Kariyasa : Pariwisata Era Baru, Pemerintah Perkuat Keamanan Kesehatan Bali
Jakarta - Anggota Komisi IX DPR RI dapil Bali Ketut Kariyasa Adnyana mengharapkan Bali menguatkan sektor kesehatan di tengah era baru pariwisata Pulau Dewata. Hal itu ditegaskan setelah penerbangan international ke Bali mulai dibuka setelah pandemi Covid -19 masuk ke Indonesia di Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Ditambah adanya kebijakan pelaksanaan bebas karantina dan visa on arrival (VOA) bagi turis mancanegara dari 23 negara yang telah dimulai pada Senin 7 Maret 2022.
Kebijakan itu dapat mempercepat pemulihan ekonomi Bali setelah terdampak Covid -19 serta dapat menarik minat wisatawan datang kembali datang ke Bali.
Untuk itu, pihaknya meminta pemerintah serius melakukan pembangunan sektor kesehatan di Bali dalam menghadapi berbagai pandemi atau penyakit baru pada masa yang akan datang. Dengan mengoptimalkan pelayanan rumah sakit, penguatan SDM, sarana prasarana kesehatan.
Kariyasa pun memberikan apresiasi pemerintah pusat telah bangun Rumah Sakit (RS) Internasional Bali yang terletak di Kawasan Wisata Sanur, Kota Denpasar, Provinsi Bali, Senin, (27/12/2021), peletakan batu pertama atau groundbreaking dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.
Dengan adanya rumah sakit tersebut, Presiden berharap warga negara Indonesia (WNI) tak akan lagi berobat ke luar negeri.
Selain itu, Kariyasa juga mengarapkan adanya penguatan RSUP, RSUD hingga puskesmas. Bila perlu ada penambahan tenaga dokter hingga dokter spesialis di tingkat puskesmas. Upaya itu ditujukan dalam memudahkan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Apalagi kesehatan selain keamanan menjadi faktor utama penentu kebangkitan patiwisata Bali.
DPR juga sedang menggejot Rancangan Undang-undang (RUU) Pendidikan Kedokteran dalam memudahkan pembentukan SDM kedokteran yang lebih murah dan berkualitas.
Kariyasa pun menyebut bahwa ia tetap mendorong pencegahan sejak dini, sehingga dapat menakan masyarakat datang keep rumah sakit dengan menerapkan pola hidup sehat. Hal itu sejalan dengan isu kesehatan yang akan diangkat pada pertemuan KTT G20 November mendatang terkait pembangunan resilience dari sistem kesehatan dunia, menetapkan standar protokol kesehatan global dan alih teknologi.
Bahkan Presiden Jokowi menyampaikan pidatonya pada sesi KTT G20 yang membahas soal ekonomi dan kesehatan global di La Nuvola, Roma, Italia, Sabtu (30/10/2021).
Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo mengajak semua negara untuk memperkuat arsitektur kesehatan global.
Untuk itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken memuji kepemimpinan Indonesia dalam membahas isu kesehatan global di forum kelompok 20 negara ekonomi besar dunia atau G20 pada Pertemuan Aksi Global Covid-19 pada Senin (14/2/2022).
Dikatakanya, bahwa dunia harus menatap masa depan dan memperkuat keamanan kesehatan global untuk menghadapi keadaan darurat berikutnya.
Berita Terkait Lainnya>
Anom Gumanti Hadiri Pembahasan Hasil Evaluasi Raperda RTRW Badung 2025-2045
23 April 2025
270Dikunjungi Wawali Arya Wibawa, Pasar Murah Bersubsidi Dipastikan Geliatkan Ekonomi di Banjar Kertasari
23 April 2025
321Pimpin Upacara HUT Gianyar, Gubernur Koster Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Bali
23 April 2025
319Wayan Koster Torehkan Tinta Pengabdian di Pura Kawitan Kayuselem Songan
23 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I