Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Promosikan Produk Lokal, PDI Perjuangan Karangasem Gelar Lomba Kuliner

  • 10 Mei 2022
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 719 Pengunjung

Karangasem – Setelah sebelumnya digelar di DPC PDI Perjuangan Bangli, kini tiba giliran DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karangasem untuk menggelar lomba Mixology Arak Bali, Barista Kopi Bali dan Kuliner Pendamping Beras. Lomba yang digelar serangkaian hari jadi ke-49 Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan serta Bulan Bung Karno ini, dipusatkan di Taman Budaya Chandra Bhuana, Amlapura, Jumat (6/5/2022).

Ketua panitia, I Nengah Suparta, mengatakan kegiatan lomba ini bertujuan untuk mempromosikan produk lokal, mengingat wilayah tersebut memiliki banyak produk lokal yang dihasilkan masyarakat terutama produk arak khas Karangasem yang sangat terkenal di Bali.

“Kami (PDI Perjuangan) menggelar lomba ini, guna mempromosikan produk-produk lokal khususnya yang ada di Karangasem,” ucap pria yang juga menjadi Ketua Komisi I DPRD Karangasem itu.

Selain sebagai ajang promosi produk lokal, kata Suparta, khusus untuk lomba pendampingan beras, agar masyarakat tidak selalu fokus mengkonsumsi nasi bila tidak ada beras, namun ada pengganti beras dengan umbi-umbian, diantaranya ubi rambat maupun ketela pohon.

“Melalui lomba ini, kami berharap masyarakat bila tak ada beras, maka bisa mengganti nasi dengan ubi atau ketela. Dengan cara ini penguatan pangan masyarakat Karangasem akan terus bisa terjaga,” katanya.

Suparta, menambahkan, selain lomba pendamping beras, juga dilaksanakan lomba barista kopi bali dan mixology arak Bali, tujuannya untuk mengenalkan produk lokal arak dan kopi Karangasem.

“Arak Karangasem cukup terkenal, karena produksi arak paling banyak dari Karangasem. Termasuk, kopi juga banyak yang dihasilkan di Karangasem. Jadi, produk lokal ini meski terus dipromosikan,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua DPC Partai PDI Perjuangan, I Gede Dana menjelaskan, dilaksanakannya lomba mixology arak Bali, karena hasil produksi arak Bali paling banyak dari Karangasem. Mempromosikan arak karangasem agar semakin meluas, kata Gede Dana, maka arak diolah menjadi arak mixology. Sementara, lomba barista kopi Bali ini dilaksanakan, karena hasil produksi kopi Karangasem lumayan besar setiap tahunnya, dihasilkan oleh petani di Kecamatan Rendang, Bebandem, dan Abang.

“Kami memiliki hasil produksi kopi 73 ton pertahun, ini berdasarkan data dari BPS tahun 2020. Melihat hasil itu maka perlu dikembangkan dan bisa memaksimalkan produk lokal yang dimiliki,” jelasnya.

Sedangkan, lomba pendamping beras digelar, kata Gede Dana, agar masyarakat tidak hanya makan nasi saja, namun masyarakat bisa makan ubi dan singkong sebagai pendamping nasi.

“Kami berharap masyarakat mencoba mencicipi, jagung ubi, ketela dicampur dengan nasi. Ini juga bagian dari penguatan pangan masyarakat yang kini sedang kami galakkan,” tandasnya.

Ditemui secara terpisah, Koordinator Juri, I Nyoman Gede Suasta mengapresiasi tingginya minat anak-anak muda khususnya siswa maupun mahasiswa yang duduk di sekolah perhotelan. Ia menyatakan bahwa itu adalah modal dan potensi yang dimiliki Karangasem kedepannya agar bisa menjadi daerah industri Food and Baverage yang berkualitas di Bali.

Suasta juga menyampaikan pesannya agar Pemerintah Karangasem senantiasa memberi perhatian pada potensi anak-anak muda di Karangasem.


  • 10 Mei 2022
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 719 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya