Ini Alasan Wayan Koster Komit Tuntaskan Program Fundamental Bali
Lazimnya gubernur terpilih pada periode kedua akan lebih santai karena dirinya telah bekerja pada periode pertama dan tak ada lagi kepemimpinan periode ketiga. Namun hal itu tak berlaku untuk Gubernur Bali, Wayan Koster. Sebaliknya, bagi pejabat asal Desa Sembiran ini, periode kedua merupakan waktu tepat untuk bekerja lebih keras lagi.
Sejumlah legacy atau warisan pembangunan monumental telah diwujudkan untuk krama Bali. Sebagian program yang masih berjalan akan dituntaskan pada lima tahun ke depan bersama wakilnya Nyoman Giri Prasta. Sejumlah grand desain program besar untuk Bali 100 tahun mulai ditata melalui visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
Kini, krama Bali telah berada dalam haluan pembangunan Bali 100 tahun ke depan, Bali Era Baru 2025-2125. Gubernur Koster akan menata Bali menjadi ajeg demi generasi penerus Bali. “Gubernur lain lebih santai di periode kedua, karena tak maju lagi di periode ketiga. Kalau saya justru pada periode kedua lebih kerja keras. Periode ini, saya akan bekerja lebih keras lagi, dengan kecepatan lebih dari periode pertama,” tegas Gubernur Wayan Koster di Denpasar.
Anggota DPR RI tiga periode (2004-2019) ini menjelaskan, periode kedua ini menjadi momen penting untuk menyelesaikan sejumlah program fundamental. Koster ingin meninggalkan warisan program monumental dan tatanan Bali yang ajeg untuk generasi penerus. “Karena harus selesai pada periode kedua ini untuk hal-hal yang fundamental. Nanti setelah periode kedua, siapa pun yang meneruskan semua ini, tidak berat lagi, sudah bisa melangkah lebih bagus dengan sistem dan tatanan yang baik. Tinggal pemimpin berikut meneruskan saja, tak terlalu berat baginya,” jelas jebolan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Gubernur Koster akan berjuang keras untuk menanamkan tatanan kuat untuk Bali ajeg. Agar ke depan, siapa pun yang memimpin Bali jangan sampai turun dari pencapaian yang sudah ada. Terlebih terkait komitmen menjaga kesucian dan keharmonisan alam, manusia dan kebudayaan Bali. Komitmen Koster-Giri tak perlu diragukan lagi. Kedua pemimpin Bali ini akan berjuang menjaga budaya, seni, tradisi, adat, alam dan krama Bali. Setiap program kerja Koster-Giri lima tahun kedepan akan berpihak terhadap semua itu. Sebelum pelantikan Gubernur Bali dan Wakil Gubernur Bali 2025-2030 6 Februari 2025, Koster-Giri telah bekerja sebulan penuh.
Hal urgen seperti sampah, kemacetan dan transportasi, air bersih, memberantas wisman nakal, vila ilegal, spa berkedok prostitusi dan lainnya akan ditangani setelah dilantik 6 Februari 2025 dan sertijab 7 Februari 2025.
Berita Terkait Lainnya>
Buka Kompetisi Jurnalistik di UPMI, Wayan Koster Minta Ratusan Pelajar Serius, Komitmen dan Konsisten
27 Januari 2025
269Wawali Arya Wibawa Apresiasi Donor Darah yang Digelar Unit PDDI Padangsambian
27 Januari 2025
244Ketua DPRD Badung Anom Gumanti Hadiri Aksi Bersih Sampah Laut
27 Januari 2025
376Belum Dilantik Sudah Kerja, Gubernur Koster Segera Bersihkan Turis Nakal di Bali
27 Januari 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I