Wabup Sutjidra Terima Audiensi BNPB Pusat Bahas Penyelenggaraan Bimtek SPAB 2021
Bimbingan Teknis (Bimtek) Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Tahun 2021 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat kembali digelar di Kabupaten Buleleng.
Hal ini dilakukan tidak lain untuk meningkatkan kemampuan mitigasi bencana alam maupun non alam. Ini terungkap saat audiensi yang dilakukan BNPB kepada Pemkab Buleleng, di Ruang Rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Selasa (31/8/2021).
Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Mitigasi Bencana BNPB Meylina Wulandari menjelaskan tujuan audiensi ini untuk dapat melibatkan kepala daerah dalam pelaksanaan Bimtek SPAB dan tindaklanjutnya.
Karena Bimtek ini akan ada kelanjutannya yakni pelaksanaan implementasi yang menghasilkan fasilitator daerah, kemudian melanjutkan implementasi ke sekolah-sekolah binaannya.
“Tahun 2019, Bimtek SPAB sudah pernah dilaksanakan di Buleleng yang bekerjasama dengan gerakan kepanduan Pramuka. Kami berharap pada Bimtek SPAB 2021 ini fasilitator yang dulu pernah ikut di tahun 2019 bisa dilibatkan. Sehingga fasilitator daerah yang kami hasilkan dari Bimtek tahun ini bisa lebih memasifkan SPAB,” harapnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng Made Astika mengungkapkan hal ini sesuai dengan implementasi Permendikbud Nomor 33 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (Program SPAB) adalah upaya pencegahan dan penanggulangan dampak Bencana di Satuan Pendidikan.
Kegiatan ini diawali dengan Rapat Koordinasi yang akan dilakukan pada 2 September 2021 mendatang. Kemudian menentukan sasaran. Sementara saat ini sasarannya ada 40 satuan pendidikan di Kabupaten Buleleng.
“Tentunya nanti tidak akan hanya 40 satuan pendidikan saja sasarannya, berkembang lagi agar seluruh satuan pendidikan memiliki SPAB,” imbuhnya.
Disisi lain, Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra yang menerima langsung audiensi tersebut mengatakan BNPB membuat pemetaan bahwa Bueleng ini harus diberikan semacam Bimtek kepada beberapa sekolah atau institusi pendidikan.
Sehingga mereka nantinya bisa menjadi fasilitator kepada sekolah-sekolah di daerah lain untuk bisa meminimalisir akibat dari bencana yang terjadi di Kabupaten Buleleng.
“Kabupaten Buleleng yang terletak di Utara Pulau Bali dengan topografi yang sangat beragam, yaitu terdiri dari dataran rendah, perbukitan, dan pegunungan. Kalau istilah Bali nya biasa disebut nyegara gunung. Nah jadi kita ditunjuk karena daerah kita memang rawan terjadi bencana,” ujarnya.
Wabup Sutjidra menambahkan sasarannya nanti tidak hanya sekolah-sekolah, tetapi juga berkembang sampai ke perguruan tinggi. Ini tidak hanya untuk mengantisipasi bencana alam saja baik itu longsor, banjir, ataupun gempa bumi. Namun juga seperti pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini termasuk bencana non alam.
“Kita juga tahu, masih banyak warga masyarakat kita yang tinggal di daerah rawan bencana, seperti di daerah pegunungan. Hal itu juga harus diantisipasi dan mendapat perhatian,” tutupnya.
Berita Terkait Lainnya>
Terapkan Gotong Royong Pembiayaan Aktifkan TMD, Gubernur Koster Berhasil Efisiensi Anggaran hingga Rp 30 M
21 April 2025
268Siaran TV Digital Jangkau 90 Persen Wilayah Buleleng dan Jembrana, Gubernur Koster Siap Jadikan Turyapada Tower Kawasan Wisata Dunia
21 April 2025
321Buka Pawai Budaya Serangkaian HUT ke-254 Kota Gianyar, Wagub Giri Prasta Komit Dukung Pelestarian Adat, Seni, dan Budaya
21 April 2025
369Bali Satu-satunya Provinsi di Indonesia yang Pertama Ajukan Sensus Budaya ke BPS
21 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I