Harga Melambung, Gubernur Bali Minta Kemenhub Sesuaikan Harga Tiket Pesawat
Denpasar - Gubernur Bali Wayan Koster berharap agar harga tiket pesawat bisa disesuaikan. Mahalnya harga tiket pesawat ke Bali baik itu penerbangan domestik dan internasional rupanya membuat gusar Koster.
Melambungnya harga tiket pesawat penerbangan ke Bali tentu berpengaruh terhadap jumlah kunjungan para wisatawan. Bahkan baru-baru ini, jumlah wisatawan mancanegara menurun sejak harga tiket pesawat ke Bali penerbangan internasional melambung.
Menanggapi hal tersebut, Koster meminta kepada pemerintah pusat agar bisa menurunkan harga tiket pesawat ke Bali. Di saat yang bersamaan, ia juga meminta agar menambah kuota penerbangan ke Bali. Permintaan ini tidaklah lain supaya jumlah wisatawan ke Pulau Dewata bisa meningkat kembali.
Menanggapi permintaan tersebut, Menteri Perhubungan memberikan tanggapannya. Lewat juru bicara Kementerian perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati menyampaikan pihaknya sudah mengatur mengenai batasan tarif tiket pesawat.
“Kemenhub sudah mengatur tarif pesawat itu berdasarkan tarif batas atas dan batas bawah. Maskapai biasanya akan menerapkan harga tiket pesawat berdasarkan tingkat kompetisi di rute tertentu dan juga tingkat demand,” ujar Adita saat dihubungi TribunBali.com, Selasa (20/9/2022).
Ia menambahkan disaat demand rendah biasanya maskapai akan menurunkan harga tiket, sebaliknya saat demand naik sesuai mekanisme pasar akan menaikkan harga.
Sementara mengenai penambahan rute penerbangan internasional dan domestik, Adita mengatakan Kemenhub sudah meminta kepada maskapai.
“Kemenhub sudah meminta maskapai untuk melakukan inovasi agar harga tiket bisa turun khususnya di beberapa rute tertentu yang demand nya masih kurang baik,” imbuhnya.
Dari informasi yang didapat jurnalis TribunBali.com, penambahan rute internasional ke Bali akan terjadi pada awal November 2022.
Dimana maskapai Garuda Indonesia akan menambah frekuensi terbang rute Jepang-Bali menjadi tiga kali seminggu (selasa, kamis dan sabtu).
Selain itu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali kembali mendapatkan tambahan rute internasional dari Australia – Perth mulai Sabtu (17/9/2022) lalu, dan rute ini dilayani empat kali seminggu.
Dan Pelita Air telah melakukan penambahan frekuensi penerbangan pada rute domestik Jakarta-Bali (PP) hingga lima kali sehari per 9 September 2022 lalu. Pelita air sebelumnya hanya terbang tiga kali per hari tetap menggunakan pesawat jenis Airbus A320-200 kapasitas 180 kursi ekonomi (silver class).
Menurunnya jumlah kunjungan wisman ini rupanya disebabkan karena harga tiket pesawat untuk penerbangan internasional ke Bali melejit. Ya, diketahui harga tiket pesawat ke Bali naik menjadi dua kali lipat dari tarif sebelumnya. Hal tersebut membuat wisman untuk berpikir ulang ingin memilih tempat liburan.
Naiknya harga tiket pesawat untuk penerbangan internasional ke Bali dikonfirmasi oleh Ketua Bali Tourism Board (BTB), Ida Bagus Agung Partha Adnyana.
Ia mengatakan bahwa menurunnya kunjungan wisman ke Bali memang disebabkan harga tiket pesawat yang naik dua kali lipat.
Tak hanya untuk penerbangan internasional saja, rupanya kenaikan harga tiket pesawat ke Bali juga terjadi pada penerbangan domestik.
“Jadi, salah satu yang menghambat kedatangan wisman ke Bali adalah harga tiket yang mahal. Sekarang memang Gubernur sebagai Kepala Daerah menyampaikan usulan ke Pak Menteri (Menhub). Dari beliau langsung menyampaikan agar harga tiket turun dan semoga ini bisa terealisasi,” jelasnya pada, Senin 19 September 2022.
Sementara itu, jika diperhatikan harga tiket pesawat dari Australia ke Thailand yakni Phuket lebih murah daripada Sydney ke Bali. Padahal jarak dari Australia ke Phuket lebih jauh dua kali lipat jika dibandingkan dari Australia ke Bali.
“Tiket dari Sydney ke Bali 1.500 Australia dollar sekarang dari Sydney ke Phuket bisa setengahnya 700-800 Australia dollar. Kalau harganya sekarang Rp7 juta dari Sydney ke bali itu masih mahal, normalnya Rp3-4 juta sebelum naik,” tambahnya.
Untuk target kedatangan wisman ke Bali, BTB menargetkan 2 juta kunjungan untuk tahun ini. Ia mengatakan optimistis mendapatkan 2 juta kunjungan, sebelum Negara China masuk. Jika China sudah masuk, maka kunjungan 3 juta tersebut bisa tercapai. Sementara tahun ini, angkat tersebut masih bisa dicapai karena rata-rata 10 ribu kunjungan satu hari dan dikali 300 penerbangan.
“Kita harapkan nasional flight kita Garuda cepat menambah pesawatnya karena ini kan tidak keseimbangan. Saya kira dengan bertambahnya supply Garuda tiket pesawat ke Indonesia khusunya ke Bali cepat normal seperti halnya Thailand,” harapnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Ketua Dewan Pengurus Daerah Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (DPD ASITA) Bali, Putu Winastra yang kebetulan sedang berada di Eropa mengatakan harga tiket dari Bali ke Eropa naik hingga dua kali lipat.
“Sekarang saya beli (tiket pesawat tujuan Bali ke Eropa) Rp23 juta, dulu sebelum Pandemi saya cuma beli Rp9-11 juta,” kata, Putu.
Tanggapannya terkait usulan ke Menhub agar tiket pesawat tujuan ke Bali diturunkan, menurutnya merupakan hal yang positif.
Pasalnya, saat ini khususnya di Eropa Air, tiket menjadi isu yang sangat luar biasa sehingga orang yang bepergian ke destinasi yang jauh akan berpikir dua atau tiga kali karena mereka lebih memilih ke destinasi yang pendek.
“Jadi satu kali penerbangan sudah sampai. Dan harapan kita ke depan, justru bagaimana pemerintah meng-approach airline-airline baik domestik maupun internasional sehingga memperbanyak penerbangan ke Bali utamanya ke Indonesia. Sehingga harga tiket dapat bersaing,” tambahnya.
Selain itu jika berbicara internasional, Putu juga mengatakan hendaknya maskapai Garuda bisa terbang ke Eropa sehingga persaingan pariwisata di Bali pada Internasional benar-benar bisa dimenangkan.
Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan judul Gubernur Bali Minta Harga Tiket Pesawat Disesuaikan, Begini Respon Kemenhub, https://travel.tribunnews.com/2022/09/21/gubernur-bali-minta-harga-tiket-pesawat-disesuaikan-begini-resepon-kemenhub?page=all.
Berita Terkait Lainnya>
Anom Gumanti Hadiri Pembahasan Hasil Evaluasi Raperda RTRW Badung 2025-2045
23 April 2025
280Dikunjungi Wawali Arya Wibawa, Pasar Murah Bersubsidi Dipastikan Geliatkan Ekonomi di Banjar Kertasari
23 April 2025
332Pimpin Upacara HUT Gianyar, Gubernur Koster Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Bali
23 April 2025
325Wayan Koster Torehkan Tinta Pengabdian di Pura Kawitan Kayuselem Songan
23 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I