Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Dibuka Gubernur Koster, Final Lomba Kuliner PDI Perjuangan Bali Digelar Meriah

  • 23 Mei 2022
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 722 Pengunjung

Denpasar – Setelah dilakukan penyisihan yang digelar oleh masing-masing DPC di kabupaten/kota se- Provinsi Bali secara bergiliran mulai 14 April hingga 7 Mei 2022, akhirnya grand final lomba Mixology Arak Bali, Barista Kopi Bali dan Kuliner Pendamping Beras diselenggarakan oleh DPD PDI Perjuangan Bali bertempat di Hotel Inna Grand Bali Beach, Denpasar pada Sabtu (21/5/2022).

Acara tersebut dibuka secara langsung oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, DR I Wayan Koster yang tak lain juga adalah Gubernur Bali. Selain Gubernur Koster, turut hadir Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace; Pengurus DPC PDI Perjuangan se-Provinsi Bali; Bupati Klungkung; Anggota DPR RI I Nyoman Parta dan I Made Urip; kader-kader muda maupun senior serta simpatisan dan masyarakat umum.

Yang unik dalam grand final kali ini adalah adanya penambahan varian lomba yaitu Lomba Bartender Flair yang hanya digelar secara khusus, turut menambah semaraknya acara. Acara kian meriah dengan  kehadiran band pengisi acara antara lain Nano Biroe, Bintang dan Lolot serta dipentaskannya Senam Sicita disela-sela lomba.

Sebagaimana yang digelar di kabupaten/kota, Grand Final Lomba kali ini juga digelar beriringan dengan Pasar Rakyat Gotong Royong. Lebih istimewanya lagi, panitia acara menyediakan stand-stand UMKM untuk menampilkan produk-produk UMKM terbaik dari tiap kabupaten/kota di Bali.

Koordinator Lomba HUT PDI Perjuangan ke-47, Dewa Made Mahayadnya menjelaskan, grand final kali ini diikuti oleh seluruh peserta dari Kabupaten/ Kota se-Bali. Di mana para peserta tersebut merupakan juara di masing-masing Kabupaten/Kota se-Bali yang dilombakan kembali untuk mencari pemenang di masing-masing kategori.

Ditambahkannya, tujuan lomba ini adalah untuk menggali potensi baru yang ada di Bali. Sebagaimana lomba kuliner pedamping beras, Bali memiliki banyak bahan seperti umbi-umbian yang bisa diolah untuk jadi bahan kuliner. Sementara itu, Bali juga memiliki arak, yang merupakan produk dari pengerajin Bali yang adi luhung yang diwariskan secara turun-temurun. Untuk Barista Bali punya kopi yang terkenal seperti Kopi Kintamani, Pujungan dan Buleleng.

“Tujuannya untuk menggali semuanya, kita memperkenalkan potensi yang ada di sekitar kita, ada produk yg bisa dijadikan ekonomi kreatif yang bisa diolah, dipasarkan dan bisa dipotensikan untuk menghasilkan ekonomi masyarakat Bali,” jelasnya.

Ditambahkan, di Bali banyak produk-produk baru yang sudah memiliki ISO dan ijin dari BPOM. Karena itu, DPD PDI Perjuangan Bali akan membantu masyarakat kalau memiliki produk-produk khas Bali, akan dibantu untuk perijinannya serta pemasarannya. Nanti produk dari masyarakat tersebut akan dibantu pemasarannya, bahkan ke seluruh Indonesia lewat Media Pintar Perjuangan (MPP) yang dimiliki oleh DPD PDI Perjuangan Bali.

“Kami memiliki Media Pintar Perjuangan silahkan masuk ke sana nanti kita pasarkan di sana. Bahkan ke seluruh Indonesia. Kami PDIP memiliki program tidak sepotong-potong, tapi kerja tuntas. Kalau ada masyarkat Bali yang memiliki produk yang menguasai pasar kita akan bantu diperijinan serta pemasarannya agar kita memiliki produk branding Bali,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Bali, I Wayan Koster dalam sambutannya memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas keberhasilan kader partainya menggelar kegiatan ini. Selain materi yang dinilai bagus, bermanfaat bagi masyarakat, kegiatan lomba ini juga menonjolkan identitas Bali, mulai dari dekorasi panggung, pakaian, hingga produk-produk yang ditampilkan adalah produk asli Bali.

Gubernur Koster bersama PDI Perjuangan sangat kosisten untuk mengangkat hasil produk-produk Bali. Terutama agar produk lokal Bali bisa masuk di dunia pariwisata. Bahkan Pemerintah Provinsi Bali menerbitkan Pergub untuk pemanfaatan produk lokal Bali. Oleh karena itu Gubernur berpesan agar para kader dan simpatisan yang hadir betul-betul memperhatikan penggunaan produk lokal Bali.

“Bagaimana nanti agar wisatawan yang datang ke Bali mengunakan produk lokal Bali. Supaya pariwisata ini mengerek pertanian Bali, perikanan Bali dan kerajinan rakyat Bali ikut pasar. Orang lain susah payah untuk mempromosikan produknya ke luar, kita di sini orang datang ke bali kalau tidak dimanfaatkan itu bodo banget,” tegasnya.

Gubernur Bali itu berharap melalui lomba ini, nanti para pemenang bisa membuat sebuah produk dari hasil karyanya. Pihaknya nanti akan membantu kalau pemasaran maupun regulasinya. Apalagi PDI Perjuangan memiliki Media Pintar Perjuangan sebagai wadah promosi untuk produk lokal Bali ke luar.

“Dari lomba ini, Saya harap para pemenangnya bisa buat produk, nanti akan dibantu, kalau mau export Saya akan bicara dengan Buk Menkeu agar pajak exportnya supaya dikasi diskon. Supaya mudah barangnya ke luar. Bagaimana barang yang keluar agar dipernudah yang masuk kita perketat, agar promosinya bagus,” ucapnya.

Acara grand final ini tentunya berlangsung sangat seru dengan selisih poin antar peserta yang tipis. Bahkan dewan juri mengaku kelimpungan untuk menentukan juara. Hal ini tentu wajar mengingat yang bertanding kali ini adalah para juara dari tiap-tiap kabupaten/kota se-Provinsi Bali.

Sebagaimana yang diungkapkan Koordinator Juri Barista Kopi Bali, I Nyoman Gede Suasta CHM, bahwasanya para perserta yang berlomba pada Grand Final ini bersang dengan ketat. Suasta juga mengakui bahwa adanya perubahan regulasi turut berdampak pada penampilan peserta. Perubahan regulasi tersebut misalnya adanya penambahan materi lomba, dimana sebelumnya peserta lomba barista kopi bali diharuskan membuat 8 jenis minuman dalam waktu 30 menit, kini mereka harus membuat 10 jenis minuman dengan waktu yang sama.

Hal senada juga diungkapkan juri Mixology Arak Bali, Ngurah Udayana dan Kuliner Pendamping Beras Hendra Mahena. Mereka juga menyebutkan bahwa lomba Mixology Arak Bali dan Kuliner Pendamping beras juga berlangsung ketat. Cheff Hendra Mahena bahkan menyebut bahwa pemenang pada segmen Apetizer dan Main Course hanya terpaut selisih poin nol koma.

Untuk hasil akhir dari lomba Mixology Arak Bali, juara satu diraih I Wayan Eka Darmawan dari Kabupaten Badung dengan raihan poin 192, Juara dua direbut I Wayan Juniasa dari Kabupaten Gianyar dengan raihan poin 183 kemudian Juara tiga ditempati Komang Adi Suastika dari Kabupaten Jembrana dengan raihan 167 poin.

Untuk lomba Barista Kopi Bali, juara satu diraih oleh Gede Surya Pradipta dari Buleleng dengan 453 poin, juara dua diraih oleh Agung Suantara dengan 442 poin, sedangkan juara tiga diraih oleh I Kadek ugi Pratama Dwipa dengan raihan 435,5 poin.

Sementara itu, untuk lomba kuliner, di katagori Appetizer juara satu dimenangkan oleh Chandra Boga dari Denpasar (400,3 poin), juara dua HKK/Hongkong dari Kabupaten Klungkung  (399,4 poin) dan juara tiga Krama Bajang Marsudirini dari Kabupaten Jembrana (398,2 poin). Untuk Katagori Main Course, juara satu dimenangkan oleh Krama Bajang Marsudirini dari Kabupaten Jembrana (387,3 poin), juara dua oleh Diamond International dari Denpasar (385,7 poin) dan juara tiga oleh SMK Giri Pandawa dari Kabupaten Karangasem (385,5 poin). Sedangkan untuk pemenang katagori Dessert, juara satu oleh Ubud Sunset dari Kabupaten Gianyar (427,4 poin), juara dua oleh Skalira 1 SMK 5 Negara dari Kabupaten Jembrana (406,3 poin) dan juara tiga oleh OTC Denpasar dari Kota Denpasar (350,5 poin).

Selain memperoleh hadiah dan tropi yang diserahkan langsung oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si bersama Koordinator HUT ke-49 DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Dewa Made Mahayadnya, para pemenang ini akan ditampilkan di Jakarta pada tgl 27-29 Mei 2022 diacara Festival kopi tanah air di Kemayoran. Pada grand final kali ini juga dirangkai dengan kegiatan Pasar Gotong Royong menampilkan produk-produk unggulan masing-masing Kabupaten/Kota yang sudah teregistrasi pada Media Pintar Perjuangan (MPP). Dengan menempati 18 stand/booth yang disiapkan panitia.

Selain itu diakhir acara juga dimeriahkan dengan Bar Flair Kompetisi (Jugling Kompetisi).

 


  • 23 Mei 2022
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 722 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya