Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Perjalanan Hidup IGN Jaya Negara, Dari Penjual Es Lilin hingga Orang Nomor Satu di Kota Denpasar

  • 20 Oktober 2024
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 488 Pengunjung

Nama I Gusti Ngurah Jaya Negara sudah tidak asing di kalangan masyarakat Bali, khususnya di Kota Denpasar. Sekarang dia kembali diusung menjadi walikota Denpasar oleh PDI Perjuangan untuk Pilkada 2024.

Namun, tahukah Anda bahwa pria yang kini menjabat sebagai Walikota Denpasar ini memiliki kisah hidup yang penuh liku? Sejak tahun 2010, Jaya Negara sudah menduduki posisi penting di pemerintahan Kota Denpasar sebagai Wakil Walikota, mendampingi Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.

Pada 4 September 2020, bersama Kadek Agus Arya Wibawa, ia maju sebagai calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar untuk periode 2021-2024.  Lantas, siapa sebenarnya sosok Gung Jaya yang menjadi orang nomor satu di Kota Denpasar ini?

Lahir di Denpasar pada 4 Juli 1966, I Gusti Ngurah Jaya Negara berasal dari keluarga ningrat. Namun, siapa sangka, pria yang akrab disapa Gung Jaya ini pernah merasakan pahitnya kehidupan.

Masa kecilnya di Puri Penatih diwarnai dengan perjuangan yang tidak mudah.  Ayahnya, yang berprofesi sebagai guru, terpaksa keluar dari pekerjaannya pada awal 1971 karena menolak menjadi kader partai tertentu.

Kondisi ini membuat keluarga mereka hidup dalam keterbatasan. Meski lahir dari keluarga ningrat, Jaya Negara harus bekerja keras sejak kecil. Ia bahkan sempat berjualan es lilin bersama adiknya, IGA Bintang Darmawati (kini Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), dari kampung ke kampung.

Tidak hanya itu, saat panen raya tiba, Gung Jaya dan sang adik juga ikut membantu petani memanen padi dengan imbalan sisa-sisa gabah untuk dimasak sang ibu.

Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, Jaya Negara tetap berprestasi di sekolah.

Setelah lulus dari SMP Dwijendra pada tahun 1982, ia sempat ragu untuk melanjutkan ke SMA karena biaya yang tidak sedikit.

Namun, dorongan kuat dari sang ayah membuatnya mantap melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1 Denpasar.  Untuk menambah uang saku, Gung Jaya bahkan menjadi tukang catat meteran listrik PLN.

Meski penuh tantangan, Jaya Negara berhasil menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) pada tahun 1991. Setelah lulus, ia bekerja sebagai bankir di sebuah bank swasta. Namun, takdir berkata lain. Bank tempatnya bekerja bangkrut saat peralihan dari Orde Baru ke Reformasi, yang kemudian membuka jalan baginya untuk terjun ke dunia politik.

Gung Jaya yang sudah aktif dalam dunia politik sejak era 80-an, akhirnya terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Denpasar dari PDI Perjuangan. Siapa sangka, dari seorang penjual es lilin, kini ia menjadi pemimpin kota dengan penuh tanggung jawab.

Kisah hidup I Gusti Ngurah Jaya Negara adalah bukti bahwa perjuangan dan ketekunan dapat membawa seseorang meraih puncak tertinggi dalam kehidupan. Baginya, masa depan adalah misteri yang hanya bisa diungkapkan oleh Tuhan.


  • 20 Oktober 2024
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 488 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya