Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Sosok Ganjar di Mata Warga Gunungkidul: Ibarat Kuthoku Jogja, Pak Ganjar Istimewa

  • 24 Januari 2024
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 744 Pengunjung

Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo mengunjungi objek wisata Goa Ngingrong Desa Mulo Gunungkidul, Senin (22/1/2024) malam. Warga pun antusias menyambut kedatangan capres yang dikenal dengan sosok merakyat.

Sejak sore hari, warga sudah memadati wisata Goa Ngingrong. Meski sempat hujan lebat disertai angin, sekitar ribuan warga tetap tak beranjak dari tempat. Mereka rela menunggu lama, hingga Ganjar datang sekitar pukul 19.00 malam. "Alhamdulillah Pak Ganjar sudah datang. Ayo dulur sambut Pak Ganjar dengan nyanyian Jogja Istimewa," seru para warga.

Warga terlihat begitu antusias mendekati Ganjar untuk bersalaman. Mereka juga bernyanyi lagu Ndar Boy, berjudul "Jogja Istimewa." Momen unik pun terjadi lantaran warga mengubah liriknya debgan menyebut nama Ganjar.

"Kowe siji-sijine, aku bangga karo kowe. Gelem nompo opo anane, tresnaku ra bakal mletre. Kowe ojo sumelang, tresnaku ra bakal ilang. Ibarat koyo kuthoku Jogja, Pak Ganjar istimewa," nyanyi warga dengan kompaknya.

Jogja Istimewa memang tak lepas dari campur tangan Ganjar. Nama Ganjar begitu lekat di benak masyarakat Jogja karena ia memiliki andil cukup besar dalam terwujudnya Undang-Undang Keistimewaan Jogjakarta.

Saat menjadi anggota DPR, Ganjar adalah Ketua Pansus RUU Keistimewaan Jogjakarta. Dan di tangannya lah, UU Keistimewaan Jogja yang lama terkatung dan sempat menjadi polemik akhirnya disahkan. "Pak Ganjar terima kasih ya Pak. Pokoknya Jogja padamu. Rambut putih pilihanku," teriak Yudaltinah, seorang warga Gunungkidul.

Yudaltinah mengatakan, mayoritas warga Jogja menginginkan Ganjar jadi presiden. Sebab warga menilai, hanya Ganjar sosok yang benar-benar peduli dengan rakyat. "Kami warga Jogja 100 persen mendukung bapak. Kalau ada 1000 persen, kami berikan semuanya untuk bapak," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengaku memiliki ikatan khusus dengan Jogja. Selain besar dan sekolah di Kota Pendidikan itu, Ganjar juga menjadi punggawa lahirnya UU Keistimewaan Jogjakarta.

"Saya memang ikut terlibat, bahkan saya berperan jadi bidan untuk lahirnya UU Keistimewaan Jogjakarta. Jadi masyarakat Jogja juga harus berjuang menjaga keistimewaan itu dengan bergotong royong bersama membangun Jogja," ucapnya.

Jogja, kata Ganjar, saat ini sudah semakin maju. Tak hanya di kota, di daerah pinggiran dan desa juga sudah berkembang pesat.

"Seperti Gunungkidul ini, dulu orang mengenalnya kota gaplek, tiwul. Tapi sekarang menjelma jadi kota wisata dengan banyak didatangi wisatawan dari dalam negeri maupun mancanegara. Dan malam ini, kita berada di desa wisata dengan Goa Ngingrong yang keindahannya telah diakui dunia," tandasnya.


  • 24 Januari 2024
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 744 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya