Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Gubernur Koster Minta Hotel di Bali Sajikan Arak Jadi Welcome Drink

  • 08 November 2022
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 555 Pengunjung

Denpasar - Gubernur Bali Wayan Koster meminta agar hotel-hotel di Bali menyajikan arak sebagai welcome drink. Hal itu diungkapkan Koster menyusul penetapan arak Bali sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia tahun 2022.

"Mohon ini betul-betul dijadikan sebagai satu tatanan di hotel untuk bisa dijadikan cocktail welcome drink. Kalau belum coba (welcome drink) ini, maka, belum lengkap rasanya datang ke Bali," kata Koster dalam acara cocktail party bersama para general manager hotel di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Sabtu (5/11/2022) malam.

Koster menyampaikan keinginannya agar para pelaku pariwisata di Bali turut berkontribusi memajukan para perajin arak Bali agar ekonomi kerakyatan kian bergerak.

"Supaya apa yang menjadi anugerah alam Bali betul-betul bisa menjadi sumber kehidupan dan sumber kita memajukan pariwisata di Bali. Karena itulah saya mengundang para GM hotel karena saya yakin kalau hotel dan restoran semua pakai arak Bali maka ini menjadi suatu ekonomi yang kuat, ekonomi kerakyatan," imbuhnya.

Koster mengaku dirinya sudah melakukan berbagai upaya dalam melindungi dan membantu para petani arak Bali. Baik terkait produksi maupun promosi terkait arak Bali. Hal itu juga diatur melalui Peraturan Gubernur Bali No 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan Destilasi Khas Balinyang diumumkan pada 5 Februari 2020.

Sementara itu, alah satu produsen arak Bali dengan brand Sajeng Patala, I Kadek Ari Putra (40) mengaku antusias dengan terpilihnya arak Bali sebagai WBTb Indonesia tahun 2022. Menurutnya, penetapan arak Bali sebagai WBTb dapat membuka peluang ekonomi bagi para petani arak.

"Arak Bali sendiri dulu sebelum ada Pergub disebut sebagai investasi negatif. Tapi, sekarang kami sudah berani untuk produksi banyak," kata Putra.

Ia menuturkan, produknya kini telah banyak dipakai di beberapa hotel hingga beach club terkenal di Bali. Kini ia bisa memproduksi arak mencapai 200-250 liter per bulan. Ia mengaku kini tak lagi kucing-kucingan ketika menjual arak.

"Setelah adanya Pergub, kami bebas untuk berinovasi, meneruskan warisan leluhur yang sangat luar biasa ini. Dari dulu arak ini sudah ada dan tugas kami sekarang meneruskan, di-packaging secara profesional," pungkasnya.

 

Baca artikel detikbali, "Gubernur Koster Minta Hotel di Bali Sajikan Arak Jadi Welcome Drink" selengkapnya https://www.detik.com/bali/berita/d-6389945/gubernur-koster-minta-hotel-di-bali-sajikan-arak-jadi-welcome-drink.


  • 08 November 2022
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 555 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya