Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Menteri Bintang: Pentingnya Ciptakan Lingkungan Ramah Anak di Masa Pandemi 

  • 29 Agustus 2021
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 932 Pengunjung

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga menegaskan dalam menghadapi pandemi Covid-19, selain pentingnya memanjatkan doa-doa, juga perlu didukung dengan upaya saling membantu saudara sebangsa yang terdampak, termasuk anak sebagai salah satu kelompok yang rentan terpapar Covid-19. Di antaranya dengan menciptakan lingkungan yang ramah bagi tumbuh kembang anak dan memastikan anak mendapat pengasuhan yang optimal.

“Di sekitar kita, banyak anak yang kehilangan orang tuanya karena pandemi ini. Perlu kita sadari bahwa masa depan bangsa berada di tangan mereka, dan semua anak adalah anak kita. Untuk itu, kita perlu turut ikut serta, bahu membahu, untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan suportif bagi tumbuh kembang mereka,” ungkap Menteri Bintang dalam acara Doa Bersama Umat Hindu, Gerakan Ibu Bangsa Berdoa dengan tema ‘Pencerahan Tentang Doa Bersama Menguatkan Harapan  dan Keyakinan Kita bahwa Pandemi  Covid-19 Segera Berakhir’ yang dilaksanakan secara virtual, Sabtu (28/8/2021).

Menteri Bintang menambahkan di tangan ibu bangsa yang memiliki welas asih, tekad kuat, pekerja keras serta jaringan kerja yang luas, pengasuhan anak pasti akan menjadi fokus perhatian besar. “Untuk itu, diperlukan sinergi di antara organisasi-organisasi perempuan, demi menemukan jalan keluar dan memastikan pengasuhan bagi anak benar-benar berjalan optimal,” jelas Menteri Bintang.

Di samping itu, Menteri Bintang juga yakin bahwa perempuan adalah advokat terbaik bagi kelompoknya sendiri dan paling mengetahui isu-isu yang melingkupi perempuan, serta jalan keluar terbaik. “Selain anak, pandemi Covid-19 juga telah memberikan dampak yang luar biasa bagi perempuan. Oleh karenanya, suara dan kontribusi dari organisasi-organisasi perempuan sangat diharapkan,” tambah Menteri Bintang.

Menteri Bintang juga menuturkan pentingnya menumbuhkan satu gaya hidup mulai saat ini dengan menyadari pentingnya menjaga orang lain agar tetap sehat. “Kesehatan bukan hanya harus ada pada tiap individu, tetapi juga harus tumbuh kuat di tengah masyarakat. Warganya sehat dan  lingkungannya sehat. Dengan kesadaran akan “hidup bersama” ini kita akan mampu menumbuhkan sikap optimis dan pikiran positif, serta kemauan untuk berjuang bersama-sama. Pada akhirnya, semua masalah akan menjadi lebih ringan dan kita tidak akan cemas menghadapi berbagai tantangan di masa depan,” tutur Menteri Bintang.

Lebih lanjut, Menteri Bintang mengajak semua pihak untuk bahu membahu, saling mengingatkan dan menerapkan protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

“Marilah kita bangun pula sinergi yang kuat antar sektor dan kelompok untuk melindungi perempuan, anak, kelompok rentan, dan seluruh masyarakat Indonesia dari dampak negatif pandemi ini. Seluruh ikhtiar ini merupakan wujud dari kesadaran Tat Twam Asi, bahwa “aku adalah engkau dan engkau adalah aku,” tegas Menteri Bintang.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Wanita Hindu Persatuan Dharma Indonesia (WHDI) Pusat, Rathaya Kentjanawathy Suwisma mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran berharga bagi masyarakat, naik terkait ilmu pengetahuan maupun tentang pentingnya kebersamaan dengan bergandengan tangan menghadapi pandemi.

“Untuk itu, saya mengajak seluruh pihak untuk tetap optimis dan berpikir positif, tetap menjaga imunitas diri dan keluarga untuk memutus mata rantai Covid-19, saling membantu dan menguatkan serta senantiasa terus berdoa bersama demi mengantarkan bangsa semakin kuat dan tegar menghadapi cobaan,” tutupnya.


  • 29 Agustus 2021
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 932 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya