Koster-Giri Lanjut Bangun Tol Gilimanuk-Mengwi dan Wisata Kelas Dunia, Pariwisata dan Ekonomi Jembrana akan Berkembang Pesat
Pemimpin Visioner, konseptor, intelektual dan “bares” Wayan Koster dan Giri Prasta (Koster-Giri) menegaskan akan melanjutkan pembangunan tol Gilimanuk-Mengwi tahun 2025.
Selain tol, paslon Gubernur Bali Nomor 2 ini, akan melanjutkan pembangunan destinasi wisata kelas Dunia di Pekutatan Jembrana, Taman Wisata Kerthi Bali Semesta. Dua pembangunan monumental untuk masyarakat Jembrana yang dirancang dan diperjuangkan Gubernur Bali 2018-2023 Wayan Koster ini, akan mendongkrak percepatan pembangunan, pariwisata dan ekonomi. “Pembangunan tol Gilimanuk ke Mengwi Jalan terus. Tiang yang mengagas ini dan mengajukan ke kementerian PUPR, dan kemudian dijadikan sebagai proyek strategis nasional, ” tegas Cagub Bali nomor 2 Wayan Koster saat kampanye terbuka tahap I di Desa Lolak Kecamatan Negara Jembrana, Selasa 8 Oktober 2014.
Ketua DPD PDI perjuangan Bali ini menjelaskan tahap pertama pembangunan tol sudah berjalan. Namun karena berkenaan dengan berakhir masa jabatan sebagai Gubernur Bali. “Keburu tiang berakhir 5 September 2023 terhenti sementara, plus karena covid 19 juga. Meskipun sekarang tiang jeda setahun, tiang terus berkomunikasi dengan pusat. Program tol ini jalan terus,” jelas politisi asal Sembiran ini.
Menurut Koster, pembangunan tol telah diambil alih oleh pemerintah pusat. Tahun ini dilakukan pembebasan lahan untuk tahap satu. Anggaran telah tersedia. “Sekarang proyek ini diambil alih pemerintah pusat melalui kementerian PUPR yang didanai APBN,” kata anggota DPR RI periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.
Setelah pembebasan lahan, selanjutnya masuk tahapan pembangunan. Dalam waktu tak terlalu lama pembangunan ini tuntas dan akan dinikmati warga Jembrana. “Tahun 2025 akan mulai dibangun. Ini merupakan program kementerian PUPR dan sudah berjalan. Astungkara ini selesai tuntas dalam waktu tiga tahun, ” tegas Koster. disambut teriakan Koster-Giri dua periode.
Koster menjelaskan bersaman dengan pembangunan tol Gilimanuk-Mengwi, dirinya telah merancang dan akan membangun kawasan pariwisata baru yang menjadi pusat ekonomi baru di Bali Barat tepatnya di Pekutatan Jembrana di atas lahan HGU milik Pemprov Bali. Luasnya lebih dari 300 ha. “Pihak ketiga sudah siap membangun ini. Dinamakan Taman Wisata Kerthi Bali Semesta. Kawasan pariwisata kelas Dunia, ” jelas Koster.
Destinasi wisata baru di Bali Barat ini punya segmen wisatawan sendiri. Astungkara ini berjalan baik, mengikuti jalan tol maka di Jembrana memiliki kawasan wisata baru berkelas Dunia. “Ini menadi pusat ekonomi baru di Bali. Membuka lapangan kerja baru yang serap banyak tenaga kerja. Tanpa jalan tol dan destinasi wisata kelas dunia, ekonomi di Jembrana dan Bali Barat tak bisa meningkat dengan cepat,” katanya.
Kemiskinan di Jembrana perlahan bisa diatasi dengan kehadiran dua pembangunan monumental ini di Jembrana. Kesejahteraan masyarakat harus di picu dengan infrastruktur baru yang dapat memberikan pendapatan baru bagi daerah. “Apa yang tiang rancang ini sudah siap di jalankan oleh pihak ketiga. Astungkara, semesta merestui, tinggal menunggu tiang dilantik jadi Gubernur Bali langsung dijalankan,” kayanya.
Komitmen Koster untuk membangun semua daerah di Bali tak perlu diragukan lagi. Pemerataan pariwisata ingin diciptakannya. Seperti warga Buleleng telah merasakan manfaat shortcut Singaraja-Mengwi dan Turyapada Tower untuk akses telekomunikasi dan informatika (blank spot televisi) untuk mendukung pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di Buleleng.
Warga Karangasem dan Bali telah merasakan hasil penataan jalan dan parkir Pura Agung Besakih. Warga Klungkung merasakan manfaat Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali dan pelabuhan segitiga emas (Sanur, Nusa Penida, Nusa Ceningan dan Lembongan), dan warga Denpasar merasakan kehadiran pelabuhan Sanur dan masih banyak pembangunan monumental hasil karya Koster.
“Sejumlah program strategis untuk Jembrana. Sejujurnya ini sepenuhnya ide yang tiang rancang sebagai pelaksana visi nangun sat. Kerthi loka Bali. Astungkara berkat Ida Bhatara, semuanya bisa berjalan dengan lancar,” katanya. “Jika terpilih emuanya akan terwujud. Saya akan ngayah total secara sekala niskala untuk masyarakat Bali,” tambahnya.
Kampanye terbuka tahap pertama cagub Bali Nomor 2 Koster-Giri di Jembrana berlangsung Selasa 8 Oktober 2024. Warga Kecamatan Melaya, Negara dan Mendoyo serta Pekutatan bertemu langsung Koster-Giri dan paslon Bupati Jembrana Nomor 2 Made Kembang Hartawa dan I Gede Ngurah Patriana Krisna (Bang-Ipat).
Ribuan warga Jembrana antusias menyambut kedua paslon. Ketua Tim Pemenangan Kabupaten Jembrana I Gede Winasa menargetkan raihan suara di atas 60 persen di Jembrana untuk Koster-Giri dan Bang-Ipat pada pilkada serentak 27 November 2024.
Hadir dalam kampanye tersebut, Ketua tim pemenang Koster-Giri, Alit Kelakan , para pengurus partai PDI Perjuangan Bali dan Jembrana, anggota DPRD, kader-kader, relawan, partai pengusul dan pendukung, tokoh-tokoh masyarakat serta warga setempat.
Berita Terkait Lainnya>
Kampanye Koster-Giri di Tejakula Diikuti 7.000 Warga, Janji Dua yang Dituju pada 27 November 2024
23 November 2024
339Koster-Giri Bisa Menang di Atas 60 Persen di Karangasem, Yowana Terinspirasi Figur Wayan Koster
23 November 2024
280Koster Diarak Ribuan Warga Keliling Kampung Baru, Dinilai Sempurna pada Debat Pilgub Bali
23 November 2024
415Wayan Koster Ungkap Alasan Tak Gelar Kampanye Akbar
23 November 2024
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I