HUT Provinsi Bali, Wabub Buleleng Ajak Masyarakat Bangkit Bersama
Peringati hari jadi Provinsi Bali Ke-63 menjadi momentum bersama untuk saling bergotong royong dan bangkit bersama dalam menghadapi pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan langsung Wakil Bupati Buleleng saat memimpin upacara di Halaman Depan Kantor Bupati Buleleng, Sabtu (14/8/2021) pagi.
Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra menyampaikan melalui hari jadi yang jatuh tepat pada tanggal 14 Agustus 2021 itu, pemerintah mengajak seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali untuk bergotong royong dan bangkit dari pandemi Covid-19.
Bahkan sesuai dengan arahan Gubernur Bali, saat ini yang patut dibangkitkan untuk mendorong perekonomian yakni pada sektor sekunder. Seperti diantaranya sektor pertanian dan Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM). Sehingga selain untuk membangkitkan perekonomian, juga dapat mempertahankan kelestarian alam dan budaya Bali.
“Ini yang kita bangkitkan sekarang sesuai dengan visi Nangun Sat kerthi Loka Bali,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu pula Wabup Sutjidra berpesan kepada seluruh masyarakat Buleleng untuk tetap disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Karena hal itu merupakan kunci utama untuk melawan Covid-19.
Kepada masyarakat penerapan 3M baik itu Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak sangat penting. Serta pemerintah juga diharapkan untuk lebih menggencarkan penerapan 3T yakni Tracing, Testing, Treatment tersebut.
“Kita harus gencarkan dari hulunya. Masyarakat harus paham betul, bahwa untuk melawan virus ini tidak ada lain yakni penerapan 3M itu,” jelasnya.
Sementara itu, dalam sambutan Gubernur Bali I Wayan Koster yang dibacakan oleh Wabup Sutjidra dikatakan Peringatan Hari Jadi Provinsi Bali ke-63 ini menjadi momentum penting dan strategis dengan memaknai perjalanan panjang Provinsi Bali dalam tiga dimensi waktu, yaitu masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang.
“Bahwa ada tiga unsur utama yang harus dipahami secara komperhensif tentang Bali yakni Alam Bali, Krama Bali, dan Kebudayaan Bali. Ketiga unsur utama tersebut menjadi satu kesatuan tata cara kehidupan Krama Bali yang berkebudayaan tinggi,” tutupnya.
Berita Terkait Lainnya>
Terapkan Gotong Royong Pembiayaan Aktifkan TMD, Gubernur Koster Berhasil Efisiensi Anggaran hingga Rp 30 M
21 April 2025
266Siaran TV Digital Jangkau 90 Persen Wilayah Buleleng dan Jembrana, Gubernur Koster Siap Jadikan Turyapada Tower Kawasan Wisata Dunia
21 April 2025
318Buka Pawai Budaya Serangkaian HUT ke-254 Kota Gianyar, Wagub Giri Prasta Komit Dukung Pelestarian Adat, Seni, dan Budaya
21 April 2025
367Bali Satu-satunya Provinsi di Indonesia yang Pertama Ajukan Sensus Budaya ke BPS
21 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I