Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Made Urip Wanti-Wanti Krisis Pangan Indonesia di Rakerda PDI Perjuangan Lampung

  • 08 September 2022
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 631 Pengunjung

Bandar Lampung – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pangan, Pertanian, Kehutanan dan Lingkungan Hidup, I Made Urip wanti-wanti krisis pangan Indonesia di Rakerda PDIP Lampung.

“Badan Pangan Dunia (FAO) telah memberikan peringatan kepada seluruh dunia untuk bersiap menghadapi terjadinya krisis pangan,” ujar dia saat membuka Rakerda III DPD PDI Perjuangan Lampung di Hotel Sheraton, Kota Bandar Lampung, pada Jumat, 2 September 2022.

PDI Perjuangan, lanjut anggota DPR RI ini, menaruh perhatian khusus terhadap kedaulatan pangan di Indonesia. “Terutama di tengah ancaman krisis pangan akibat perubahan iklim yang tidak menentu serta faktor invasi Rusia terhadap Ukraina,” kata I Made Urip.

Dia menyampaikan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 273 juta jiwa membutuhkan bahan pangan yang tinggi. “Dan kita diminta untuk bersiap menghadapi krisis pangan itu,” ujar dia.

Rakerda III DPD PDI Perjuangan Lampung juga dihadiri Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Keanggotaan dan Organisasi, Sukur Nababan.

Tidak hanya I Made Urip wanti-wanti krisis pangan Indonesia di Rakerda PDIP Lampung, hal serupa juga sebelumnya sudah diserukan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Saat membuka program KKN Kebangsaan X dan KKN Bersama BKS-PTN Barat Tahun 2022 Universitas Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 17 Juli-19 Agustus 2022.

“Kita sama-sama berharap Indonesia terhindar dari ancaman krisis pangan yang menghantui dunia, yang harus segera kita antisipasi dari saat ini agar hal itu tidak terjadi,” ujar dia.

“Seperti sudah diingatkan Presiden Joko Widodo, krisis pangan berpotensi terjadi mulai tahun ini di negara-negara yang dinyatakan gagal karena mengalami keterpurukan ekonomi, seperti di Sri Lanka,” lanjut Megawati seperti dikutip dari LKBN Antara.

Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini menyampaikan Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan bahan pangan utama selain beras, seperti singkong, jagung, sorgum, ubi, dan pisang.

“Dua tahun yang lalu, sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan, saya telah memberikan instruksi kepada seluruh jajaran eksekutif kami, yaitu yang disebut program menanam 10 tanaman pendamping beras, yaitu hanjeli atau jali-jali, jagung, pisang, porang, sagu, singkong, sorgum, sukun, talas, ubi jalar,” kata dia.

Senada dengan I Made Urip, Presiden Ke-5 RI ini juga mengatakan, saat ini, porsi konsumsi nasi oleh masyarakat Indonesia mencapai 60 persen dan pada 2045 diprediksi memerlukan hingga 319 juta ton beras.


  • 08 September 2022
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 631 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya