Wakil Gubernur Cok Ace Matur Piuning dan Mendak Tirta Terkait Pelaksanaan Piodalan di Pura Agung Semeru
Setelah sebelumnya melaksanakan upacara Matur Piuning yang dilaksanakan pada Rabu (26/5) yang bertepatan dengan Purnama Sada, di Pura Agung Semeru, keseriusan Pemprov Bali dalam mendukung upacara keagamaan (piodalan) di Pura Agung Semeru kian ditunjukkan.
Dalam rangka menyukseskan acara piodalan tersebut, Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati didampingi Ny. Tjok. Istri Putri Hariyani Sukawati dan rombongan, mendak tirta sekaligus matur piuning terkait pelaksanaan piodalan di Pura Agung Semeru yang puncaknya pada 24 Juni mendatang. Mendak tirta juga dilaksanakan di Pura Sidakarya-Denpasar, Pura Sakenan-Denpasar dan Pura Uluwatu-Badung, Kamis (17/6). “Ini sesuai dengan kesepakatan kami para pengayah, juga petunjuk dari para sulinggih (pendeta) agar pelaksanaan upacara dilaksanakan sama seperti tahun-tahun sebelumnya, sebelum pandemi Covid-19 melanda,” kata Wagub Cok Ace.
Hal ini menurutnya, setelah melihat juga kondisi di Jawa Timur khususnya di Kabupaten Lumajang, yang termasuk zona hijau dan kondusif, sehingga diputuskan upacara berlangsung seperti pada umumnya yaitu Ngaturang Piodalan Ida Bhatara. “Meskipun kami melihat kawasan Senduro ini termasuk kondusif, namun karena perjalanan yang cukup jauh, maka kami tetap menghimbau kepada masyarakat Bali untuk melaksanakan upacara dari rumah masing-masing atau Ngayat sebagaimana yang kita laksanakan di Pura Besakih,” imbuhnya.
Jikapun pemedek yang ingin tangkil langsung ke Pura Mandara Giri Semeru Agung Wagub Cok Ace menghimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan, serta menghindari kerumunan berlebih. “Apalagi di sini juga banyak ada umat lain, jadi kita tetap menghormati mereka serta menjaga kondisi di daerah Senduro ini tetap kondusif,” jelasnya.
Penglingsir Puri Ubud ini juga menambahkan, panitia sudah memfasilitasi bagi umat Hindu yang ingin ngaturang dana punia (berdonasi) bisa melalui rekening-rekening resmi yang telah disiapkan. “Bagi masyarakat yang tidak berkesempatan nangkil dan ingin ngaturang dana punia, kami sudah siapkan rekening,” ujarnya.
Mengenai Bhakti Penganyaran dari [pemerintah] Kabupaten/Kota, Cok Ace mengatakan, pihaknya telah mengadakan rapat dengan bagian Kesra [pemerintah] Kabupaten/Kota di Bali. “Kami mengumumkan Bhakti Penganyaran dari [pemerintah] Kabupaten/Kota masih tetap bisa dilaksanakan secara bergilir, dengan membatasi jumlah pemedek sekitar 60 orang atau sebanyak dua bus,” katanya.
Cok Ace berharap, melalui persiapan-persiapan yang sudah matang ini, maka pelaksanaan upacara puncak piodalan yang akan jatuh pada Purnama Kasa, 24 Juni 2021 mendatang hingga prosesi Nyineb pada 5 Juli 2021 mendatang bisa berjalan lancar dan labda karya. “Kami tetap berharap, dengan kepatuhan kita semua [melaksanakan] protokol kesehatan, maka pelaksanaan piodalan ini bisa berjalan lancar serta situasi kondusif di Senduro, Lumajang, Jawa Timur bisa tetap terjaga,” tandasnya.
Berita Terkait Lainnya>
Terapkan Gotong Royong Pembiayaan Aktifkan TMD, Gubernur Koster Berhasil Efisiensi Anggaran hingga Rp 30 M
21 April 2025
260Siaran TV Digital Jangkau 90 Persen Wilayah Buleleng dan Jembrana, Gubernur Koster Siap Jadikan Turyapada Tower Kawasan Wisata Dunia
21 April 2025
312Buka Pawai Budaya Serangkaian HUT ke-254 Kota Gianyar, Wagub Giri Prasta Komit Dukung Pelestarian Adat, Seni, dan Budaya
21 April 2025
363Bali Satu-satunya Provinsi di Indonesia yang Pertama Ajukan Sensus Budaya ke BPS
21 April 2025
Pidato Lengkap Megawati Saat Pembukaan Kongres IV PDIP
Paduan Suara PDI Perjuangan BALI - Juara I