Menteri PPPA Dorong Pemberdayaan Istri Nelayan dan Anak di Banyuwangi
Banyuwangi – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menegaskan pentingnya pemberdayaan perempuan di desa terutama bagi para istri nelayan yang dapat membantu peningkatan sumber penghasilan keluarga.
Terkait pemberdayaan perempuan, menurut Menteri PPPA, pihaknya dimandatkan lima isu prioritas arahan Presiden yang salah satunya peningkatan pemberdayaan perempuan melalui kewirausahaan.
"Tentunya ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama dan harus kita selesaikan bersama pula dengan sinergi dan kolaborasi," ujar Menteri Bintang di depan peserta dialog dalam rangka menyertai kegiatan kunjungan Ketua DPR RI, Puan Maharani, Jumat (12/11/2021).
Menteri PPPA juga menekankan pentingnya sinergi dari seluruh pihak termasuk dukungan dari pemerintah daerah dalam hal pendataan masalah yang terjadi pada perempuan dan anak.
Ia juga menyampaikan dan melaporkan bahwa di beberapa daerah sudah mulai aktivitas pelibatan perempuan dalam pembangunan melalui musyawarah rencana pembangunan desa.
"Hal ini sangatlah baik dan patut dicontoh oleh daerah lain dimana perempuan harus berani bersuara dan berperan aktif, sebab mereka yang mengetahui apa keinginan, permasalahan, dan bagaimana solusi terbaik bagi perempuan dan anak di wilayah mereka. Selain itu, sudah ada daerah yang membuat kontrak politik yang sejalan dengan upaya peningkatan keterlibatan perempuan dalam bangku politik. Besar harapan di Kabupaten Banyuwangi hal serupa sudah dilakukan dan terus dikawal agar perempuan dapat menjadi bagian dari pembangunan bukan hanya penikmat pembangunan," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua DPR RI, Puan Maharani juga berdialog dengan para nelayan untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam rangka mendukung peningkatan aktivitas menangkap ikan. Sejumlah bantuan juga diberikan bagi para nelayan dan anak yatim dan/atau piatu di Kampung Mandar.
Kehadiran Ketua DPR RI, Puan Maharani juga sekaligus untuk memberikan sejumlah bantuan baik untuk nelayan berupa kapal, alat tangkap ikan, dan kebutuhan nelayan lainnya. Selain itu, Puan juga memberikan sejumlah bantuan untuk para petani yang ada di Desa Rembang, Kecamatan Licin berupa traktor, bibit tanaman dan kebutuhan pertanian.
Sementara Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menjabarkan bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memiliki perhatian yang tinggi terhadap dunia pertanian dan nelayan. Berbagai program telah diluncurkan oleh Banyuwangi untuk meningkatkan produktivitas para petani dan nelayan dari hulu hingga hilir, salah satunya mendirikan gerai perizinan yang bertujuan mempermudah para nelayan.
Lebih lanjut Ipuk menjelaskan bahwa Kampung Mandar yang terletak di dekat kawasan Pantai Boom Banyuwangi telah dijadikan sebagai kawasan Clean Mandar Fish Center yang diresmikan pada tanggal 12 September 2018, sebagai upaya mempromosikan Kampung Mandar sebagai salah satu sentra ikan di Banyuwangi.
"Di Kampung Mandar ini, kami telah membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan Kampung Mandar dan melakukan berbagai pelatihan seperti membuat siomay dari ikan, rolade ikan, dan berbagai produk olahan ikan. Selain itu, di kawasan Kampung Mandar, kini juga telah dipersiapkan sentra kuliner olahan ikan serta aktivitas bagi wisatawan untuk dapat memancing ikan sendiri, yang dapat diolah di sentra kuliner atau dibawa pulang," terang Ipuk.
Berita Terkait Lainnya>
Wawali Arya Wibawa Buka “Ten Rounds Musik in The Ring”
22 April 2025
264Bupati dan Ketua TP PKK Badung Dikukuhkan Sebagai Ayah dan Bunda GenRe
22 April 2025
230Wawali Arya Wibawa Beri Apresiasi “Anniversary Firth Right”
22 April 2025
362Dorong Pemerataan, Gubernur Koster dan Kepala Daerah Teken Kesepakatan 10 Persen PHR untuk 6 Kabupaten di Bali
22 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I