Bali Jadi Lokasi Pameran Interfood, Cok Ace Harap UMKM Bisa Belajar
Bali, tepatnya Nusa Dua menjadi tempat pelaksanaan pameran Interfood selama tiga hari dari 7 hingga 9 September. Dari pameran ini, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI) Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, meminta agar UMKM bisa belajar dari pelaku usaha luar.
Ia mengungkapkan pameran ini juga banyak diikuti UMKM yang datang dari luar Bali antara lain dari Jawa Timur. “Keikutsertaan mereka dalam Interfood Bali juga untuk juga untuk mengukur kekuatan kita di Bali, kenapa dari luar juga masuk kenapa tidak semuanya dari Bali. Jika kita tidak melihat kemajuan di luar, kita akan menjadi katak dalam tempurung,” ujarnya dalam press conference di Bali Tourism Board (BTB) pada Rabu (30/8).
Menurutnya pameran terkait food and beverage ini sangat penting bagi Bali sebagai destinasi pariwisata, khususnya bagi pengusaha hotel dan restoran. Ia pun menuturkan pengalaman yang pernah dialami UMKM Bali, ketika suatu negara mengundang para UMKM Bali mengadakan pameran di negara mereka. “Kita bangga sekali karena produk-produk kita dilibatkan, terutama handicraft kita. Namun apa yang terjadi, pada tahun berikutnya Bali tidak pernah diundang lagi dari Bali karena produk kita dijiplak,” sebutnya.
Maka dari itu, pihaknya berharap jika ada UMKM dari luar yang pameran, pelaku UMKM Bali dapat membandingkannya untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas. Baik itu melihat dari materi pamerannya maupun teknik menyajikan pameran tersebut.
“Kita biasanya terkungkung pada aktivitas-aktivitas kita saja yang ada di Bali, tidak saja hotel dan restauran, UMKM juga bisa melihat performance UMKM di luar Bali untuk meningkatkan kualitas produk kita yang akan datang,” tandasnya.
CEO Krista Exhibition Daud Salim selaku penyelenggara mengatakan, mulai tahun lalu sudah mulai diadakan kegiatan MICE secara fisik di Indonesia. Maka dari itu ia mulai kembali menyelenggarakan pameran Interfood kelima ini.
Pameran setiap dua tahunan ini, menurutnya, diperlukan untuk para pelaku industri makanan minuman, khususnya di Bali. Diikuti 110 perusahaan, di antaranya juga banyak UMKM. Dari 40 UMKM, hampir setengahnya dari Bali.
Pengunjung yang ditargetkan hadir 12.000 orang. Untuk registrasi secara online sudah ada sebanyak 3.000 orang, namun pengalaman sebelumnya banyak yang hadir secara onsite.
Berita Terkait Lainnya>
Anom Gumanti Hadiri Pembahasan Hasil Evaluasi Raperda RTRW Badung 2025-2045
23 April 2025
278Dikunjungi Wawali Arya Wibawa, Pasar Murah Bersubsidi Dipastikan Geliatkan Ekonomi di Banjar Kertasari
23 April 2025
330Pimpin Upacara HUT Gianyar, Gubernur Koster Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Bali
23 April 2025
325Wayan Koster Torehkan Tinta Pengabdian di Pura Kawitan Kayuselem Songan
23 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I