-818 Bangli.
“Semangat saya bertambah ketika mendengar tepuk tangan dari ribuan penonton, serta kehadiran Gubernur Bali, Wayan Koster, yang didampingi Bupati Bangli dan Wakil Bupati Bangli, Bupati Gianyar serta Bupati Karangasem yang membuat semangat para penari semakin tinggi,” ungkap Petruk.
Seniman asal Br. Kawan Bangli ini berharap untuk ke depannya agar masyarakat selalu bisa menikmati pementasan drama gong dan kesenian drama gong ini dapat beregenerasi. “Semoga pemerintah daerah selalu memperhatikan para seniman Bali untuk tetap bisa berkarya untuk melestarikan kesenian Bali,” tutup Petruk.
Berita Terkait Lainnya>
Anom Gumanti Hadiri Pembahasan Hasil Evaluasi Raperda RTRW Badung 2025-2045
23 April 2025
275Dikunjungi Wawali Arya Wibawa, Pasar Murah Bersubsidi Dipastikan Geliatkan Ekonomi di Banjar Kertasari
23 April 2025
326Pimpin Upacara HUT Gianyar, Gubernur Koster Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Bali
23 April 2025
322Wayan Koster Torehkan Tinta Pengabdian di Pura Kawitan Kayuselem Songan
23 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I