Koster – Giri Terlalu “Perkasa” di Debat Perdana Pilgub Bali
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali Nomor Urut 2, Wayan Koster – I Nyoman Giri Prasta (Koster-Giri) tampil sangat memukau dalam debat perdana Pilgub Bali yang digelar di Hotel Prime Plaza, Sanur, Bali, pada Rabu (30/10).
Dalam debat perdana yang mengambil tema “Memformat Bali Menuju Pariwisata Berkelanjutan” dengan subtema hukum dan kamtibmas, lingkungan dan tata ruang, ketahanan budaya, infrastruktur dan moda transportasi, serta ekonomi pariwisata, pasangan Koster-Giri berhasil memaparkan program-program unggulannya secara jelas dan terstruktur.
Mengawali debat, Koster memaparkan keberhasilannya membangun sejumlah proyek infrastruktur mencakup perbaikan pura, pembangunan wahana wisata baru, pembangunan pelabuhan, hingga berbagai infrastruktur jalan. “Restorasi parahayangan Pura Agung Besakih. Banyak pelinggih yang rusak berat. Pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi. Pertengahan 2025 akan dibangun akan jadi destinasi di Bali Barat. Pengembangan kawasan di pelabuhan Amed juga untuk destinasi wisata di Bali Timur,” kata Koster dalam debat perdana Pilgub Bali.
Sementara itu, Cawagub Giri berhasil membuat paslon nomor urut 1, Made Muliawan Arya – Putu Agus Suradnyana terbata-bata saat ditanya soal pajak hiburan berkaitan dengan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan Perkotaan dan atau Tanpa Kena Pajak (PBBP2TK) yang berkontribusi memberikan pemasukan kepada daerah dan pelaku usaha. “Apa solusi ketika bapak terpilih untuk memberikan sebuah jawaban pasti kepada masyarakat yang menjadi pelaku usaha soal PBBP2TK?,” tanya Giri kepada paslon nomor urut 1.
Merasa tersudutkan lantaran tidak mengetahui apa yang disinggung Giri, Made Muliawan Arya justru berdalih bahwa hal tersebut hanya urusan teknis yang bisa dipelajari dan menyebut hal itu bukan masalah yang berarti.
Pengajar komunikasi politik di Program Pascarjana di berbagai kampus tanah air termasuk di Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi mengamati debat antar Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali seperti adu gagasan antara praktisi yang berpengalaman dengan Paslon yang baru belajar dalam segala hal.
Koster dan Giri karena berlatar belakang gubernur dan bupati yang sudah malang melintang di birokrasi dan legislatif tentu begitu tidak seimbang dengan penampilan Made Muliawan – Putu Agus Suradnyana. “Dari semua aspek teknis debat seperti mulai dari penguasaan materi, eksplanasi pertanyaan dan jawaban serta gesture dan speech maka harus diakui Koster dan Giri menjadi pemenangnya. Debat adalah salah satu parameter dan preferensi bagi calon pemilih untuk menentukan gubernur dan wakil gubernur Bali mendatang,” jelas Ari Junaedi yang banyak diminta menjadi pelatih debat di berbagai kontestasi politik seperti Pilpres dan Pilkada.
Berita Terkait Lainnya>
Kampanye Koster-Giri di Tejakula Diikuti 7.000 Warga, Janji Dua yang Dituju pada 27 November 2024
23 November 2024
339Koster-Giri Bisa Menang di Atas 60 Persen di Karangasem, Yowana Terinspirasi Figur Wayan Koster
23 November 2024
279Koster Diarak Ribuan Warga Keliling Kampung Baru, Dinilai Sempurna pada Debat Pilgub Bali
23 November 2024
414Wayan Koster Ungkap Alasan Tak Gelar Kampanye Akbar
23 November 2024
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I