Ganjar Komitmen Kembangkan Budaya Indonesia Saat Sambangi Pondok Kebudayan di Sidorejo
Ganjar Pranowo mendatangi Pondok Budaya Ndalem Wongsorogo di kawasan Sidorejo, Kendal, Jawa Tengah pada Selasa (23/1/2024) ini. Ganjar pun berkomitmen mengembangkan kebudayaan Indonesia.
Menurutnya, tak sedikit produk-produk dari para budayawan hingga seniman, baik itu lagu, tarian, buku maupun intelektual property lainnya yang seringkali belum mendapatkan perhatian. Baru dirilis dibajak, orang menggunakan tidak membayar royalti.
"Jadi, ini adalah masalah yang secara penegakan hukum mesti dilakukan dan kita musti serius karena kalau ruang ini dijaga, dikembangkan, termasuk regulasinya kita atur dan hukumnya ditegakkan. Hari ini akan berkembang luar biasa," ujarnya pada wartawan, Selasa (23/1/2024).
Menurutnya, dengan berkembangnan budaya dan seni, Indonesia tak hanya akan bergantung pada kekayaan alam saja. Apalagi, SDM, seni, budaya, hingga ekonomi kreatifnya bagus busa menjadi tempat alternatif yang tidak akan merusak alam.
"Meskipun kita hati-hati karena juga bisa merusak mental. Hati-hati ya. Tapi ini adalah industri yang potensial sangat tinggi mesti dijaga," tuturnya.
Ganjar menerangkan, Pondok Kebudayaan asuhan Gus Paox itu sudah ratusan tahun berdiri, yang mana di pondok itu telah banyak orang belajar. Terbukti, santrinya tidak hanya mengaji Al-Qur'an saja, tafsir, kitab, tapi tetap juga belajar kebudayan hingga belajar kesenian.
"Jadi, istilahnya itu jiwa raganya belajar di sini, maka ini model-model pondok pesantren yang cukup lengkap dengan tradisi Keindonesiaan yang ada, kerajinan tangan, batik ada, silat ada, main gamelan ada, bermusik ada, barongan ada di sini, besalen, jadi cukup lengkap yang ada di sini," katanya.
Diharapkan, tambah Ganjar, itu menjadi bagian dalam mengembangkan dan menjaga budaya Indonesia agar bisa punya karakter yang cukup kuat, punya kepribadian dalam kebudayaan. Apalagi, banyak budayawan hingga seniman yang menyampaikan padanya tentang mengapa tidak bicara pertahanan budaya dan berbicara tentang strategi kebudayaan.
Berita Terkait Lainnya>
Anom Gumanti Hadiri Pembahasan Hasil Evaluasi Raperda RTRW Badung 2025-2045
23 April 2025
264Dikunjungi Wawali Arya Wibawa, Pasar Murah Bersubsidi Dipastikan Geliatkan Ekonomi di Banjar Kertasari
23 April 2025
313Pimpin Upacara HUT Gianyar, Gubernur Koster Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Bali
23 April 2025
312Wayan Koster Torehkan Tinta Pengabdian di Pura Kawitan Kayuselem Songan
23 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I