Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Menyusul Rakernas IV PDI Perjuangan Soal Kedaulatan Pangan, Bali Akan Galakkan Tanam Bawang Putih

  • 06 Oktober 2023
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 633 Pengunjung

Pengurus DPD PDI Perjuangan  Bali berencana menggalakkan budidaya bawang putih di Bali. Rencana budidaya bawang putih  ini merupakan lanjutan dari Rakernas IV PDI Perjuangan  yang mengangkat tema soal kedaulatan pangan.

Bendahara DPD PDI Perjuangan  Bali Dewa Made Mahayadnya mengatakan, PDI Perjuangan  di daerah diberikan tugas untuk mendata kebutuhan pangan di wilayahnya masing-masing. Pendataan itu dikatakan soal bahan pangan yang surplus maupun minus di wilayah yang bersangkutan.

Berdasarkan hasil kajian DPD PDI Perjuangan  Bali, kata Mahayadnya, bawang putih  menjadi salah satu komoditi yang masih diimpor dari luar daerah.

“Kami diberikan tugas untuk menyisir kira-kira kebutuhan pangan untuk Bali apa yang surplus, apa yang minus. Hasil kajian kami, memang bawang putih  yang masih kita ambil dari luar. Yang lain bisa tumbuh,” ungkapnya saat ditemui Tribun Bali di Kantor DPD PDI Perjuangan Bali, Rabu (4/10).

Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Provinsi Bali disebut telah berkomunikasi dengan BRIN di daerah. Menurut riset, bawang putih dapat dibudidayakan di Desa Songan, Kintamani, Bangli. “Pemprov Bali berkomunikasi dengan BRIN yang ada di daerah. Menurut riset, ternyata Desa Songan yang ada di Bangli bisa ditanami bawang putih,” imbuhnya.

Mahayadnya yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali menuturkan, hasil pembicaraan Rakernas IV PDI Perjuangan itu akan diteruskan ke Kabupaten/Kota se-Bali. Implementasi soal budidaya bawang putih ini dinilai dapat terlaksana mengingat sejumlah bupati/wali kota di Bali merupakan kader partai berlambang kepala banteng itu.

“Tentu kami akan tuangkan ke rapat kerja daerah. Dimana kami punya bupati/wali kota se-Bali untuk melaksanakan instruksi atau hasil rekomendasi rapat kerja nasional IV,” ujarnya.

Kendati memiliki sejumlah kader yang menjadi bupati/wali kota, pria yang akrab disapa Dewa Jack itu, menyoroti sejumlah hal yang menjadi kendala. Misalnya penjualan pasca panen bawang putih, hingga biaya perawatan.

“Jika petani nanam, dibeli nggak ketika tanaman itu panen? Kedua, menguntungkan nggak? Dari bibit, pupuk, dan segala macam. Itu yang menjadi kajian Pemprov dan DPRD, khususnya kami di PDI Perjuangan. Bila perlu kita subsidi petani agar mau menanam. Atau kita beli. Itu masih dalam FGD kami di Bali,” kata Dewa Jack.

Seperti diketahui, bakal calon presiden RI 2024, Ganjar Pranowo, menyatakan pemanfaatan teknologi bisa menjadi faktor penentu keberhasilan dalam mengatasi permasalahan hingga mencapai kedaulatan pangan. Hal itu disampaikan Ganjar dalam pidatonya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI Perjuangan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9).

Rakernas PDI Perjuangan kali ini mengusung tema "Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat Indonesia' dengan sub tema 'Pangan Sebagai Lambang Supremasi Kepemimpinan Indonesia Bagi Dunia'.

Awalnya Ganjar meminta semua pihak untuk berhenti melakukan hal yang merugikan, terlebih misalnya illegal fishing yang membuat kerugian negara yang besar. "Mesti kita tarik menjadi kepentingan kita sendiri. Dan kita terus genjot kedaulatan pangan melalui diversifikasi pangan kita yang tadi disampaikan," kata Ganjar.

Ia mengatakan, kedaulatan pangan bisa dilakukan, misalnya dengan memanfaatkan sorgum sebagai pengganti gandum. Pasalnya negara Indonesia sangat kaya dengan sorgum dan itu harus dimanfaatkan. Selain itu, harus dipastikan bahwa tidak ada penyeragaman bahan pangan.

"Biar kan yang makan papeda, makan papeda. Biarkan yang makan tiwul tetap makan tiwul. Dan yang makan beras juga, makan beras. Karena sorgum pun bisa menjadi sumber pangan. Biarkan. Karena itulah sumber pangan yang sangat variatif, yang kita miliki. Negara lain tidak memiliki itu. Biarkan," katanya.


  • 06 Oktober 2023
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 633 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya