Bupati Giri Prasta Ajak Sameton Pasek Kayu Selem Songan Bersatu Jaga Tradisi Bali
Sebagai wujud komitmen Pemkab Badung untuk menjaga dan melestarikan adat, tradisi, seni, serta budaya di Bali, Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri uleman karya Pitra Yadnya di 2 tempat sekaligus yaitu Karya Pitra Yadnya Sapta Pranawa 70 sawa warga Pasek Kayu Selem dan Pasek Celagi serta Karya Pitra Yadnya 20 sawa semeton warga Kayu Selem Gwasong, Desa Adat Songan Kintamani, Jumat (10/5).
Sebagai bentuk perhatian dan kecintaan kepada sameton Kayu Selem, Songan, Bupati Giri Prasta menyerahkan punia dana pribadi sebesar Rp 30 juta untuk Karya Pitra Yadnya Sapta Pranawa Warga Pasek Kayu Selem dan Pasek Celagi, punia dana pribadi sebesar Rp 30 juta untuk Karya Pitra Yadnya semeton warga Kayu Selem Gwasong, dan punia pribadi sebesar Rp 5 juta untuk Sekaa Angklung.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, Bendesa Adat Songan Jero Temu, krama pemilik sawa serta semeton Dadia Pasek Kayu Selem, Songan, Kintamani.
Bupati Giri Prasta menyampaikan rasa syukur bisa berada di tengah-tengah masyarakat Desa Adat Songan dan semeton Pasek Kayu Selem Gwasong. Ia sekaligus mendoakan agar pelaksanaan upacara Pitra Yadnya berjalan sesuai tatanan yang ada sebagai wujud bakti atau penghormatan terhadap para leluhur.
“Saya bersyukur dapat hadir di sini sekaligus ikut mendoakan agar pelaksanaan karya Pitra Yadnya Desa Adat Songan dan sameton Pasek Kayu Selem Gwasong bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan, labda karya, terlebih melaksanakan upacara Pitra Yadnya ini merupakan wujud penghormatan atau rasa bakti kita kepada leluhur,” ujarnya.
Selanjutnya, Bupati Giri Prasta menyampaikan, dalam melaksanakan yadnya agar selalu berpedoman dengan sastra lontar ajaran agama Hindu berlandaskan dharmaning leluhur, dharmaning agama, dan dharmaning negara. Dharmaning leluhur mengingatkan kita untuk selalu ingat kepada leluhur. Dharmaning agama mengingatkan untuk selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan sradha bhakti dalam semua kegiatan, serta dharmaning negara mengingatkan kita untuk berperan aktif mendukung program pemerintah dan pembangunan.
“Saya hadir di sini untuk meringankan beban krama sekalian dan saya akan rampungkan pembangunan wantilan Desa Adat Songan untuk krama di sini. Tradisi ini harus kita jaga dan termasuk juga adat, agama, seni, dan budaya, ini kita lakukan bersama-sama dan bersatu untuk melestarikannya, Songan boleh maju, tetapi dengan kemajuan Songan jangan sampai menggerus akar adat, agama, budaya, dan seni kita di Bali,” imbuhnya.
Prawartaka karya mewakili krama Kayu Selem Desa Adat Songan dan sameton Pasek Kayu Selem Gwasong menyampaikan terima kasih kepada Bupati Giri Prasta. Ini adalah suatu kehormatan dan kebanggaan bagi krama Desa Adat Songan karena Bupati Giri Prasta berkenan hadir di upacara tersebut.
“Terima Kasih murdaning jagat Badung, Bapak I Nyoman Giri Prasta. Suatu kehormatan bagi saya, krama di sini, bapak bisa hadir di hadapan kami krama Pasek Kayu Selem,” katanya.
Tujuan dilaksanakan karya ini adalah untuk meringankan beban krama. Adapun biaya upacara per sawa dikenakan hanya Rp 10 juta per sawa. Jika dibandingkan dengan melaksanakan upacara pengabenan sendiri, karya ini tergolong jauh lebih hemat.
Berita Terkait Lainnya>
Terapkan Gotong Royong Pembiayaan Aktifkan TMD, Gubernur Koster Berhasil Efisiensi Anggaran hingga Rp 30 M
21 April 2025
272Siaran TV Digital Jangkau 90 Persen Wilayah Buleleng dan Jembrana, Gubernur Koster Siap Jadikan Turyapada Tower Kawasan Wisata Dunia
21 April 2025
324Buka Pawai Budaya Serangkaian HUT ke-254 Kota Gianyar, Wagub Giri Prasta Komit Dukung Pelestarian Adat, Seni, dan Budaya
21 April 2025
372Bali Satu-satunya Provinsi di Indonesia yang Pertama Ajukan Sensus Budaya ke BPS
21 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I