Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Kemhan RI Soroti Ancaman Siber, Wawali Arya Wibawa: Pemda Siap Galakkan Penguatan Bela Negara

  • 22 Juli 2024
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 441 Pengunjung

Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Brigjen TNI G Eko Sunarto SPd MSi menyoroti ancaman pertahanan negara melalui serangan siber dan ideologi lebih besar daripada ancaman militer saat ini.

Hal ini disampaikannya di sela kegiatan Sosialisasi Regulasi Pembinaan Kesadaran Bela Negara di Grand Mega Resort & Spa, Denpasar, Bali, pada Kamis 18 Juli 2024. "Untuk saat ini ancaman militer kecil, yang lebih besar adalah justru pengaruh-pengaruh tidak baik terhadap negara dari sisi siber, budaya, dan ideologi, ini lebih parah," kata Brigjen TNI Eko.

Untuk itu, Kementerian Pertahanan saat ini tengah gencar merekrut personel siber dari pakar dan ahli Informasi Teknologi (IT) yang dibina secara bersamaan dengan penanaman kesadaran bela negara melalui Komunitas Siber Bela Negara.  "Ancaman dan damai beda tipis, saat damai diserang siber, TNI Polri melalui penyampaian Kapolri dan Panglima TNI segera merekrut personel siber, tidak hanya di Jakarta, tapi ada di setiap pulau," bebernya.

Dengan indeks bela negara yang positif maka pertahanan negara dari serangan-serangan siber dapat diatasi para generasi muda penerus bangsa untuk membantu negara. "Bukan hanya berpangku tangan, tapi harus sadar negara milik kita ini diwariskan leluhur, pahlawan, harus dijaga dan dirawat bersama," ucapnya.

"Indeks Bela Negara tahun 2021-2022 masih dalam kategori aman, kerja sama dengan BRIN, kita ada di poin 3 koma dari rentang nilai 1-5, namun tidak boleh lengah, terus sosialisasi bela negara agar sadar negara perlu dirawat," sambung dia.

Hal ini juga harus dibarengi dengan proaktifnya kementerian lembaga dan pemerintah untuk melaksanakan kegiatan pembinaan bela negara untuk mencetak para kader. "Memanasnya situasi konflik Laut Cina Selatan, konflik di Eropa Timur, ini juga bisa berdampak pada kita di Asia Tenggara, oleh karena itu bela negara harus masif tersebar," bebernya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan, bahwa pemerintah daerah juga memiliki tugas menjaga kedaulatan bangsa mendukung pemerintah pusat, TNI dan Polri. "Memang Pemda sebagai unsur grassroot harus wajib punya sikap bela negara, akhir-akhir ini ancaman tidak hanya militer tetapi serangan elektronik siber sehingga perlu diaktifkan pasukan siber, ini perlu antisipasi, Denpasar siap memperkuat bela negara," kata Wawali.


  • 22 Juli 2024
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 441 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya