Kariyasa Adnyana Soroti Aksi Penertiban Masyarakat di Sidatapa, Buleleng
Aksi penertiban terhadap pelanggar Prokes Covid-19 di Desa Sidatapa Buleleng yang berujung bentrok antara warga dengan aparat TNI pada Senin (23/08/2021), rupanya mendapat perhatian serius dari Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan yang juga berasal dari Buleleng, Ketut Kariyasa Adnyana.
Mengetahui adanya insiden itu, Ketut Kariyasa Adnyana mengaku sangat menyayangkan kejadian itu. Tidak hanya menyayangkan, Kariyasa juga meminta kepada penegak hukum untuk melakukan penyelidikan secara tuntas. Ia juga menambahkan bahwa kejadian tersebut seharusnya tidak terjadi jika ada komunikasi yang baik di antara keduanya, baik aparat TNI maupun warga. Apalagi menurutnya langkah yang dilakukan oleh para aparat dalam menegakkan prokes di Desa Sidatapa Buleleng sudah baik.
Mantan Sekretaris Komisi III DPRD Provinsi Bali periode 2014-2019 ini lebih jauh mengatakan bahwa aparat seharusnya lebih humanis dalam menjalankan tugasnya.
“Kita ingin penanggulangan ini dengan baik, tentu di sini harus dilakukan komunikasi dengan baik, aparat harus humanis kan begitu,” kata Kariyasa.
Namun, menurutnya masyarakat juga harus taat terhadap instruksi dan aturan dari pemerintah pusat terkait dengan penerapan prokes dalam pengendalian pandemi Covid-19.
“Tapi, masyarakatnya harus taat yang sudah ditetapkan protokol yang sudah dikeluarkan pemerintah. Ini demi kepentingan kita bersama,” ujarnya.
Selain itu, Kariyasa juga meminta kepada para penegak hukum, baik pihak kepolisian maupun POM TNI, untuk netral dalam menyelesaikan permasalahan ini.
Sebelumnya, sebuah video bentrok TNI dan warga viral di jagat dunia maya pada Senin 23 Agustus 2021. Video berdurasi sekitar 17 detik itu menampilkan tindakan sekelompok TNI AD menghajar secara bertubi-tubi dua orang warga di depan sebuah ruko karena menolak dites swab antigen di Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.
Terkait kronologi kejadian, berdasarkan penjelasan dari lingkaran TNI, insiden terjadi pukul 10.30 WITA Senin 23 Agustus 2021. Insiden pemukulan diawali oleh OTK terhadap Dandim 1609/Bllg Letkol Inf Windra Lisrianto tersebut terjadi di Wantilan Pura Bale Agung, Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.
Kronologi Selengkapnya:
Dari insiden tersebut dari pihak TNI, ada 3 orang yang mengalami luka, antara lain:
Sementara dari pihak masyarakat, Kadek Dikik Okta Andrean (19), salah seorang warga Desa Sidatapa, Kecamatan Banjar mengalami robek di bagian bibir atas sebelah kanan. Saat ini pihak-pihak yang mengalami luka telah mendapat penanganan medis.
Berita Terkait Lainnya>
Terapkan Gotong Royong Pembiayaan Aktifkan TMD, Gubernur Koster Berhasil Efisiensi Anggaran hingga Rp 30 M
21 April 2025
266Siaran TV Digital Jangkau 90 Persen Wilayah Buleleng dan Jembrana, Gubernur Koster Siap Jadikan Turyapada Tower Kawasan Wisata Dunia
21 April 2025
318Buka Pawai Budaya Serangkaian HUT ke-254 Kota Gianyar, Wagub Giri Prasta Komit Dukung Pelestarian Adat, Seni, dan Budaya
21 April 2025
367Bali Satu-satunya Provinsi di Indonesia yang Pertama Ajukan Sensus Budaya ke BPS
21 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I