Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Ganjar Komitmen Kembangkan Budaya Indonesia Saat Sambangi Pondok Kebudayan di Sidorejo

  • 25 Januari 2024
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 499 Pengunjung

Ganjar Pranowo mendatangi Pondok Budaya Ndalem Wongsorogo di kawasan Sidorejo, Kendal, Jawa Tengah pada Selasa (23/1/2024) ini. Ganjar pun berkomitmen mengembangkan kebudayaan Indonesia.

Menurutnya, tak sedikit produk-produk dari para budayawan hingga seniman, baik itu lagu, tarian, buku maupun intelektual property lainnya yang seringkali belum mendapatkan perhatian. Baru dirilis dibajak, orang menggunakan tidak membayar royalti.

"Jadi, ini adalah masalah yang secara penegakan hukum mesti dilakukan dan kita musti serius karena kalau ruang ini dijaga, dikembangkan, termasuk regulasinya kita atur dan hukumnya ditegakkan. Hari ini akan berkembang luar biasa," ujarnya pada wartawan, Selasa (23/1/2024).

Menurutnya, dengan berkembangnan budaya dan seni, Indonesia tak hanya akan bergantung pada kekayaan alam saja. Apalagi, SDM, seni, budaya, hingga ekonomi kreatifnya bagus busa menjadi tempat alternatif yang tidak akan merusak alam.

"Meskipun kita hati-hati karena juga bisa merusak mental. Hati-hati ya. Tapi ini adalah industri yang potensial sangat tinggi mesti dijaga," tuturnya.

Ganjar menerangkan, Pondok Kebudayaan asuhan Gus Paox itu sudah ratusan tahun berdiri, yang mana di pondok itu telah banyak orang belajar. Terbukti, santrinya tidak hanya mengaji Al-Qur'an saja, tafsir, kitab, tapi tetap juga belajar kebudayan hingga belajar kesenian.

"Jadi, istilahnya itu jiwa raganya belajar di sini, maka ini model-model pondok pesantren yang cukup lengkap dengan tradisi Keindonesiaan yang ada, kerajinan tangan, batik ada, silat ada, main gamelan ada, bermusik ada, barongan ada di sini, besalen, jadi cukup lengkap yang ada di sini," katanya.

Diharapkan, tambah Ganjar, itu menjadi bagian dalam mengembangkan dan menjaga budaya Indonesia agar bisa punya karakter yang cukup kuat, punya kepribadian dalam kebudayaan. Apalagi, banyak budayawan hingga seniman yang menyampaikan padanya tentang mengapa tidak bicara pertahanan budaya dan berbicara tentang strategi kebudayaan.


  • 25 Januari 2024
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 499 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya