Kariyasa Minta Pemerintah Fokus Penyediaan Stok Vaksin Dalam Negeri

• 16 Juli 2021
• Oleh: PDI Perjuangan Bali
• Dibaca: 978 Pengunjung

Anggota Komisi IX, Fraksi PDI Perjuangan Dapil Bali, I Ketut Kariyasa Adnyana mendukung pengelolaan Vaksin Gotong Royong (VGR) sesuai Permenkes No. 19 Tahun 2021 (13/7).

"Dari rapat yang pernah dibahas bersama Kementerian Kesehatan Vaksin Gotong Royong adalah vaksin dibeli oleh para pengusaha kemudian digratiskan untuk seluruh karyawannya. Sementara dalam Pasal 7A ayat (4) Permenkes No 19 Tahun 2021 bahwa vaksin covid yang digunakan untuk pelaksanaan vaksinasi program yang diperoleh hibah, sumbangan atau pemberian baik dari masyarakat atau negara lain dilarang diperjualbelikan", ujar Kariyasa saat diwawancarai di sela - sela rapat dengan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Kariyasa meminta pemerintah sebaiknya fokus pada ketersediaan stok vaksin dalam negeri, "Sebab, potensi keterlambatan program vaksin nasional dikarenakan oleh rendahnya ketersediaan stok vaksin di tanah air, hal ini juga sudah diakui oleh Bapak Menteri Kesehatan dalam rapat terakhir", ucapnya.

Potensi keterlambatan program vaksinasi nasional sangat beresiko mengagalkan upaya bersama kita untuk mencapai kekebalan komunitas (herd imunity) "Bahkan dari data terakhir, Kumulatif Dosis kedua per tanggal 12 Juli 2021 baru mencapai 15 Juta penduduk, atau hanya 7,2% dari total populasi", ucapnya.

Politisi senior asal Buleleng ini juga menambahkan bahwa apabila ketersediaan stok vaksin dalam negeri tercukupi bahkan kalau bisa surplus, bisa dijadikan untuk meningkatkan daya tarik pariwisata, yaitu pariwsata vaksin di Indonesia, "Empat negara yaitu Maladewa, Rusia, Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab sudah menawarkan program Pariwisata Vaksin. Indonesia, khususnya Bali saya rasa bisa juga melakukannya. Kuncinya di ketersediaan Vaksin dalam negeri", ucap Kariyasa menutup sambungan melalui telepon.

---

• 16 Juli 2021
• Oleh: PDI Perjuangan Bali
• Dibaca: 978 Pengunjung

---