Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Ganjar: Banyak yang Tidak Bisa Gunakan Hak Pilih!

  • 18 Februari 2024
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 684 Pengunjung

Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku tidak percaya dengan hasil penghitungan cepat atau quick count. Ia lebih percaya dengan hasil yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Masyarakat Indonesia secara serentak telak melalukan pemilihan presiden (pilpres) pada Rabu (14/2/2024). Sementara dari hasil perhitungan cepat dari berbagai lembaga survei, Ganjar-Mahfud mendapatkan suara terendah.

Sementara Anies-Muhaimin menempati posisi kedua. Sedangkan, Prabowo-Gibran sedang memimpin suara terbanyak.

Ganjar Pranowo pun memberikan tanggapan mengenai hasil quick count, karena ditemukan pelanggaran seperti surat suara yang sudah di coblos dan adanya masyarakat yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya. Ia mengatakan lebih percaya dengan hasil kapitulasi KPU yang baru keluar satu bulan kemudian.

“Setiap temuan itu, bukan soal jumlahnya, tapi apakah temuan itu signifikan atau tidak. Masalahnya banyak sekali pelanggaran yang sangat signifikan yang menggerus integritas pemilu, contohnya kalau anda lihat di Madura ada laporan kalo satu desa itu penduduknya mendapat panggilan nyoblos dan kertas suara sudah dicoblos 02,”kata Ganjar Pranowo di Posko Teuku Umar, Rabu (14/2/2024).

Pihaknya juga akan melakukan investigasi. Pasalnya dia mendapat laporan bahwa banyak warga negara yang tidak bisa menggunakan hak pilihannya. Seperti di Eropa yaitu di London.

“Jadi saya tidak mau melibatkan semua tapi pada waktunya kita akan tegakkan. kita tidak percaya pada exit poll, kita percaya pada hasil penghitungan manual KPU, itu butuh waktu sampai 1 bulan. Tapi tanggal 24 Mei keluar hasil penghitunhan manual, hasil kalkulasi manual yang dilakukan KPU,” jelasnya.

Sementara Ganjar Pranowo akan kembali pulang ke rumahnya. Namun, ia akan datang ke satu tempat jika mendapatkan kabar.

“Saya akan pulang ke rumah dulu, saya akan ke posko saya hari ini sudah selesai kecuali kalau dikabarin ada agenda lain,” pungkasnya.


  • 18 Februari 2024
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 684 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya