Sambut HUT PDI Perjuangan, Lomba Olahan Makanan Digelar di Buleleng
Buleleng - Setelah sebelumnya digelar oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kabupaten Badung dan Klungkung, kini giliran DPC PDI Perjuangan Buleleng menggelar lomba olahan makanan dan minuman dengan berbahan dasar produk lokal Bali.
Perlombaan yang digelar oleh DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng kali ini diselenggarakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bung Karno, pada Sabtu (23/4/2022).
Lomba tersebut dirangkai dengan tiga kegiatan lomba antara lain lomba kuliner pendamping beras, lomba mixiologi Arak Bali dan lomba barista Kopi Bali.
Hadir secara langsung pada kegiatan tersebut Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng, I Putu Agus Suradnyana yang sekaligus merupakan Bupati Buleleng. Selain itu turut hadir Koordinator Lomba dari DPD PDI Perjuangan Bali, I Ketut Sukarya dan Ni Putu Cynthya Indraningsih, kader dan simpatisan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng, serta masyarakat umum.
Dalam kesempatan tersebut, Koordinator Lomba I Ketut Sukarya menyampaikan bahwa lomba yang diadakan ini adalah untuk menyambut HUT ke-49 PDI Perjuangan serta Bulan Bung Karno tahun 2022. Pada perayaan HUT Kali ini, DPD dan DPC PDI Perjuangan seluruh Bali sepakat mengambil tema ‘Bangunlah Jiwa dan Badannya untuk Indonsia, Memantapkan Implementasi Nangun Sat Kerthi Loka Bali’.
Sukarya menyebutkan bahwa kegiatan tersebut ditujukan untuk mewujudkan visi program lima bidang prioritas partai yaitu Bidang 1: Pangan, Sandang, Papan serta menyukseskan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali dari Pemprov Bali.
“Jadi lomba-lomba yang kita selenggarakan ini merupakan suatu bentuk implementasi dan dukungan yang searah terhadap kebijakan partai dan kebijakan Pemerintah Daerah dalam hal ini Gubernur Bali dan Bupati”, pungkas Sukarya.
Disisi lain, saat membuka acara Agus Suradnyana menyampaikan dukungannya terhadap penyelenggaraan lomba tersebut. Ia juga menyatakan turut mendorong penggunaan bahan-bahan lokal khususnya di Kabupaten Buleleng baik itu untuk olahan minuman dan makanan agar bisa menjadi tuan rumah atau menguasai pasar di daerah sendiri.
Agus Suradnyana memaparkan, perlombaan yang diadakan diharapkan bisa menggerakkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Buleleng dan Provinsi Bali pada umumnya.
“Saya berharap kegiatan lomba ini bisa menggerakkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Buleleng dan Provinsi Bali pada umumnya. Dan utamanya saya harap dapat mendorong produk lokal untuk bisa jadi tuan rumah di daerah sendiri. Tentunya dengan salah satu cara yakni meningkatkan pemanfaatan produk lokal dalam setiap ajang kuliner maupun pameran UMKM”
“Kita harus mendorong penggunaan produk lokal. Minimal jadi tuan rumah di Pulau Bali sendiri. Lebih baik lagi jika bisa menjadi komoditas ke luar daerah. Untuk kemajuan UMKM kita, sesuai dengan arahan Gubernur Bali.” terang Agus Suradnyana.
Secara khusus Agus Suradnyana menyampaikan pesannya bagi penyelenggaraan Lomba Mixology Arak Bali. Dimana ia mengharapkan kegiatan itu mampu mendorong dan memaksimalkan penggunaan Arak Bali untuk menggantikan ketergantungan pada minuman keras dari luar daerah atau luar negeri. Dengan begitu ia berharap dapat menarik minat pengelola hotel, restaurant maupun bar-bar untuk menggunakan Arak Bali sebagai produk andalannya.
“Kita tahu mengkonsumsi minuman keras dari luar negeri yang mahal itu tidak baik untuk devisa. Arak Bali ini bisa memberikan ruang dan meningkatkan penghasilan pengerajin Arak Bali kita,” jelas Agus.
Dia juga menekankan untuk tidak menyalahartikan dorongan penggunaan Arak Bali ini. Menurutnya, arahan Gubernur Bali untuk menggunakan Arak Bali bukan berarti mendorong masyarakat untuk minum arak. Melainkan dimaksudkan untuk mengganti ketergantungan akan konsumsi minuman keras dari luar negeri dengan Arak Bali.
“Dengan begitu Arak Bali bisa naik kelas, lebih banyak digunakan, pengerajin punya ruang dan naik penghasilan. Jangan sampai upaya-upaya untuk memberi ruang pada pengerajin arak ini disalahartikan,” pesannya.
Terkait dengan Lomba Barista Kopi Bali, Agus Suradnyana berharap melalui lomba ini dapat lahir semakin banyak campuran kopi yang berkualitas dengan menggunakan biji Kopi Buleleng yang sangat kaya dan beragam mulai dari robusta hingga arabika.
“Kita hanya belum punya standarisasi produk yang bisa kita pakai secara luas. Semoga dengan ini lahir campuran kopi yang berkualitas sehingga bisa juga menjadi kebanggan Buleleng kedepan,” tutupnya.
Lomba Barista Kopi Bali, Mixologi Arak Bali dan Kuliner Pendamping Beras ini diikuti total 30 peserta. Diantaranya adalah 9 peserta lomba barista, 9 peserta lomba miologi Arak Bali dan 12 pesera lomba kuliner pendamping beras.
Selanjutnya pemenang dari lomba ini akan dipertandingkan di tingkat provinsi bersama pemenang dari kabupaten-kabupaten lain di Bali.
Berita Terkait Lainnya>
Anom Gumanti Hadiri Pembahasan Hasil Evaluasi Raperda RTRW Badung 2025-2045
23 April 2025
275Dikunjungi Wawali Arya Wibawa, Pasar Murah Bersubsidi Dipastikan Geliatkan Ekonomi di Banjar Kertasari
23 April 2025
328Pimpin Upacara HUT Gianyar, Gubernur Koster Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Bali
23 April 2025
322Wayan Koster Torehkan Tinta Pengabdian di Pura Kawitan Kayuselem Songan
23 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I