Walikota Jaya Negara Ngaturang Bhakti Penganyar di Pura Agung Besakih, Ribuan Umat Tangkil
Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Bhakti Penganyar serangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih. Pelaksanaan Bhakti Penganyar dipimpin Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa
Turut serta Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, beserta Anggota DPRD Kota Denpasar, dan pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar. Juga ada dari perwakilan desa dan kelurahan di Denpasar.
Ribuan pemedek dari berbagai wilayah di Bali juga turut silih berganti hadir ke sini. Pelaksanaan Bhakti Penganyar Pemkot Denpasar diawali dengan pengilen Tari Rejang Sari, Rejang Renteng oleh WHDI Kota Denpasar.
Kemudian dilanjutkan dengan Rejang Sutri Witala, Pesantian, Wayang Lemah dan Topeng Wali. Juga diiringi dengan tetabuhan Gong Gede, kekidungan yang menambah khidmat suasana.
Upacara ini dipuput Ida Pedanda Manu Singa Raga, Griya Taman Sari Sangkan Gunung. Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara mengatakan, Denpasar mendapatkan jadwal persembahyangan pada hari Sabtu 30 Maret 2024 sesuai Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 3 Tahun 2024, tentang Tatanan bagi Pemedek/Pengunjung pada pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih. "Pelaksanaan Bhakti Penganyar dari Pemkot Denpasar sesuai dengan SE Gubernur Bali, dengan selalu menjunjung tinggi makna dalam prosesi upacara," katanya.
Jaya Negara menyampaikan, Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih ini merupakan momentum dimana para dewa memberkati seluruh umat Hindu dan memulihkan keseimbangan. "Upacara ini juga menjadi waktu untuk memperkuat hubungan antara umat Hindu dan alam semesta, serta untuk memohon perlindungan, keselamatan, dan kesuburan bagi masyarakat Bali," katanya.
Disamping itu pelaksanaan Bhakti Penganyar juga bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur Pemerintah Kota Denpasar atas kelancaran dalam menjalankan swadharma membangun daerah serta rasa persatuan (menyama braya) umat Hindu harus kita pupuk, sehingga yadnya sebagai wujud syukur dapat terus kita laksanakan.
"Tentu ini merupakan momentum bentuk penghormatan dan penghargaan kepada para leluhur, dengan demikian, upacara ini memiliki makna yang sangat sakral dan penting dalam meningkatkan sradha dan bhakti umat, serta memohon asung kertha wara nugraha Ida Sang Hyang Widi Wasa," jelasnya
Untuk diketahui, rangkaian untuk pelaksanaan upacara Ida Batara Turun Kabeh, berlangsung selama 21 hari. Untuk puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh jatuh pada 24 Maret 2024. Pelaksanaan upacara penganyar dari masing-masing kota/kabupaten di Bali serta luar daerah Bali dilaksanakan pada 25 Maret 2024 sampai dengan 13 April 2024. Sementara penyineban Karya Ida Bhatara Turun Kabeh akan berlangsung pada 14 April 2024.
Berita Terkait Lainnya>
Wawali Arya Wibawa Buka “Ten Rounds Musik in The Ring”
22 April 2025
255Bupati dan Ketua TP PKK Badung Dikukuhkan Sebagai Ayah dan Bunda GenRe
22 April 2025
224Wawali Arya Wibawa Beri Apresiasi “Anniversary Firth Right”
22 April 2025
355Dorong Pemerataan, Gubernur Koster dan Kepala Daerah Teken Kesepakatan 10 Persen PHR untuk 6 Kabupaten di Bali
22 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I