Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Wabup Suiasa Buka Festival Seni Pencak Silat 2024 Antar Perguruan Silat Se-Bali

  • 01 Januari 2025
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 278 Pengunjung

Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa sekaligus Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bali membuka acara Festival Seni Pencak Silat 2024 Antar Perguruan Silat se-Bali, bertempat di Oasis Stage Beachwalk Shopping Centre Kuta, Kuta pada Minggu (29/12).

Acara ini diselenggarakan oleh kerja sama antara Pemkab Badung dengan IPSI Badung dan IPSI Bali. Turut hadir pada kesempatan ini, Kadis Kebudayaan Badung I Gede Eka Sudarwitha, Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Setda Badung yang sekaligus Bendahara Umum Pengprov IPSI Bali AA Ngurah Rahmadi serta OPD terkait di lingkungan Pemkab Badung, perwakilan KONI Bali dan KONI Kabupaten/Kota se-Bali, jajaran pengurus IPSI Bali, Ketua IPSI Kabupaten/Kota se-Bali dan Ketua Perguruan Silat se Bali.

Wabup Ketut Suiasa dalam sambutannya menyampaikan, IPSI Bali sudah 2 kali menggelar Festival Seni Pencak Silat ini, yang mana marwah dari organisasi pencak silat terdiri atas 2 unsur yaitu unsur seni dan unsur laga. Dijelaskan lebih lanjut, unsur laga dari pencak silat sudah dilakukan dengan berbagai kegiatan yang sudah menghasilkan berbagai prestasi. Mulai dari kegiatan anak-anak, hingga mengikuti event atau kegiatan rutin seperti Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar), Pekan Olahraga Provinsi (PorProv) hingga Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Dengan demikian, ruang dan ranah untuk unsur seni dari pencak silat masih terbatas, maka dari itu kita di IPSI Bali coba untuk menggiatkan dan mengolahragakan aktivitas pencak silat di bidang seni. Astungkara kembali kita bisa melaksanakan kegiatan festival seni ini untuk kali kedua. Walaupun pencak silat merupakan seni olahraga yang tradisional atau berasal dari kampung, tetapi kali ini tampilnya bukan di kampung, melainkan di mall atau pusat perbelanjaan. Mindset nya atau paradigmanya harus diubah,” ujarnya.

Wabup Suiasa juga menyampaikan, misi IPSI Bali ingin membuat olahraga seni pencak silat ini go international atau diminati oleh negara negara yang lain dengan memilih tempat festival ini di pusat pariwisata seperti Kuta ini.  Dijelaskan lebih lanjut, tema dari acara ini adalah “Mempererat Persatuan dan Melestarikan Warisan Leluhur Budaya Bangsa Indonesia”. Sesuai dengan amanat undang-undang, bahwa warisan budaya tidak hanya dilestarikan tetapi juga dikembangkan untuk bisa diterima oleh berbagai bangsa di dunia ini.

“Pencak silat ini memiliki 3 semangat yaitu semangat sosial, semangat nasionalisme dan semangat patriotisme. Pencak silat ini asal muasalnya bukan bela diri, tetapi berasal dari semangat sosial untuk mengembangkan budaya yang gerakannya merupakan gerakan bela diri, pencak silat ini juga mempersatukan masyarakat. Zaman dulu, para leluhur kita menyatukan komunitas masyarakat tradisional kita dengan gerakan seni dari pencak silat itu sendiri. Bahwa terlahirnya IPSI itu yang semula hanya ada di Yogyakarta kemudian menyebar dan berkembang hingga ke daerah Jawa Barat sehingga di daerah Jawa Barat banyak ada perguruan silat, kemudian bersatu untuk melawan penjajahan untuk memerdekakan bangsa Indonesia,” jelasnya.

Lebih Lanjut, Wabup Suiasa mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada para pihak yang membantu menyukseskan kegiatan festival ini.

“Pencak silat itu telah tahun ini telah mendapatkan kesempatan untuk tampil di Pesta Kesenian Bali. Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada jajaran Pemkab Badung. Kepada manajemen dari Beachwalk Shopping Centre yang telah mau bekerja sama untuk memberikan ruang penyelenggaraan acara ini, tentu itu merupakan komitmen dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya kita,” pungkasnya. 


  • 01 Januari 2025
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 278 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya