Kariyasa Adnyana Kampanye Percepatan Penurunan Stunting di Desa Dajan Peken
Tabanan – Desa Dajan Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan menjadi salah satu desa tanpa balita stunting. Prestasi itu turut mengundang perhatian dari Anggota Komisi IX DPR RI I Ketut Kariyasa Adnyana yang mengapresiasi semangat warga Desa Dajan Peken.
Tampak Kariyasa Adnyana yang meski dalam guyuran hujan lebat tetap antusias mengikuti kegiatan yang menurutnya super prioritas ini.
“Kenapa kegiatan ini sangat penting? Karena berhubungan dengan generasi emas Indonesia menyambut 100 tahun Kemerdekaan Republik Indonesia. Bapak Presiden sampai mengeluarkan Perpres,” kata Kariyasa di sela-sela Kampanye Percepatan Penurunan Stunting di Desa Dajan Peken, Tabanan, Minggu (13/11/2022).
Kariyasa mengingatkan kembali bahwa prevalensi stunting nasional sangat besar yakni 24,4 persen. Artinya satu dari lima balita Indonesia terindikasi stunting. Hal ini tentu tidak dapat dibiarkan.
“Apa jadinya nanti kalau penduduk republik ini banyak yang stunting. Bisa-bisa negara kolaps karene terbebani terlalu besar,” jelasnya. Sehingga ia mengajak seluruh masyarakat mengimplementasikan pengetahuan yang didapat di rumah tangga masing-masing.
Kepala Desa (Perbekel) Dajan Peken Nyoman Sukanada menyebut keberhasilan itu merupakan buah dari program Rembug Desa yang digelar dua kali setahun. Sejak 2021, Sukanada menuturkan, Rebug Desa “Rumah Desa Sehat” fokus membahas pengendalian dan pencegahan stunting. Tema-temanya pun dinamis, disesuaikan dengan isu-isu kesehatan kekinian.
“Kami bersyukur belum ada kasus balita stunting di sini. Kami yakin ini salah satu hasil dari rembug desa,” kata Sukanada.
Aliran air bersih dari PDAM setempat didukung dengan sanitasi yang baik, mendukung upaya pengendalian stunting di yang dipimpinnya itu. Ia juga mengalokasikan anggaran dari Dana Desa untuk program pemenuhan gizi balita dan ibu hamil.
Desa Dajan Peken memiliki 10 posyandu atau melebihi tersebar di delapan dusun. Untuk merangsang kepesertaan posyandu, pihaknya rutin menggelar lomba posyandu dan lomba balita sehat.
Kepala Dimas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tabanan I Nyoman Suratmika menuturkan, prevelansi stunting di Tabanan berdasarkan Survei Status Gisi Indonesia (SSGI) 2022 sebesar 9,2 persen.
Suratmika mendengar kabar bahwa SSGI 2022 menunjukkan penurunan. Namun hasil pastinya belum diketahui karena menunggu pengumuman resmi dari pusat. “Tunggu hasilnya dari pusat. Tapi kami yakin turun karena berbagai upaya maksimal yang telah kita lakukan,” kata dia.
Untuk tahun 2024, ia melanjutkan, prevalensi stunting di Kabupaten Tabanan ditarget 5,4 persen. Pihaknya pun optimis target ini tercapai berkat upaya konvergensi lintas sektor. Selain itu, Pemkab Tabanan telah menerjunkan 1500 lebih sumber daya yang tergabung dalam Tim Pendamping Keluarga.
“Kami amati kasus-kasus stunting yang terjadi didominasi faktor pola asuh. Misalnya anak korban perceraian lalu dititip ke neneknya, sama pembantu dan lainnya,” ugkap dia.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bali Luh Gede Sukardiasih mengajak masyarakat menghapus fenomena “sing beling sing nganten” atau tidak hamil tidak menikah yang berkembang di masyarakat padahal itu jelas salah kaprah.
Jika tidak disudahi, fenomena itu akan memicu lahirnya bayi stunting karena tidak direncanakan. Ia juga menyarankan para ibu memberikan asi eksklusif dan makanan bergizi seimbang bagi buah hati.
“Kalau yang susah makan sayur itu bisa diakali kok. Misalnya kasi dia naget kelor. Jadi ibu itu harus kreatif dan sabar. Katanya kerja untuk anak? Iya kan?,” tegasnya.
Berita Terkait Lainnya>
Anom Gumanti Hadiri Pembahasan Hasil Evaluasi Raperda RTRW Badung 2025-2045
23 April 2025
282Dikunjungi Wawali Arya Wibawa, Pasar Murah Bersubsidi Dipastikan Geliatkan Ekonomi di Banjar Kertasari
23 April 2025
333Pimpin Upacara HUT Gianyar, Gubernur Koster Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Bali
23 April 2025
329Wayan Koster Torehkan Tinta Pengabdian di Pura Kawitan Kayuselem Songan
23 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I