Wakil Walikota Arya Wibawa Buka Workshop Tapel Janggan Rangkaian Rare Angon Festival
Rare Angon Festival yang diinisiasi Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menjadi perhelatan layang-layang terbesar pada bulan Agustus 2024.
Event yang bertaraf International itu bertempat di Pantai Mertasari Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan. Pelaksanaan Rare Angon Festival diawali dengan Workshop Tapel Janggan yang dibuka Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa ditandai dengan pemukulan kulkul, Sabtu (29/6/2024) di Dharma Negara Alaya, Denpasar.
Wawali, Arya Wibawa disela-sela kegiatan Workshop Tapel Janggan menyampaikan, apresiasi atas pelaksanaan Workshop Tapel Janggan sebagai awal dari pelaksanaan Rare Angon Festival.
"Kami bersama Bapak Walikota Denpasar memberikan ruang bagi para pecinta layang-layang tradisional Bali di Kota Denpasar untuk bangkit melakukan pelestarian budaya melayangan," ujar Arya Wibawa.
Lebih lanjut disampaikan, adanya Workshop ini, kami mengetahui bagaimana filosofi dan ciri khas Tapel Layang Janggan yang ada di Kota Denpasar yang dikenal dengan gaya Bebadungan. Dalam workshop yang melibatkan pembicara dari seniman Tapel Janggan dapat mengedukasi para peserta yang tidak hanya datang dari kalangan dewasa dan orang tua, juga datang dari peserta anak-anak yang masih duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar.
"Kami tadi berkesempatan membuka workshop dan 30 peserta yang mengikuti ada anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar, tentu kegiatan ini menjadi kesempatan untuk mengenal Layang Janggan dalam mengisi libur sekolah," ujar Arya Wibawa.
Sementara Ketua Panitia Rare Angon Festival, Gede Eka Surya Wirawan menyampaikan, Rare Angon Festival akan berlangsung dari tanggal 15-18 Agustus mendatang.
"Kita awali dengan workshop tapel Janggan gaya Bebadungan yang diikuti 30 peserta dari kalangan remaja, dewasa, dan juga ada dari anak-anak sekolah dasar," ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan, pelaksanaan Rare Angon Festival sebagai ajang festival bertaraf Internasional dengan pelaksanaan show layang-layang Internasional pada tanggal 15-16 Agustus di Pantai Mertasari Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan. Kemudian pada tanggal 17-18 Agustus dilaksanakan Lomba Layangan Tradisional, dan diakhiri dengan kegiatan Galadinner dan penyerahan hadiah lomba layangan tradisional pada tanggal 19 Agustus di Dharma Negara Alaya, Lumintang Denpasar. Di samping itu juga akan dimeriahkan hiburan musik, perlombaan Baleganjur Ngarap, dan pameran UMKM.
"Dengan diselenggarakannya Festival Layang-layang Internasional menjadikan Denpasar peta layang-layang dunia. Denpasar akan lebih dikenal banyak orang bukan lagi karena keindahan alamnya, namun di musim angin muson, Denpasar akan menjadi oase bagi para pelayang di Bali maupun Internasional," ujarnya.
Berita Terkait Lainnya>
Terapkan Gotong Royong Pembiayaan Aktifkan TMD, Gubernur Koster Berhasil Efisiensi Anggaran hingga Rp 30 M
21 April 2025
268Siaran TV Digital Jangkau 90 Persen Wilayah Buleleng dan Jembrana, Gubernur Koster Siap Jadikan Turyapada Tower Kawasan Wisata Dunia
21 April 2025
321Buka Pawai Budaya Serangkaian HUT ke-254 Kota Gianyar, Wagub Giri Prasta Komit Dukung Pelestarian Adat, Seni, dan Budaya
21 April 2025
369Bali Satu-satunya Provinsi di Indonesia yang Pertama Ajukan Sensus Budaya ke BPS
21 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I