Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Buktikan Kejanggalan Pemilu 2024, Ganjar: Kami Siapkan Bahan dan Saksi di MK

  • 13 Maret 2024
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 615 Pengunjung

Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo- Mahfud MD menyiapkan saksi untuk untuk mengajukan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) atau sengketa pemilihan presiden (Pilpres) 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengatakan, selain melakukan upaya politik TPN juga tengah memberiapkan saksi-saksi untuk diajukan ke MK atas dugaan pemilu kecurangan yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

"Kami menyiapakan bahan-bahan saksi-saksi untuk ke Mahkamah Konstitusi setidaknya hiptoesis TSM," kata Ganjar dalam diskusi yang digelar secara virtual, Sabtu (9/3/2024).

Tim hukum TPN tengah melakukan kerja intelektual pada setiap data yang saat ini tengah dikumpulkan. Tim hukum juga tengah mengumpulkan saksi-saksi di lapangan.

"Menggali data fakta saksi-saksi di lapangan menjadi cerita yang penting kami kumpulkan," jelasnya.

Carita-cerita dari saksi yang bakal dibawa tim Ganjar-Mahfud ke MK. Pertama cerita yang dibawa oleh seorang pemilih yang diiming-imingi mendapat barang tertentu untuk memilih salah satu calon.

"Satu demi satu mulai ada cerita-cerita. Orang mengaku bagaimana situasi yang ada di lapangan, seseorang mendapatkan tawaran apa, mendapatkan barang apa, dengan pesan apa sekarang mulai muncul," kata Ganjar.

Cerita lain didapat Ganjar di mana salah satu teman Ganjar yang bertugas sebagai saksi mendapat intimidasi dari aparat. Saksi itu diinterogasi oleh seorang aparat yang menyakan perihal kegiatan dan sumber dana saksi tersebut.

"Baru saja kawan saya setelah bersaksi didatangi oleh intel dan diceritakan, 'kamu kegiatannya apa lagi? Sumber danamu dari mana?," ucap Ganjar.

Menurutnya, tindakan yang dialami saksi itu merupakan bentuk intimidasi. Dia melalui TPN menyampaikan akan terus mengumpulkan cerita di lapangan yang akan dibawa ke MK.

"Nah cerita-cerita semacam ini mungkin yang terkesan menjadi sangat intimidatif begitu. Tapi saya sampaikan ke yeman-teman, ceritakan saja apa yang ada," pungkasnya.


  • 13 Maret 2024
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 615 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya