Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Dikunjungi Wawali Arya Wibawa, Pasar Murah Bersubsidi Dipastikan Geliatkan Ekonomi di Banjar Kertasari

  • 23 April 2025
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 270 Pengunjung

Banjar Kertasari Desa Adat Peguyangan kembali menggelar pasar murah bersubsidi (20/4). Selain memberikan kupon belanja gratis senilai 30.000 rupiah per kepala keluarga, pasar murah bersubsidi tersebut juga memberikan diskon harga 10 persen dari jumlah pembelian.

Pasar murah bersubsidi yang digelar menjelang Hari Raya Galungan tersebut memberikan door prize yang memperebutkan sejumlah hadiah menarik. Karena itu, mulai pukul 07.30 hingga pukul 18.00, warga antusias mendatangi pasar murah bersubsidi ini. Dalam kunjungan tersebut, Wawali Arya Wibawa didampingi Ny. Kristi Jaya Wibawa, Camat Denpasar Utara Wayan Yusswara, Lurah Peguyangan Gede Arcana, anggota DPRD Kota Denpasar Wayan Sutama dan anggota DPRD Bali Agung Paramita Dewi. Rombongan diterima Kelian Banjar Kertasari Gusti Ngurah Sardula bersama Kaling Kertasari Ketut Sunaka. Selain meninjau stan-stan yang ada di Pasar Murah Bersubsidi, Wawali juga sempat mengikuti Turnamen Ceki yang juga digelar pada acara tersebut.

Ditanya tanggapannya terkait pasar murah bersubsidi tersebut, pejabat asal Pedungan Denpasar Selatan tersebut memberikan apresiasi yang tinggi. Kegiatan ini dipastikan membangun kekuatan ekonomi di Banjar Kertasari. Dari yang berjualan baik itu kebutuhan sehari-hari, kebutuhan upakara maupun kebutuhan kuliner merupakan warga Banjar Kertasari, kemudian pembelinya juga warga Banjar Kertasari sehingga dipastikan ada perputaran ekonomi yang cukup baik.

Karena itu, Wawali mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang sudah berjalan lima tahun terakhir dan digelar menjelang Hari Raya Galungan. Astungkara berkat acara-acara seperti ini, angka inflasi bisa ditekan dalam persiapan menghadapi hari-hari besar seperti Paskah dan Hari Raya Galungan dan Kuningan. “Mudah-mudahan masyarakat di Kota Denpasar terbantu oleh kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Banjar Kertasari ini,” ujarnya.

Dia menambahkan, skema pasar murah bersubsidi ini akan dipelajari untuk selanjutnya berpeluang diterapkan di banjar-banjar lain di wilayah Kota Denpasar. “Skemanya akan kami pelajri, jika memang berpeluang dikloning, tentu akan dilakukan juga di banjar-banjar lain di wilayah Kota Denpasar,” tegasnya.

Kelian Banjar Kertasari Gusti Ngurah Sardula mengucapkan rasa syukur karena kegiatan ini bisa digelar secara rutin dalam lima tahun terakhir. Kegiatan ini dilakukan secara mandiri karena menggunakan kas banjar. “Ya kegiatan ini mandiri karena menggunakan kas banjar secara penuh,” tegasnya.

Dia merinci, pada pasar murah bersubsidi ini, warga minimal memperoleh tiga keuntungan yakni kupon belanja gratis, diskon 10 persen dari seluruh pembelian, dan warga juga berpeluang memperoleh door prize. Selain itu, harga yang diberikan memang lebih murah dari harga pasaran.

Gusti Ngurah Sardula menegaskan, usai kegiatan selalu dilakukan evaluasi. Untuk kali ini, acara ditambah dengan Lomba Mewarnai untuk anak-anak PAUD dan TK. Tujuannya, agar anak-anak mencintai banjarnya sendiri. Kedua, dengan banyaknya peserta diantar oleh orang tuanya sehingga orangtua pasti akan berbelanja. Ini wujud banjar hadir di tengah-tengah warga menjelang hari raya keagamaan.

Walau banjar identik dengan kegiatan sosial, budaya, dan kebudayaan, Banjar Kertasari ingin tampil sebagai banjar modern terutama dalam rangka perputaran ekonomi di lingkungan banjar. “Kami pastikan kegiatan ini mampu menggeliatkan perekonomian banjar,” tegasnya.

Ditanya anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan ini, Sardula menunjuk angka Rp 17,5 juta hingga Rp 20 juta. Ini digunakan untuk kupon belanja gratis untuk sekitar 400 KK ditambah dengan subsidi 10 persen pembelian. Sementara hadiah-hadian door prize didukung oleh UMKM yang berjualan di area Pasar murah bersubsidi.


  • 23 April 2025
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 270 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya