Ganjar Disambut Hangat Raja-Raja Nusantara, KGPAA Mangku Alam II: Beliau Peduli Adat dan Budaya
Magelang - Raja atau utusannya serta perwakilan lembaga adat dari berbagai penjuru Nusantara hadir dalam Festival Adat Budaya Nusantara II oleh Masyarakat Adat Nusantara (Matra), Pelataran Lumbini komplek Candi Borobudur, Magelang, Jumat (9/12/2023).
Tak hanya raja atau utusan kerjaan dari Tanah Air, hadir pula raja atau utusan kerajaan dari negara tetangga.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, yang hadir dalam kesempatan itu, mendapat sambutan hangat dari raja-raja Nusantara.
Ganjar Pranowo hadir dengan mengenakan surjan merah motif bunga dan blangkon hitam di kepala.
Kehadiran Ganjar disambut meriah para raja yang hadir. Mereka bersalaman. Dan, kemudian duduk satu meja bersama Ketua Umum Matra, Andi Bau Malik Barammamase.
Acara kian meriah dengan penampilan drama kolosal yang melibatkan sejumlah kesenian dari berbagai daerah di tanah air.
Di antaranya Tari Bali, Reog hingga topeng ireng dan lainnya. Ditambah keindahan Candi Borobudur menjadi latar panggung pertunjukan.
Ganjar mengatakan bahwa Festival Adat Budaya Nusantara tersebut dihadiri oleh kerajaan-kerajaan di tanah air dan juga senagian negara tetangga. Seperti Malaysia, Thailand, Jepang dan lainnya.
"Mereka (para raja) hadir mengadakan acara festival menunjukkan karya seni dan budaya."
"Itu juga menunjukkan kepada dunia bahwa kita negara yang punya kepribadian dan kekayaan seni budaya yang sangat luar biasa," ujarnya.
Selain itu, kata Ganjar, mereka juga mendeklarasikan komitmen untuk tetap mempertahankan NKRI yang berdasar Pamcasila.
"Dan mereka siap berkontribusi untuk membangun. Banyak persoalan politik kalau tidak bisa selesai kadang seni dan kebudayaan dan seni menyelesaikannya."
"Ke depan tentu kontribusi nilai-nilai budaya yang masih hidup dan berkembang di tiap daerah bisa dikontribusikan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan."
"Mungkin bisa nasional atau regional, atau lokal," terangnya.
Gubernur Jateng dua periode itu pun mengajak kerajaan-kerajaan untuk turut melestarikan budaya dengan mendata dan bekerja sama dengan perguruan tinggi.
"Iya, perlu ada pendataan dan juga kerja sama dengan perguruan tinggi terkait dengan teorinya," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar berterima kasih karena Jawa Tengah menjadi tuan rumah dalam gelaran festival kali ini.
"Dan mereka siap berkontribusi untuk membangun. Banyak persoalan politik kalau tidak bisa selesai kadang seni dan kebudayaan dan seni menyelesaikannya."
"Ke depan tentu kontribusi nilai-nilai budaya yang masih hidup dan berkembang di tiap daerah bisa dikontribusikan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan."
"Mungkin bisa nasional atau regional, atau lokal," terangnya.
Gubernur Jateng dua periode itu pun mengajak kerajaan-kerajaan untuk turut melestarikan budaya dengan mendata dan bekerja sama dengan perguruan tinggi.
"Iya, perlu ada pendataan dan juga kerja sama dengan perguruan tinggi terkait dengan teorinya," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar berterima kasih karena Jawa Tengah menjadi tuan rumah dalam gelaran festival kali ini.
Berita Terkait Lainnya>
Anom Gumanti Hadiri Pembahasan Hasil Evaluasi Raperda RTRW Badung 2025-2045
23 April 2025
278Dikunjungi Wawali Arya Wibawa, Pasar Murah Bersubsidi Dipastikan Geliatkan Ekonomi di Banjar Kertasari
23 April 2025
330Pimpin Upacara HUT Gianyar, Gubernur Koster Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Bali
23 April 2025
325Wayan Koster Torehkan Tinta Pengabdian di Pura Kawitan Kayuselem Songan
23 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I