Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Tegas! Koster akan Tutup Sekolah Jika Ditemukan  Satu Siswa Positif Covid-19

  • 01 Februari 2022
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 541 Pengunjung

Nusa Dua - Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan pihaknya bakal menutup sekolah jika terdapat satu siswa positif virus corona (Covid-19). Koster tak mau terjadi klaster penularan Covid-19 di setiap sekolah.

"Pokoknya, setiap sekolah yang ada kasus satu aja itu langsung tutup," kata Koster, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (28/1) malam.

Namun, kata Koster, pihaknya belum berencana mengevaluasi untuk menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Bali. Menurutnya, evaluasi PTM menunggu keputusan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

"Secara keseluruhan, kebijakan ini kebijakan kementerian. Saya kira belum waktunya, kasus per kasus saja, kita lihat," ujarnya.

Lebih lanjut, Koster mengatakan lonjakan kasus Covid-19 di Bali dalam sepekan ini karena mobilitas masyarakat yang tinggi pada saat momen libur tahun baru beberapa waktu lalu. Menurutnya, peningkatan kasus Covid-19 baru terjadi dua sampai tiga pekan setelahnya.

"Tentu saja (ada kenaikan) kan ada tahun baru tempo hari dari bulan Desember sampai Januari. Kalau melihat tahun lalu dua atau tiga Minggu setelah berakhir tahun barunya, kasus naik," katanya.

Koster mengatakan kenaikan awal 2022 ini polanya sama dengan awal tahun lalu. Kendati demikian, bila dibandingkan kasus Covid-19 di Jakarta tentu angka kasus Covid-19 di Bali lebih rendah.

"Sekarang polanya sama juga. Kemarin tahun baru kan berakhir tanggal 8 dan kembali semua (wisatawan). Kalau kita melihat kenaikkannya itu sejak tanggal 17 Januari (2022) yang lalu. Itu yang melaju sampai sekarang," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, sebanyak 15 siswa SMA Negeri 1 Denpasar, Bali, terkonfirmasi positif virus Covid-19, setelah dilakukan testing dan tracing.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali, I Ketut Ngurah Boy Jayawibawa membenarkan adanya belasan siswa yang positif Covid-19 itu.

"Iya ada 15 (siswa) yang positif Covid-19," kata Boy saat dikonfirmasi, Rabu (26/1).

Boy menyebut akibat belasan siswa yang positif itu Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah itu ditutup sementara dan dilakukan secara daring.

"Siswa yang lain kita liburkan. Tapi, pola pembelajaran secara daring dan kita ingin menghindari supaya jangan meluas lagi," ujarnya.

 


  • 01 Februari 2022
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 541 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya