Wayan Koster Layak Disebut Pemimpin Visioner dan Giri Prasta Pemimpin Muda yang Lincah
Figur calon Gubernur Bali Nomor 2 Wayan Koster layak sandang pemimpin visioner Bali karena dirinya berhasil membuat sesuatu yang tidak ada menjadi ada.
Sementara sang wakil, Nyoman Giri Prasta kerap mendapat pujian dari krama Bali sebagai Bupati ganteng, muda dan lincah. Ia disukai krama Bali karena pandai bernyanyi menghibur masyarakat. Politisi asal Petang Ini disebut juga sebagai pemimpin bares (bekerja dengan hati membantu sesama).
Koster dan Giri Prasta kini makin kompak. Keduanya saling puji dalam setiap kegiatan. Giri menyebut Koster layak sandang pemimpin visioner melalui pembangunan Bali menuju era baru dengan visi Nangun Sat Kerti Loka Bali.
Sebaliknya, Koster selalu memuji Giri Prasta sebagai Bupati Badung dua periode yang memperhatikan krama Bali, budaya, adat istiadat, tradisi dan kearifan lokal Bali melalui program Badung Angelus Buana. Di balik saling puji kedua putra terbaik, ternyata mereka telah terbukti dan teruji membangun Bali. Koster sang visioner telah mewujudkan sejumlah pembangunan monumental yang bermanfaat bagi krama Bali ratusan tahun ke depan.
Gubernur Bali 2018-2023 asal Desa Sembiran Tejakula ini, berkomitmen melanjutkan dan menuntaskan sejumlah program yang sementara berjalan pada periode kedua. Ia berharap kembali mendapat kepercayaan krama Bali pada Pilgub Bali 2024, pada 27 November mendatang.
Sejumlah pembangunan monumental awalnya dari nihil menjadi ada di Bali yang dilakukan Wayan Koster kini telah dinikmati masyarakat. Seperti shortcut Singaraja-Mengwi, Turyapada Tower, Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung, pelabuhan segitiga Bali (Sanur-Nusa Penida-Sampalan), jalan dan parkiran Pura Agung Besakih, UU Provinsi Bali Nomor 15 tahun 2023, pungutan wisatawan asing, dan masih banyak lagi.
Sejumlah program pembangunan ini mendatangkan pendapatan baru bagi daerah, yang akan digunakan untuk pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan krama Bali. “Periode kedua kami tuntaskan semua program. Untuk itu, perlu sumber pendapatan baru guna mendukung pembangunan Bali,” kata Koster dalam kampanye terbuka tahap I paslon Gubernur Bali Nomor 2 Koster-Giri di Sukasada, Rabu 3 Oktober 2024.
Koster menyatakan akan dibantu oleh Cawagub Giri Prasta yang ganteng, muda dan lincah. Giri Prasta sudah terbukti dan teruji mampu mendatangkan pendapatan baru bagi Bali demi membantu krama Bali. “Tiang sangat terbantu dengan Cawagub Nyoman Giri Prasta. Beliau muda dan bergeraknya lincah,” kata Koster.
Koster mengatakan, dirinya dan Nyoman Giri Prasta akan berjuang dan memastikan sejumlah pendapatan baru bagi Bali. “Bagusnya, astungkara kami calon gubernur dan cawagub, memprioritas ada tambahan pendapatan baru Bali. Satu di antaranya dari pungutan wisatawan asing. Sejak berlaku UU Provinsi Bali Nomor 15 tahun 2023, sekarang satu hari Rp 1 M masuk dari pungutan wisman itu,” katanya.
Pungutan wisatawan asing di Bali diatur dalam Perda Nomor 6 Tahun 2023. Teknis pemungutan diatur dalam Pergub No. 36 Tahun 2023. Aturan ini diterbitkan oleh Wayan Koster ketika dipercaya menjadi Gubernur Bali 2018-2023. Pengutan ini berlaku 14 Februari 2024, dan ditarik melalui aplikasi love Bali.
Kebijakan ini merupakan turunan aturan yang memberikan tambahan pemasukan baru untuk Bali setelah Bali memiliki UU Provinsi Bali Nomor 15 tahun 2023 yang diperjuangkan Gubernur Wayan Koster. “Kemarin tiang cek baru masuk Rp 245 M, ini baru sepertiganya. Kalau semuanya masuk, dan sistemnya optimal hingga di Desember 2024, harusnya bisa mencapai hampir satu trilian jika setahun penuh,” jelas Koster juga mantan anggota DPR RI tiga periode ini.
Selain itu jelas Koster, Bali akan mendapat sumber baru dari Turyapada Tower di Buleleng. Tower di Kecamatan Sukasada Buleleng ini akan menjadi destinasi wisata baru yang menyerap banyak tenaga kerja dan menjadi sumber pemasukan baru bagi Bali, Buleleng dan Tabanan.
Pusat kebudayaan Bali (PKB) di Klungkung yang tengah dibangun setelah tuntas akan bekerja sama dengan pihak ketiga, nanti banyak pendapatan untuk Pemprov Bali. Pelabuhan Sangsit dan Celukan Bawang di Buleleng akan dibangun dan ditingkatkan, menjadi pelabuhan perikanan, pariwisata dan logistik.
Infrastruktur ini tentu akan menyedot banyak tenaga kerja asal Buleleng dan menjadi sumber pendapatan baru Buleleng dan Bali. Krama Buleleng bisa bekerja di Buleleng demi mensejahterakan keluarga dan menjaga tradisi budaya di daerah masing-masing.
Buleleng juga kata Koster akan dibantu dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Provinsi Bali dan Badung. Tambahan dana ini tentu untuk percepatan pembangunan di Bali Utara. “Untuk Buleleng, sudah disampaikan BKK per tahun kira-kira Rp 500 M. Ini akan membantu percepatan pembangunan di Buleleng. Supaya makin cepat perkembangannya. Sudah jelas, dua figur pemimpin ini, berkomitmen membangun Bali ajeg,” katanya. “Untuk itu pilih Gubernur nak Buleleng, apalagi wakilnya juga berdarah Buleleng, karena ibunya berasal dari Kecamatan Banjar Buleleng. Satu setengah Cagub dan Cawagub dari Buleleng,” kata Koster disambut riuh ribuan warga Buleleng.
Untuk itu, katanya, jangan salah pilih pemimpin Bali. Pilihlah yang sudah bekerja dan yang akan dikerjakan atau dituntaskan. “Mohon doa restu dan dukungan untuk Koster-Giri Paslon Cagub Bali nomor 2 pada Rabu, 27 November 2024,” ujar Koster.
Berita Terkait Lainnya>
Kampanye Koster-Giri di Tejakula Diikuti 7.000 Warga, Janji Dua yang Dituju pada 27 November 2024
23 November 2024
339Koster-Giri Bisa Menang di Atas 60 Persen di Karangasem, Yowana Terinspirasi Figur Wayan Koster
23 November 2024
280Koster Diarak Ribuan Warga Keliling Kampung Baru, Dinilai Sempurna pada Debat Pilgub Bali
23 November 2024
415Wayan Koster Ungkap Alasan Tak Gelar Kampanye Akbar
23 November 2024
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I