Ziarah ke Makam Syekh Quro Karawang, Ganjar Dinilai Religius dan Hormat kepada Leluhur
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, dinilai sebagai sosok yang religius dan taat agama. Demikian disampaikan Pengurus Masjid Agung Syekh Quro Karawang, H Ceceng Syarif Husain.
Menurut Husein, Ganjar juga menghormati para leluhur. Hal itu dibuktikan ketika Ganjar berziarah ke makam Syekh Quro yang merupakan penyebar agama Islam di Karawang. "Iya beliau orang yang taat agama. Beliau punya kepedulian terhadap para leluhur," ucapnya.
Dia tak menyangka bisa bersilaturahmi dengan capres yang didukung Partai Perindo tersebut. Husein mengaku bangga dengan etika Ganjar. "Kami bangga karena Pak Ganjar, salah satu Capres bisa bersilaturahmi. Tadi solat Jumat berjamaah dan berziarah ke makam Syekh Quro yang berada di kompleks masjid ini," katanya.
Sebagaimana diketahui, Ganjar Pranowo berziarah ke makam Syekh Quro di Komplek Masjid Agung Karawang, Jumat (15/12/2023). Kedatangannya tersebut sekaligus menjalankan salat Jumat di masjid tersebut.
Kedatangan Ganjar di masjid tersebut disambut para jamaah. Mereka silih berganti bersalaman dengan capres berambut putih tersebut.
Sebelum berziarah ke makam penyebar agama Islam di Karawang itu, Ganjar terlebih dahulu menjalankan sholat Jumat. Ganjar berada di barisan paling depan, tepat di belakang imam saat salat Jumat.
Ganjar terlihat khusyuk menjalankam kewajiban sebagai umat islam. Nampak Ganjar mengenakan kemeja putih polos dan peci hitam.
Setelah sholat Jumat usai, dia pun langsung diantar menuju makam Syekh Quro yang masih berada di dalam kawasan Masjid Agung Karawang.
Untuk informasi, Syekh Quro memiliki peran penting sejarah penyebaran Islam di Karawang pada abad ke-14. Masyarakat Karawang meyakini, Syekh Quro datang bersama para santrinya, yakni Syekh Abdul Rohman, Syekh Maulana Madzkur, dan Nyai Subang Larang, ke Pulau Jawa pada abad ke-14.
Mereka datang dengan menumpang kapal yang dipimpin Laksamana Cheng Ho yang tengah dalam perjalanan menuju Majapahit. Dalam pelayarannya itu, armada Cheng Ho mendarat di Pura Karawang.
Syekh Quro beserta para santrinya pun turun di Karawang dan menetap di sana. Selama di Karawang, ia menyebarkan agama Islam dengan mendirikan Pondok Pesantren bernama Pondok Quro yang artinya tempat untuk belajar Alquran, pada 1418 M.
Di kalangan masyarakat Karawang, makam Syekh Quro berada di dua lokasi yang berbeda. Pertama di komplek Masjid Agung dan satunya di Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang.
Berita Terkait Lainnya>
Anom Gumanti Hadiri Pembahasan Hasil Evaluasi Raperda RTRW Badung 2025-2045
23 April 2025
271Dikunjungi Wawali Arya Wibawa, Pasar Murah Bersubsidi Dipastikan Geliatkan Ekonomi di Banjar Kertasari
23 April 2025
322Pimpin Upacara HUT Gianyar, Gubernur Koster Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Bali
23 April 2025
319Wayan Koster Torehkan Tinta Pengabdian di Pura Kawitan Kayuselem Songan
23 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I