Pendaftaran Kader PDI Perjuangan

Kariyasa Adnyana: "Kami akan Mendorong dan Terus Kawal agar Vaksinasi di Bali Dipercepat"

  • 23 Juni 2021
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 1331 Pengunjung

Sehubungan dengan meningkatnya kembali kasus positif Covid-19 di Bali menjelang rencana pembukaan pariwisata Bali untuk wisatawan mancanegara (Wisman), Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Bali membidangi kesehatan, I Ketut Kariyasa Adnyana, memberika beberapa pernyataan. Hal tersebut disampaikan pada acara Rakerda-Rakercab PDIP di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Minggu (20/6) siang. Kariasa Adnyana mengatakan mengatakan pariwisata Bali bisa saja dibuka, namun kemungkinan akan andalkan turis domestik saja. Pihaknya lebih setuju supaya penanganan kesehatan dengan mendorong percepatan vaksinasi bisa terwujud 70 persen dari 4,2 juta penduduk Bali dan gencarkan Work From Bali (WFB) untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) pusat.

Menurut Kariyasa Adnyana, rencana pembukaan pariwisata Bali Juli 2021 mendatang bisa saja dilakukan. Karena memang masyarakat Bali mengandalkan sektor pariwisata sebagai sumber penghasilan. "Hanya saja kalau pariwisata dibuka, turis yang akan datang hanya turis nusantara atau turis domestik saja. Itupun bisa hanya di musim liburan, dan waktu-waktu tertentu. Kalau turis asing, sepertinya belum bisa datang ke Indonesia," tambah Kariyasa Adnyana.

Hal tersebut juga dipengaruhi oleh adanya sejumlah negara yang masih melakukan pengetatan terhadap warganya yang akan bepergian ke luar negeri. Sejumlah negara pemasok turis seperti Australia, China, India dan sejumlah negara di Eropa belum membuka penerbangan internasional. "Ya, sama saja, ini akan menyebabkan terlambatnya pertumbuhan dan bangkitnya ekonomi masyarakat. Pengusaha hotel mau buka hotel, bisa nggak dapat turis. Karena turis asing yang jadi andalan belum bisa masuk Bali. Sementara hotel juga memerlukan biaya operasional. Restauran mau buka, dapat turis dari mana? Ini dilema juga bagi kawan-kawan di pariwisata," ujar Kariasa Adnyana yang juga mantan Ketua Komisi IV DPRD Bali membidangi pariwisata ini.

Menurut Kariyasa Adnyana, strateginya adalah pemerintah pusat supaya mendorong pertumbuhan ekonomi di Bali dengan memperpanjang Work From Bali (WFB). Event-event pusat dibawa ke Bali saja. "Ini menjadi alternatif sementara, menunggu pulihnya pariwisata dengan kunjungan turis mancanegara," tegas politisi asal Desa Busungbiu, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng ini.

"Hanya program pusat seperti WFB yang bisa menyelamatkan pariwisata Bali. Walaupun itu tidak mungkin terus-menerus, karena anggaran negara juga terbatas. Tetapi setidaknya supaya diperbanyak bawa ke Bali, guna mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Bali. Karena pariwisata Bali sangat anjlok, ekonomi Bali pernah sampai minus 12 persen," ujar Kariyasa Adnyana.

Kariyasa Adnyana mengatakan, saat ini kasus positif Covid-19 yang kembali melonjak mesti jadi kewaspadaan. Penerapan Prokes harus diperketat. Maka vaksinisasi juga harus dipercepat untuk menciptakan kekebalan komunal (herd immunity) di Bali. "Dan kami di Komisi IX DPR RI membidangi Kesehatan akan terus mendorong dan kawal vaksinasi di Bali dipercepat, untuk capai 70 persen dari total penduduk Bali," tegas Kariyasa Adnyana.


  • 23 Juni 2021
  • Oleh: PDI Perjuangan Bali
  • Dibaca: 1331 Pengunjung

Berita Terkait Lainnya