Atasi Kemacetan, DPRD Bali Dorong ASN dan Siswa Naik Angkutan Umum

• 10 Januari 2025
• Oleh: PDI Perjuangan Bali
• Dibaca: 261 Pengunjung

Kemacetan yang kerap terjadi di Kota Denpasar mendapat perhatian serius dari anggota DPRD Bali asal PDI Perjuangan Made Rai Warsa.

Politikus asal Payangan, Gianyar ini mendorong optimalisasi penggunaan angkutan umum dengan menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN) dan siswa sebagai upaya efektif mengurangi kemacetan di kawasan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan) bisa dikurangi.

Hal tersebut disampaikan politikus yang dikenal merakyat itu saat dikonfirmasi terkait dihentikannya Trans Metro Dewata (salah satu angkutan umum di Bali) di sela-sela menerima Forum Perjuangan Driver Pariwisata (FPDP) Bali, Senin (6/1/2025).

Mantan wartawan tersebut cukup menyayangkannya pemberhentian Trans Metro Dewata itu. Menurutnya, diakui atau tidak, model transportasi umum bisa mengurangi kemacetan lalu lintas. “Moda transportasi umum salah satu strategi untuk mengurangi kemacetan,” tegasnya.

Karena operasionalnya sudah distop, Rai Warsa menyarankan bus-bus Trans Metro Dewata bisa diarahkan untuk mengangkut ASN dan kalangan siswa. Dalam hitung-hitungannya, untuk menuju kantor maupun sekolah, ASN dan kalangan siswa memerlukan ribuan kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Sekali lagi jika ini bisa dilakukan, dia yakin kemacetan di sejumlah kabupaten/kota di Bali bisa dikurangi. “Kami optimis kemacetan bisa berkurang sepanjang bus-bus eks Trans Metro Dewata bisa diarahkan untuk mengangkut ASN dan kalangan siswa,” tambahnya.

Meski demikian, Rai Warsa mengecualikan angkutan bus umum untuk pejabat baik mulai gubernur, wagub, sekda serta kepala-kepala badan dan kepala dinas di provinsi termasuk bupati dan wakil bupati dan sekda di kabupaten/kota.

“Ini perlu dikecualikan karena mobilitas sebagai pejabat tentu sangat tinggi sehingga memerlukan transportasi khusus,” ungkapnya.

---

• 10 Januari 2025
• Oleh: PDI Perjuangan Bali
• Dibaca: 261 Pengunjung

---