Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Usung Tema Bamboo Paradise, Bupati Sedana Arta Buka Penglipuran Vilage Festival Ke X/2023

  • 09 Desember 2023
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 667 Pengunjung

Penglipuran Vilage Festival X Tahun 2023 dibuka secara resmi oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, pada Kamis (7/12/2023) bertempat di hutan bambu Desa Wisata Penglipuran, Kelurahan Kubu Bangli.

Dengan mengusung tema “Bamboo Paradise Green Investment For Future Generation” Pembukaan Penglipuran Village Festival X ditandai dengan Pemukulan kulkul (kentongan) oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta didampingi oleh Haryanto selaku Deputi Bidang Pengembangan Destinasi & Infrastruktur Kemenparekraf, Komisaris PT Pelabuhan Indonesia, Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Kelian Adat Desa Penglipuran , dan disaksikan oleh para undangan serta masyarakat yang hadir dalam acara tersebut.

Kelian Adat Penglipuran, I Wayana Budiarta, dalam laporannya menyampaikan, Penglipuran Village Festival X Tahun 2023 dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 7-9 Desember 2023 bertempat di dua titik di Desa Wisata Penglipuran yaitu Hutan Bambu dan Lapangan Penglipuran yang diisi dengan berbagai kegiatan seperti pameran, lomba-lomba, seni pertunjukan, megibung, fun & fit sumba, dan we care Penglipuran.

Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan visi dan misi Desa Wisata Penglipuran, yaitu “Desa Wisata Berbasis Masyarakat, Berbudaya dan Berwawasan Lingkungan”, yang memiliki tujuan sebagai sarana promosi Desa Wisata Penglipuran, pemberdayaan potensi-potensi yang dimiliki oleh masyarakat di wisata Penglipuran pada khususnya ataupun di Bali pada umumnya, melestarikan seni budaya dan lingkungan, sebagai media rekreasi, wadah untuk meningkatkan kompetensi kepariwisataan, meningkatkan kolaborasi dengan para pemangku kebijakan pariwisata, serta sebagai bentuk syukur masyarakat Desa Wisata Penglipuran

Ia menambahkan, festival ini sangat berdampak terhadap meningkatnya kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke desa wisata, meningkatkan manfaat dari sisi ekonomi, sosial-budaya dan lingkungan, memberikan alternatif lain bagi wisatawan ketika berkunjung ke Desa Wisata Penglipuran selama festival berlangsung, meningkatkan manajemen kepariwisataan Desa Wisata Penglipuran, Meningkatkan peranserta dan kreativitas masyarakat di bidang usaha penunjang kepariwisataan, secara tidak langsung memberikan manfaat dalam meningkatkan pendapatan dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Kabupaten Bangli.

Bupati Bangli dalam sambutannya mengatakan, Penglipuran Village Festival merupakan salah satu event paeiwisata yang menjadi kegiatan unggulan pariwisata Kabupaten Bangli yang telah dilaksanakan setiap tahun. Dengan mengusung tema “Bamboo Paradise Green Investment For Future Generation” yang memiliki makna bahwa bambu dianggap sebagai sumber ketenangan dan kedamaian.

Tema tersebut menurut bupati sangat relevan dengan kondisi Desa Penglipuran yang selalu berkomitmen dalam hal konservasi lingkungan yang merujuk pada konsep Tri Hita Karana.

Penglipuran Village Festival ini selalu melibatkan masyarakat lokal yang berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan pariwisata, baik pemerintah, masyarakat, pelaku usaha, akademisi, dan media. Pihaknya berharap kegiatan ini mampu mempengaruhi length of stay dan spending money dari para wisatawan yang datang ke Kabupaten Bangli, khususnya ke Desa Wisata Penglipuran.

Festival ini digelar secara berkelanjutan dengan tetap konsisten mengusung nilai-nilai kearifan budaya lokal yang sejatinya merupakan kekuatan kepariwisataan ekonomi. “Kreativitas inilah bukti Desa Wisata Penglipuran yang berbasis adat, nilai-nilai dan kearifan lokal yang patut dibanggakan dan sudah dikenal oleh dunia internasional,” katanya.

Dijelaskannya, Desa Wisata Penglipuran menjadi desa terbaik dan mewakili seluruh warga bangsa indonesia di forum You and Double Uto, Uzbekistan, tepatnya pada 17 Oktober 2023. “Kita tentu berbangga, namun tentu bukan itu tujuan utamanya. Tujuan utamanya adalah sebagaimana yang direfleksikan lewat momentum yang sangat membahagiakan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Haryanto dalam sambutannya sangat mengapresiasi festival ini, karena digelar dan dilaksanakan secara kontinyu. Disamping tetap konsisten mengusung nilai-nilai kearifan budaya lokal yang sejatinya menjadi kekuatan kepariwisataan dan ekonomi kreatif.

“Penglipuran village festival 2023 yang mengangkat seni budaya dan nilai filosofis bambu sebagai daya tarik dari sebuah event merupakan salah satu strategi promosi yang sangat tepat sehingga Desa Eisata Penglipuran terus dikenal luas sebagai desa wisata yang memiliki keunikan dan tentunya berdampak luas bagi masyarakat, bukan saja karena kehadiran kunjungan wisatawan nusantara maupun mancanegara, tetapi yang lebih penting adalah dapat menguatkan budaya adat dan kebersamaan masyarakat di desa penglipuran ini, ucap Haryanto.

Ia mengatakan, Kementerian pariwisata akan terus mendorong dan membersamai para pelaku wisata di desa wisata penglipuran. Dia berharap, Desa Wisata Penglipuran dapat menginspirasi atau menjadi contoh bagi desa wisata laiinya yang ada di Indonesia.


  • 09 Desember 2023
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 667 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya