Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Wayan Koster Respon Sikap Beberapa Warga Buleleng yang Enggan Dukung PDI Perjuangan Karena Batalnya Bandara

  • 11 Agustus 2024
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 574 Pengunjung

Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster turun tangan setelah video warga Buleleng menolak mendukung PDI Perjuangan karena Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menolak pembangunan Bandara Bali Utara viral di platform TikTok.

Koster mengatakan penolakan warga Buleleng tersebut tidak berpengaruh terhadap suara partainya.  “Tidak berpengaruh ke PDIP, kalau menurut saya itu spontanitas sebagai suatu reaksi, dan mudah-mudahan murni bukan karena ada dorongan rekayasa dari pihak tertentu,” kata Wayan Koster.

“Saya tentu berterima kasih atas aspirasinya, ke depan itu jadi sesuatu yang harus diperhatikan,” imbuh mantan Gubernur Bali. Mantan anggota DPR RI ini mengaku sudah menonton video terkait.

Namun, dirinya sampai saat ini ia belum mengetahui siapa orang-orang di dalam video tersebut. Koster justru merasa isu pembatalan proyek Bandara Bali Utara adalah isu lama yang dicurigai muncul lagi karena memasuki agenda Pemilu 2024.

Koster juga menjelaskan alasan penolakan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Pembangunan Bandara Bali Utara. Selain karena Megawati berdarah Buleleng, menurutnya bandara baru tidak dibutuhkan Bali. “Iya, itu aspirasi, Ibu Megawati bukan menolak begitu, tetapi apakah bandara baru ini sudah dibutuhkan betul, mendesak saat ini, menurut saya belum,” ujar Wayan Koster.

Koster mengeklaim kapasitas Bandara I Gusti Ngurah Rai masih cukup untuk melayani wisatawan. Pada satu sisi untuk pembangunan bandara baru harus memperhitungkan infrastruktur pendukungnya terlebih dahulu.

Seperti akses antarkabupaten agar bandara dapat berkembang bukan justru kosong penumpang, apalagi keinginan masyarakat adalah mendapat pekerjaan di sana. “Jadi, sebelum bicara bandara pastikan kebutuhan yang memang sudah harus dipenuhi sebelum membuat bandara baru. Akses ke Bulelengnya selesaikan dulu, short cut saja belum, lalu itu tol belum, kereta api belum, bandar udara itu terakhir, setelah akses daratnya sudah memadai,” tuturnya.

Sebelumnya, saat kunjungan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Senin (16/1/2023) lalu, Megawati Soekarnoputri blak-blakan menolak rencana Pembangunan Bandara Bali Utara. Megawati mengaku tujuan dari penolakannya demi rakyat Bali karena pada akhirnya yang akan diuntungkan adalah investor.

"Saya ngobrol sama Gubernur Koster waktu mau dibangun lagi bandara di Buleleng. Ngamuk saya, saya panggil dia, enak saja hanya untuk menguntungkan pariwisata," kata Megawati saat itu. Presiden Jokowi pun mencoret proyek Bandara Bali Utara dari daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) setelah mendapat penolakan dari Megawati.


  • 11 Agustus 2024
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 574 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya