Serap Aspirasi Yowana Bali, Koster Izinkan dan Suport Pawai Ogoh-ogoh
Denpasar - Gubernur Bali Wayan Koster akhirnya mengijinkan untuk diadakannya pengarakan ogoh-ogoh pada ritual pangerupukan atau sehari sebelum Hari Raya Nyepi. Kebijakan tersebut disampaikan Gubernur Koster lantaran adanya aspirasi yang sangat kuat dari para yowana atau generasi muda di Bali yang sempat melakukan audiensi dengan Gubernur Koster di Jayasabha, Denpasar, Rabu (16/2/2022).
Selepas audiensi tersebut Gubernur Koster langsung mengumumkan bahwa mengizinkan para yowana atau generasi muda melakukan pengarakan ogoh-ogoh pada ritual pengerupukan atau sehari menjelang Hari Raya Nyepi, dengan catatan pengarakan dilakukan di area lingkungan banjar setempat, dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Koster mengaku sudah berkoordinasi dengan Bendesa Agung dan Penyarikan Agung Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi Bali mengenai hal tersebut.
"Saya sebagai Gubernur Bali bersama Majelis Desa Adat Provinsi Bali menyetujui keinginan yang disampaikan melalui aspirasi para Yowana MDA provinsi, kabupaten/kota se-Bali," kata Koster kepada wartawan, Rabu (16/2/2022).
"Kepada para yowana yang sudah membuat ogoh-ogoh, saya minta teruskan dibuat sampai selesai, sampai tuntas, jangan berhenti sebelum tanggal 2 Maret 2022," pinta Koster.
Menurut Koster, para generasi muda di seluruh Bali tidak perlu ragu-ragu lagi untuk melakukan pawai ogoh-ogoh. Namun ogoh-ogoh yang diarak harus ramah lingkungan, yakni tanpa bahan plastik atau styrofoam.
Selain itu, pawai ogoh-ogoh dilaksanakan maksimum oleh 25 orang pemuda dengan disiplin protokol kesehatan COVID-19 seperti memakai masker, sudah divaksinasi dua kali dan menyediakan hand sanitizer.
Tak tanggung-tanggung, Gubernur Koster juga memfasilitasi para peserta pawai Ogoh-ogoh dengan rapid test antigen secara gratis oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Selain itu, dia juga mengatakan pihaknya bakal melakukan penilaian terhadap ogoh-ogoh dari para pemuda. Karya ogoh-ogoh terbaik di tingkat kecamatan akan diberikan hadiah masing-masing Rp 5 juta.
Di tingkat kabupaten/kota se-Bali, peringkat I diberi hadiah Rp 50 juta, peringkat II Rp 35 Juta dan peringkat III Rp 25 Juta. Total hadiah menjadi hampir Rp 1,9 miliar.
"Ini akan diproses oleh tim penilai yang turun ke masing-masing banjar untuk menilai karya ogoh-ogohnya. Yang dinilai ini bukan perlombaannya, tapi karya dari ogoh-ogohnya dengan berdasarkan kreasi dan inovasi," jelas Koster.
Berita Terkait Lainnya>
Anom Gumanti Hadiri Pembahasan Hasil Evaluasi Raperda RTRW Badung 2025-2045
23 April 2025
265Dikunjungi Wawali Arya Wibawa, Pasar Murah Bersubsidi Dipastikan Geliatkan Ekonomi di Banjar Kertasari
23 April 2025
315Pimpin Upacara HUT Gianyar, Gubernur Koster Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Bali
23 April 2025
314Wayan Koster Torehkan Tinta Pengabdian di Pura Kawitan Kayuselem Songan
23 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I